Kesimpulan Rekayasa sistem pendukung keputusan intelijen untuk pengembangan agropolitan berbasis agroindustri

182 Gumbira-Sa’id E, Rachmayanti, Muttaqin MZ. 2001. Manajemen Teknologi Agribisnis Kunci Menuju Daya Saing Global Produk Agribisnis . Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta. Gumbira-Sa’id E, Intan AH. 2001. Manajemen Agribisnis. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta. Hadiguna RA. 2009. Manajemen Pabrik – Pendekatan Sistem untuk Efisiensi dan Efektivitas . Bumi Aksara. Jakarta. Hansen NM. 1981. Development From Above: The Center Down Developmet Paradigm. Di dalam Stohr W.B. dan T. Frazer. Development From Above or Below, The Dialectics of Regioal Planning in Developing Countries. John Willey and Sons. Chichester Haris U. 2006. Rekayasa Model Aliansi Strategis Sistem Agroindustri Cumb Rubber . [Disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Hartoyo S. 2000. Kajian Daya Saing Buah-buahan Tropis dan Strategi Pengembangannya . Laporan Penelitian Hibah Bersaing VI Perguruan Tinggi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Harun UR. 2004. Perencanaan Pengembangan Kawasan Agropolitan dalam Sistem Perkotaan Regional di Indonesia . Makalah Workshop Pengembangan Agropolitan Sebagai Strategi Pembangunan Perdesaan dan Wilayah Secara Berimbang. P4W-IPB dan P3PT. Bogor. Hastuti HI. 2001. Model Pengembangan Wilayah dengan Pendekatan Agropolitan . [Thesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Hayami Y. 2004. From the Washington Consensus to the Post-Washington Consensus: Retrospect and Prospect . Asian Development Review 202: 40-65. Hayami Y, Godo Y. 2005. The Three Agricultural Problems in the Disequilibrium of World Agriculture . Asian Journal of Agriculture and Development 11. Hayami Y, Thosinori M, Masdjidin S. 1987. Agricultural Marketing and Processing in Upland Java: A Prospective from A Sunda Village. CGPRT Centre. Bogor. 183 Hendiarto, WK, Sejati D, Hidayat, Rusastra IW. 2005. Kinerja dan Perspektif Pengembangan Model Agropolitan Berbasis Peternakan di Kabupaten Barru Sulawesi Selatan . ICASEPS Working Paper No.78. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. Hicks PA. 1995. An Overview of Issues and Strategies in The Development of Food Processing Industries in Asia and The Pacific , APO Symposium, 28 September-5 Oktober 1995. Tokyo. Hilhorst JGM. 1981. Peru: Regional Planning 1968-1977: Frustated Bottom Up Aspiration in Technocratic Millitary Setting , di dalam Stohr, W.B. dan T. Frazer. Development From Above or Below, The Dialectics of Regioal Planning in Developing Countries. John Willey and Sons. Chichester. Honda K, Ichihashi H. 2004. Linear Fuzzy Clustering Techniques With Missing Values and Their Application to Local Principal Component Analysis . IEEE Transactions on Fuzzy Sistems 122: 183- 193. Hughes H. 1988. Agricultural development, growth and equity: 40 years of experience. the Consultative Group on International Agricultural Research, CGIAR Washington, D.C. Huseini M. 1999. Mencermati Misteri Globalisasi: Menata Ulang Strategi Pemasaran Internasional Indonesia Melalui Pendekatan Resource Based . Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Bidang Marketing Internasional. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Jakarta. Hwang Y, Hee ELR, Lee KK. 1996. Sustainable Land Use Strategies for Rural Area in Agropolitaion Regions : A Case Study Choongju in Korea . International Symposium on City Planning. Tokyo [IKAH Depperindag] Direktorat Jenderal Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan Departemen Perindustrian dan Perdagangan. 2000. Program dan Strategi Pembangunan Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan 2000-2004. [IKAH Depperindag] Direktorat Jenderal Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan Departemen Perindustrian dan Perdagangan. 2003. Perkembangan Kapasitas Poduksi dan Utilisasi Industri Agro tahun 1997 – Semester I 2001. [IKAH Depperindag] Direktorat Jenderal Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan Departemen Perindustrian dan Perdagangan. 2005. Program dan Strategi Pembangunan Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan 2005-2009. 184 Iqbal M, Anugrah IS. 2009. Rancang Bangun Sinergi Kebijakan Agropolitan dan Pengembangan Ekonomi Lokal Menunjang Percepatan Pembangunan Wilayah . Analisis Kebijakan Pertanian 72: 169-188. Irawan B, Nurmanaf AR, Hastuti EL, Supriyatna Y, Darwis V, Muslim C. 2003. Studi Kebijaksanaan Pengembangan Agribisnis Komoditi Unggulan Hortikultura . Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian PSE Departemen Pertanian. Bogor. Irawan B. 2003. Membangun Agroindustri Hortikultura Terintegrasi dengan Basis Kawasan Pasar. Forum Penelitian Agro Ekonomi FAE 211: 67 - 82. [Jinju City]. 2010. Jinju City. http:english.jinju.go.kr [30 Juni 2010]. Kaufmann A, Gupta MM. 1988. Fuzzy Mathematical Models in Engineering and Management Science . Elsevier Science Publisher. North Holland. Knutson RD, Penn JB, Flinchbaugh BL, Outlaw JL. 2006. Agricultural and Food Policy. Pearson Prentice Hall. New Jersey. Ohio. Koester U, Brummer B. 2006. Institutional Changes for Agricultural and Rural Development in the CEEC anf CIS Region . Electronic Journal Agricultural and Development Economics 32: 144 - 179. www.fao.orgesesaeJADE. [14 Juli 2007]. Kosasi S. 2002. Sistem Penunjang Keputusan. Dirjen DIKTI DIKNAS RI. Jakarta. Kustanto H. 1999. Sistem Pengembangan Agroindustri Komoditas Unggulan pada Kawasan Andalan: Studi Kasus di Kabupaten Ciamis Jawa Barat . [Thesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Lukitaningsih. 2004. Sumberdaya Air Agropolitan Minimalkan Kelemahan Kawasan Agropolitan . Kebijakan Permukiman dan Prasarana Wilayah Vol. 1 No.1. http:www.pu.go.idSekjenPuskabijak [Juni 2010] Machfud. 2001. Rekayasa Model Penunjang Keputusan Kelompok dengan Fuzzy-logic untuk Sistem Pengembangan Agroindustri Minyak Atsiri . [Disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Marimin, Umano, Hatono M, Tamura I. 1997. Non-Numeric Method For Pairwise Fuzzy Group-Decision Analysis . Journal of Intelligent and Fuzzy Sistem 5: 257-269.