Basis data seleksi komoditi tanaman pangan dan hortikultura unggulan. Basis data penentuan pusat agropolitan.
7.3.2.3 Sub Model Potensi Sumberdaya Wilayah.
Peringkat kecamatan disusun urutannya berdasarkan jumlah total fasilitas yang dimiliki baik dari jumlah jenis maupun jumlah unit fasilitas pada masing- masing wilayah tersebut. Nilai yang digunakan dalam analisis komponen utama dari variabel sumberdaya buatan ini adalah nilai indeks fasilitas yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Budiharsono 1995: Dimana: IFj = Indeks fasilitas pada wilayah ke-j Fij = Jumlah fasilitas ke-I pada wilayah ke-j bj = Jumlah total fasilitas di wilayah ke-j ai = Jumlah lkecamatan yang memiliki fasilitas m = Jenis fasilitas yang ada N = Jumlah kecamatan secara keseluruhan7.3.3 Model Seleksi Agroindustri Prospektif.
Seleksi produk tanaman pangan dan hortikultura prospektif dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, sehingga dihasilkan agroindustri tanaman pangan dan hortikultura yang prospektif. Metode yang digunakan untuk .. . . X X X X LQ j i ij ij = ∑ = × = m i i j ij j N a b F IF 1 83 pembobotan kriteria dan pembobotan prioritas agroindustri tanaman pangan dan hortikultura adalah ANP. Diagram alir model ini dapat dilihat pada Gambar 21. Gambar 21 Diagram alir model penentuan agroindustri prospektif Setelah diketahui agroindustri prospektif, maka dilakukan perancangan kapasitas agroindustri berdasarkan prediksi pasar dan kemudian dilakukan analisis kelayakan finansial. Metode NPV, BC, dan IRR digunakan untuk menganalisis kelayakan finansial.7.3.3.1 Sub Model Prediksi Permintaan
Berdasarkan data permintaan masa lalu, maka dilakukan peramalan permintaan di masa datang. Metode peramalan yang digunakan adalah Metode Simulasi Monte Carlo dengan distribusi normal, eksponensial dan empiris, dan Metode Time Series yang terdiri dari rata-rata bergerak tunggal, rata-rata bergerak ganda, pemulusan eksponensial, regresi pangkat tiga, regresi pangkat dua kuadratik dan regesi linear. Penentuan prioritas kriteria produk prospektif dengan ANP • Peluang pasar prediksi permintaan, tingkat persaingan, distribusi • Teknologi tingkat penguasaan teknologi, investasi teknologi, kemampuan teknologi menghasilkan produk berkualitas • Nilai tambah produk • Dampak sosial ekonomi masyarakat penyediaan lapangan kerja, pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat Urutan prioritas produk prospektif Penentuan prioritas produk prospektif dengan ANP • Alternatif produk prospektif • Bobot masing-masing kriteria • Skor relatif utk setiap produk prospektif utk setiap kriteria Perancangan agroindustri • Prediksi permintaan • Kapasitas dan teknologi agroindustri • Struktur biaya agroindustri dan prediksi cash flow Penentuan kelayakan finansial dengan NPV, IRR, BC Predikat kelayakan usaha agroindustri Layak? YaParts
» Rekayasa sistem pendukung keputusan intelijen untuk pengembangan agropolitan berbasis agroindustri
» Pembangunan dan Pengembangan Wilayah
» Peran dan Pembangunan Pertanian
» Pembangunan Wilayah Berbasis Pertanian
» Konsep Pengembangan Kawasan Agropolitan
» Syarat, Tujuan dan Sasaran Pengembangan Kawasan Agropolitan
» Sistem Pendukung Keputusan SPK
» Analytical Network Process ANP
» Kerangka Pemikiran Konsep Agropolitan Berbasis Agroindustri
» Pengaruh Agroindustri bagi Perkembangan Agropolitan
» Agropolitan Terintegrasi Kawasan Pasar
» Pendekatan Sistem Analisis Kebutuhan
» Tahap Perencanaan Tahap Penelitian dan Analisis Data Tahap Konstruksi
» Penentuan Komoditi Tanaman Pangan dan Hortikultura Unggulan
» Analisis Tingkat Perkembangan Aspek Non Ekonomi
» Pemilihan Agroindustri Prospektif Pengumpulan dan Pengolahan Data
» Penentuan Pola Kerjasama dan Kelembagaan
» Penentuan Penyediaan Sarana dan Prasarana
» Dukungan infrastruktur Konfigurasi Sistem
» Sistem Akuisisi Pengetahuan Desain Sistem .1 Sistem Manajemen Dialog
» Model Seleksi Komoditi Unggulan.
» Sub Model Tingkat Perkembangan Aspek Non Ekonomi. Sub Model Pemusatan Ekonomi Wilayah.
» Sub Model Prediksi Permintaan
» Sub Model Kelayakan Finansial.
» Model Penentuan Pola Kerjasama dan Kelembagaan .
» Migrasi dan Keterbatasan Model
» Jagung Ubi Kayu Alternatif Komoditi Unggulan
» Pisang Alternatif Komoditi Unggulan
» Bawang Merah Kubis Alternatif Komoditi Unggulan
» Tingkat pendapatan komoditi Kriteria Komoditi Unggulan
» Kemampuan bersaing dalam perdagangan
» Pemilihan Komoditi Unggulan Model Pemilihan Komoditi Unggulan
» Alternatif Produk Model Pemilihan Produk Agroindustri Prospektif
» Kriteria Pemilihan Produk Agroindustri
» Pemilihan Produk Agroindustri Prospektif
» Proyeksi Permintaan Etanol Desain Agroindustri Etanol
» Penggunaan Jagung sebagai Bahan Baku Etanol
» Produksi Etanol Indonesia Desain Agroindustri Etanol
» Persiapan Bahan Baku Teknologi Proses Etanol
» Persentase Penggunaan Energi Peralatan Proses
» Peluang Pasar Ketersediaan Bahan Baku
» Biaya Investasi Biaya Produksi
» Kawasan Pendukung Hinterland Penentuan Kawasan Agropolitan
» Pusat Agropolitan Penentuan Kawasan Agropolitan
» DPU Cipta Karya DPU Bina Marga
» DPU Pengairan Penentuan Sarana Prasarana Kawasan Agropolitan
» Kriteria Biaya a. Biaya transaksi
» Pemilihan Kelembagaan pada Kawasan Agropolitan
» Penetapan sektor unggulan Penyiapan Master Plan
» Penetapan pusat agropolitan dan kawasan pendukung agropolitan.
» Dukungan sistem infrastruktur Penyiapan Master Plan
» Desain Agroindustri Biaya penegakan aturan
» Pengelolaan dan Kelembagaan Kawasan Agropolitan.
» Peningkatan lapangan kerja Biaya penegakan aturan
» Peningkatan investasi dan kerjasama
» Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat
» Percepatan pembangunan perdesaan. Biaya penegakan aturan
» Intervensi terbatas dari pemerintah
Show more