Sub Model Prediksi Permintaan

8 VERIFIKASI DAN VALIDASI OPERASIONAL SPK INTELIJEN AGROPOLITAN Menurut Sargent 2007, proses pemodelan terdiri dari identifikasi identifikasi permasalahan sistem, pemodelan konseptual dan pemodelan komputer. Permasalahan diidentifikasi menjadi suatu sistem nyata atau yang diinginkan, ide, situasi, kebijakan, atau gejala yang dimodelkan. Pemodelan konseptual adalah merumuskan matematikalogikarepresentasi verbal dari suatu permasalahan yang dikembangkan untuk dikaji. Pemodelan komputer adalah mengimplementasikan model konseptual ke model komputer. Model konseptual dikembangkan melalui analisis dan tahapan pemodelan, sedangkan model komputer dibangun melalui pemrograman komputer dan tahapan implementasi. Penyelesaian suatu permasalahan yang dimodelkan tergantung uji coba model komputer pada tahapan percobaan. Penjelasan secara sederhana hubungan validasi dan verifikasi dalam pemodelan dapat dilihat pada Gambar 24. Gambar 24 Proses pemodelan secara sederhana Sargent 2007 Hubungan model validasi dan verifikasi pada proses pemodelan secara sederhana adalah sebagai berikut: Validasi model konseptual adalah menentukan apakah teori-teori dan asumsi-asumsi dalam model konseptual sudah benar dan Permasalahan Sistem Model konseptual Model komputer Validitas data Validasi Model Konseptual Analisis dan Pemodelan Validasi Operasional Percobaan Verifikasi model komputer Pemrograman komputer dan implementasi mewakili permasalahan dan pemodelan. Verifikasi model komputer adalah memastikan apakah program komputer yang merupakan implementasi model konseptual sudah sesuai. Validasi operasional adalah menentukan apakah keluaran model sesuai dengan maksud dan tujuan pemodelan. Validitas data adalah memastikan kebutuhan data dalam pengembangan model, evaluasi model dan percobaan, serta mengarahkan percobaan model sehingga dapat menyelesaikan permasalahan dengan benar Grady 1998; Sargent 2007. Menurut Suryadi dan Ramdhani 1998 langkah yang dapat dilakukan untuk mengetahui validitas model yang dirancang, yaitu melakukan perunutan secara terstruktur walk trough terhadap model yang dibuat dan berkonsultasi dengan ahli yang terkait dengan sistem yang dimodelkan. Hal lain yang perlu diperhatikan selama perunutan 1 asumsi-asumsi yang digunakan dalam model, 2 tingkat keakuratan model yang diinginkan. Uji coba program dilakukan untuk melakukan validasi. Cara yang dapat dilakukan untuk melaksanakan validasi program adalah sebagai berikut: 1 Menggunakan analisis sensitivitas untuk mengetahui aspek yang berpengaruh berdasarkan kriteria performansi yang telah ditentukan. 2 Membandingkan hasil simulasi dengan performansi di masa lalu data historis. Jika hasil performansi tidak berbeda secara signifikan berarti maka model simulasi dikatakan valid. Validasi model konseptual dalam sistem intelijen pengembangan agropolitan berbasis agroindustri dilakukan pada setiap model melalui pemeriksaan sederhana, yaitu dengan menjelaskan logika dan argumentasi mengapa variabel-variabel tersebut digunakan dalam model dan juga memeriksa bagaimana hubungan antar variabel dalam model. Validasi model konseptual sebagian dijelaskan pada sub bab setiap model pada Bab 6 Metode Penelitian dan Bab 7 Rekayasa Sistem. Pada model pemilihan komoditi unggulan, dijelaskan mengapa alternatif komoditi unggulan yang ditentukan adalah ubi kayu, jagung, mangga, semangka, alpukat, bawang merah, kentang, dan kubis. Penentuan alterternatif tersebut disebabkan karena kedelapan komoditi pangan dan hortikultura tersebut memiliki tingkat produksi tertinggi di Kabupaten Probolinggo.