Manfaat Sastra Anak-anak ANALISIS BUKU TEKS TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI PADA SISWA KELAS IV SDN KEBONSARI 02 KOTA MALANG PADA KURIKULUM 2013 - Repository UNIKAMA

Membedah Anatomi Kurikulum 2013 | 356 memperlihatkan bahwa tulisan anak-anak merupakan refleksi dari ciri dan gaya teks yang telah dibacanya. Thorndike meneliti anak-anak yang membaca keras di 15 negara. Hasilnya, buku-buku yang dibacakan pada anak-anak merupakan faktor penting untuk anak sebagai bekal dalam belajar membaca dan menggerakkan minat untuk membaca. Penelitian yang dilakukan oleh Hepler dalam Rofiudin dan Zuhdi, 1998: 96 hasilnya ia menemukan perilaku membaca siswa dalam program membaca. Siswa yang menggunakan sastra anak sebagai sumber belajar di kelas V dan VI selama satu tahun, menghasilkan temuan bahwa anak-anak tersebut membaca sekitar 45 buku per anak dalam satu tahun dengan rentangan 22- 122 buku. Temuan tersebut lebih baik dibandingkan dengan program membaca yang hanya menggunakan buku paket, yang hanya membaca buku tidak lebih dari 10 buku per tahun per anak.

D. Pembelajaran Sastra dalam Kurikulum 2013

Pembelajaran sastra dalam gamitan Kurikulum 2013, dapat dilihat dalam dua dokumen. Pertama, materi sastra apa saja yang ada pada Permendikbud No. 57 Tahun 2014? yaitu dari Kompetensi Dasar KD yang tertuang dalam Permendikbud tersebut. Kedua, materi sastra apa saja yang dapat dianalisis dari Buku Siswa maupun Buku Guru? Dari dua dokumen tersebut, dapat dilihat, apakah pembelajaran sastra di SD mendapat porsi yang cukup atau tidak? Dan apakah pembelajaran sastra di SD di dalam dua dokumen tersebut sesuai dengan tujuan dan manfaat pembelajaran sastra di SD?

1. Materi Sastra dilihat dari Kompetensi Dasar KD

Materi di kelas I ada materi mengenal teks cerita diri dan menyajikan teks cerita diri. 3.4 dan 4.4, Materi kelas II ada materi mengenal teks lirik puisi dan melantunkan atau menyajikan teks lirik puisi 3.4 dan 4,4. Materi kelas III, ada materi menggali informasi dari teks dongeng dan menyampaikan teks dongeng 3.4 dan 4.4. Materi di kelas IV, ada materi menggali informasi dari teks cerita petualangan dan menyajikan teks cerita petualangan 3.4 dan 4.4. Materi di kelas V ada materi menggali informasi dari teks pantun dan syair dan melantunkan dan menyajikan teks pantun dan syair 3.4 dan 4.4. Materi di kelas VI, ada materi menggali informasi teks fiksi sejarah dan mengolah dan menyajikan teks cerita fiksi sejarah 3.4 dan 4.4.

