Pengertian Media Media Pembelajaran

Seminar Nasional Pendidikan Dasar | 7 Hampir serupa dengan pendapat sebelumnya, pembagian jenis media menurut Asrah dkk 2006: 7 dibagi menjadi beberapa media sebagai berikut : 1 Media visual: yaitu media yang hanya dapat dilihat, yang termasuk kelompok visual, seperti foto, gambar, poster, grafik, kartun, liflet, buklet, torso, film bisu, model 3 dimensi seperti diorama dan mokeup. 2 Media Audio: adalah media yang hanya dapat didengar saja, seperti kaset audio, radio, MP3 Player, iPod. 3 Media Audio Visual : yaitu media yang dapat dilihat sekaligus dapat didengar, seperti film bersuara, video, televisi, sound slide. 4 Multimedia: adalah media yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap seperti suara, animasi, video, grafis dan film. Multimedia sering diidentikkan dengan computer, internet, dan pembelajaran berbasis computer CBI. 5 Media Realia: yaitu semua media nyata yang ada di lingkungan alam, baik digunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti tumbuhan, batuan, binatang, insektarium, herbarium, air, sawah dan sebagainya.

c. Manfaat Media

Dalam kajian mengenai media ditemukan beberapa hal yang dapat dikategorikan sebagai manfaat atau kegunaan media. Sehubungan dengan hal tersebut, Arif S. Sadiman, dkk. 2008 : 17 mengungkapkan bahwa manfaat media adalah sebagai berikut : 1 Menimbulkan kegairahan belajar. 2 Memungkinkan interaksi yang lebih berlangsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan. 3 Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya. Sedangkan menurut Nana Sujana, Ahmad Rivai, 2002 : 2 menjelaskan tentang manfaat media dalam proses belajar siswa sebagai berikut: 1 Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi. 2 Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa menguasai tujuan pengajaran yang lebih baik. 3 Bahan pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan, dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi guru mengajar untuk setiap jam pelajaran. Membedah Anatomi Kurikulum 2013 | 8 4 Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi juga aktifitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. Dalam pendapat lainnya yang dikemukakan oleh Asrah dkk. 2006 : 7 secara umum manfaat media dapat dipaparkan sebagai berikut : 1 Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis. 2 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra. 3 Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar. 4 Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori kinestetiknya. 5 Member rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman menimbulkan persepsi yang sama. Sedangkan menurut Kemp dan Dayton dalam Asrah dkk 2006: 7 menyatakan kontribusi media pembelajaran dalam proses pembelajaran sebagai berikut: 1 Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar. 2 Waktu pelaksanaan pembelajaran dapata diperpendek. 3 Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan . 4 Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan. 5 Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat lebih ditingkatkan. 6 Peran guru berubah ke arah yang positif. Selain itu lebih lanjut, secara sederhana kehadiran media dalam suatu kegiatan pembelajaran dinilai memiliki nilai-nilai praktis sebagai berikut Asrah dkk, 2006 : 1 Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa. 2 Media yang disajikan dapat melampaui batasan ruang kelas. 3 Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya. 4 Media yang disajikan dapat menghasilkan keseragaman pengamatan siswa. 5 Secara potensial, media yang disajikan secara tepat dapat menanamkan konsep dasar yang konkret, benar, dan berpijak pada realitas. 6 Media dapat membangkitan keinginan dan minat baru. 7 Media mampu membangkitkan motivasi dan merangsang peserta didik untuk belajar.