Kesimpulan KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Seminar Nasional Pendidikan Dasar | 411

2. Rekomendasi

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk selanjutnya dirumuskan ke dalam kebijakan pemerintah setempat sebagai upaya dalam mengembangkan kualitas pendidikan di kabupaten Sumedang, adalah sebagai berikut: 1. Banyak responden satu yang merasa kompetensi pedagogisnya sudah baik, namun menurut teman sejawat dan kepala sekolah belum baik, maka diperlukan sistem evaluasi berkelanjutan dari dinas pendidikan. 2. Guru yang telah bersertifikat pendidik memiliki kelemahan dalam IT, sehingga perlu program pengembangan IT bagi guru untuk mengembangkan kemampuan pedagogis, termasuk memfasilitasi sekolah untuk mengembangkan perangkat IT. 3. Guru yang telah bersertifikat pendidik memiliki kelemahan dalam mengembangkan potensi peserta didik selain dalam konteks pembelajaran di kelas, sehingga diperlukan program pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi guru untuk membantu mengembangkan potensi peserta didik. 4. Guru yang telah bersertifikat pendidik memiliki kelemahan dalam menggunakan hasil evaluasi pembelajaran untuk mengembangkan pembelajaran di kelas, maka diperlukan pengembangan kemampuan analitis dan kritis bagi guru. DAFTAR PUSTAKA Bungin, Burhan. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Edisi pertama. Jakarta:Kencana. Danim, Sudarwan. 2002. Inovasi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan . Bandung: Pustaka Setia. Fahdini, Reni. dkk. 2013. Identifikasi Kompetensi Guru Sebagai Cerminan Profesionalisme Tenaga Pendidik di Kabupaten Sumedang . Laporan Penelitian Jarlit Bapeda Kab. Sumedang. Nazir, Mohammad. 2005. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Widoyoko, S. Eko Putro. 2008. Peranan Sertifikasi Guru dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan . [Online]. Tersedia: http:www.umpwr.ac.iddownloadpublikasi- ilmiahPeranan20Sertifikasi20Guru20dalam20Meningkatkan 20Mutu20Pendidikan.pdf . [29 Maret 2013]. Yasin, Ahmad Fatah. 2011. “Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam di Madrasah Studi Kasus di MIN Malang Membedah Anatomi Kurikulum 2013 | 412 I ”. Jurnal el-QUDWAH, Vol. 1 No. 5 April 2011. [Online]. Tersedia: http:ejournal.uin- malang.ac.idindex.phplemlitarticledownload1942pdf . [06 Maret 2014]. Yulianti, Fitri. 2012. “Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru PAI dengan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran PAI Studi Deskriptif pada Guru PAI di SMP Negeri Kota Indramayu”. Jurnal Tarbawi, Vol. 1 No. 2 Juni 2012 . [Online]. Tersedia: http:jurnal.upi.edufile04_Hubungan_Kompetensi_Pedagogik_Guru_ PAI_-_Fitri_Yulianti.pdf . [06 Maret 2014]. Seminar Nasional Pendidikan Dasar | 413 PENELITIAN TINDAKAN KELAS PTK SEBUAH KOMPETENSI WAJIB DALAM MENINGKATAN PROFESIONALISME GURU Anin Rukmana Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang Abstrak Pembangunan Pendidikan di Indonesia menuntut peningkatan profesionalisme guru sebagai pelaku utama dalam proses belajar-mengajar. Pada praktiknya konsep teori pengetahuan dihasilkan oleh para ahliilmuwan di perguruan tinggi, sementara para guru tinggal melaksanakan konsep pengetahuan itu, yang sering kali teori yang dihasilkan itu tidak membumi di lapangan.Konsep teori yang harus dibangun salahsatunya melalui proses penelitian yang ada kaitannya dengan tugas guru yaitu mengajar, maka yang dianjurkan untuk meningkatkan kompetensi guru dan kualitas pembelajaran adalah melakukan Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Resesarch. PTK sangat strategis dilakukan oleh guru sebagai karya tulis yang berfungsi amat berguna dan aplikatif. Dengan kegiatan ini guru dapat memperoleh teori yang dibangunnya sendiri, bukan yang diberikan oleh pihak lain, dengan ini guru menjadi ‘the theorizing practitioner’ Tim Pelatih Proyek PGSM,1999. Tujuan PTK adalah untuk meningkatkan kualitas dan perbaikan proses pembelajaran yang seharusnya dilakukan guru sebagai tenaga profesional. Atau meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran, mengatasi masalah pembelajaran, meningkatkan profesionalisme dan menumbuhkan budaya akademik. Prosedur PTK terdiri dari beberapa siklus yang meliputi proses Observasi dan wawancara yang bersifat reflektif, pastisipatif dan kolaboratif dengan langkah-langkah; 1. perencanaan bersama planning conference, 2. observasi kelas classroom Observation, 3. Pertemuan balikan feedback conference. Kata Kunci: PTK, guru, kualitas dan perbaikan proses pembelajaran.