2. Materi Sastra dilihat dari Buku Siswa

Dilihat dari Buku Siswa, dalam makalah ini buku siswa kelas II, IV, dan V, ditemukan beberapa materi sastra sebagai berikut. Seminar Nasional Pendidikan Dasar | 357 Materi dalam Buku Siswa Kelas IV, Tema satu sampai tema tiga tidak ada sastra. Tema empat ada cerita petualangan, yaitu dongeng semut dan belalang. Tema lima ada cerita penggalan “Kejujuran Membawa Kebahagiaan”, Tema enam dan tujuh tidak ada materi sastra. Tema delapan ada cerita legenda, dan tema sembilan cerita penggalan “Sayuran Siapa yang Penting”. Materi dalam Buku Siswa Kelas V: Tema kahiji subtema kesatu ada membaca dan mendalami pantun dan syair. Tema dua, tiga, empat tidak ada. Tema lima ada cerita. Tema enam ada cerita legenda atau dongeng asal-usul. Tema enam ada dongeng, Tema tujuh cerita bintang. Tema sembilan tidak ada materi sastra. Dilihat dari materi yang ada pada Kompetensi Dasar dalam Permendikbud No 57 Tahun 2014, maupun Buku Siswa yang dikeluarkan Mendikbud, ternyata pembelajaran sastra materi sastra sangat kurang. Hal ini dapat dibandingkan dengan pembelajaran sastra pada Kurikulum 2006, pembelajaran sastra memang disediakan khusus. Hal ini mengingat kandungan dan manfaat sastra anak untuk perkembangan dan kepribadian anak. Bahkan dalam Kurikulum 2006 disaratkan, bahwa sebagai upaya meningkatkan apresiasi sastra dan gemar membaca, setiap siswa pada jenjang sekolah dasar diwajibkan membaca sembilan buku sastra puisi anak, buku cerita anak, drama anak, dan dongeng cerita rakyat. Pelajaran membaca pada Kurikulum 2013, lebih banyak teks nonsastra yang berisi muatan IPA dan IPS, yang dititipkan pada pelajaran bahasa Indonesia. Kompetensi Dasar kelas I sampai kelas III, Pelajaran Bahasa Indonesia , menghela IPS dan IPA, tetapi di kelas IV, V, dan VI pun titipan itu masih melekat, walaupun mata pelajaran IPA dan IPS di kelas tinggi juga punya Kompetensi Dasar sendiri. Sehingga, sastra semakin sulit diajarkan karena dari mulai kelas satu sampai kelas enam, KD bahasa tetap dititipi IPA maupun IPS. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Tujuan pembelajaran sastra di SD untuk meningkatkan kemampuan siswa berbahasa dan mengapresiasi. Tujuan tersebut, meliputi : 1 pencarian kesenangan pada buku, 2 menginterpretasi bacaan sastra, 3 mengembangkan kesadaran bersastra, 4 mengembangkan kesadaran bersastra, dan 4 mengembangkan apresiasi. Manfaat pembelajaran sastra untuk siswa SD, siswa dapat menerima nilai-nilai, baik intrinsik maupun ekstrinsik. Selain itu, sastra juga dapat memberikan nilai personal, yaitu : 1 kesenangan dan kenikmatan, 2 mengembangkan imajinasi, 3 memberikan pengalaman yang dirasakan, 4 mengembangkan ke arah perilaku manusia budi pekerti, 5 memberi pengalaman universal. maupun nilai pendidikan, yaitu : 1 membantu Membedah Anatomi Kurikulum 2013 | 358 perkembangan bahasa, 2 mengembangkan kemampuan membaca, 3 mengembangkan kepekaan terhadap cerita, 4 meningkatkan kelancaran membaca, 5 meningkatkan kemampuan menulis. Materi pembelajaran sastra dalam Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Materi di kelas I ada materi mengenal teks cerita diri dan menyajikan teks cerita diri. 3.4 dan 4.4, Materi kelas II ada materi mengenal teks lirik puisi dan melantunkan atau menyajikan teks lirik puisi 3.4 dan 4,4. Materi kelas III, ada materi menggali informasi dari teks dongeng dan menyampaikan teks dongeng 3.4 dan 4.4. Materi di kelas IV, ada materi menggali informasi dari teks cerita petualangan dan menyajikan teks cerita petualangan 3.4 dan 4.4. Materi di kelas V ada materi menggali informasi dari teks pantun dan syair dan melantunkan dan menyajikan teks pantun dan syair 3.4 dan 4.4. Materi di kelas VI, ada materi menggali informasi teks fiksi sejarah dan mengolah dan menyajikan teks cerita fiksi sejarah 3.4 dan 4.4. Materi pembelajaran sastra dalam Buku Siswa, Dilihat dari Buku Siswa, dalam makalah ini buku siswa kelas II, IV, dan V, ditemukan beberapa materi sastra sebagai berikut. Materi dalam Buku Siswa Kelas IV, Tema satu sampai tema tiga tidak ada sastra. Tema empat ada cerita petualangan, yaitu dongeng semut dan belalang. Tema lima ada cerita penggalan “Kejujuran Membawa Kebahagiaan”, Tema enam dan tujuh tidak ada materi sastra. Tema delapan ada cerita legenda, dan tema sembilan ce rita penggalan “Sayuran Siapa yang Penting”. Materi dalam Buku Siswa Kelas V: Tema kahiji subtema kesatu ada membaca dan mendalami pantun dan syair. Tema dua, tiga, empat tidak ada. Tema lima ada cerita. Tema enam ada cerita legenda atau dongeng asal-usul. Tema enam ada dongeng, Tema tujuh cerita bintang. Tema sembilan tidak ada materi sastra. DAFTAR PUSTAKA Aminuddin. 2001. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru. Beach, R. dan J.Marshall. 1991. Teaching Literature in the Secondary School. San Diego: Harcourt Brace Inovovich. Culinan, Bernice. 1989. Literature for Young Children. Dalam Strickland dan Morrow Eds.. Emerging Literacy Young Children to Read and Write. 1989. Delaware: International Reading Association. Depdikbud. 1994. Kurikulum Pendidikan Dasar: GBPP Sekolah Dasar. Jakarta: Depdikbud. Depdiknas. 2003. Kurikulum Pendidikan Dasar: GBPP Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas. Effendi, S. 2005. Bimbingan Apresiasi Puisi. Jakarta: Tangga Pustaka Alam.