Migrasi dan Keterbatasan Model

Pemerintah Kabupaten Pemkab Probolinggo telah mengembangkan pola intensifikasi, diversifikasi, dan rehabilitasi secara terpadu sebagai strategi untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Disamping itu, bentuk pengembangan di atas diterapkan sebagai upaya mencegah terjadinya kerugian petani akibat kelebihan produksi yang hanya menurunkan harga pasar dan menunjang program ketahanan pangan daerah. Pada tahun 2001, Kabupaten Probolinggo termasuk delapan besar kabupaten termiskin di Jawa Timur, dimana tidak kurang dari 31 persen rumah tangga dikategorikan miskin. Pada tahun 2003, Kabupaten Probolinggo masih termasuk pada dua belas kabupaten di Jawa Timur yang dinyatakan rawan pangan.

8.1.1 Alternatif Komoditi Unggulan

Pada tahun 2008, produk sayur-sayuran di Kabupaten Probolinggo adalah yang terbesar berturut-turut adalah bawang merah, kubis dan kentang. Produk buah-buahannya yang terbesar berturut-turut adalah pisang, mangga, alpukat dan semangka BPS Kabupaten Probolinggo, 2009. Luas panen, produktivitas, dan produksi tanaman pangan dan hortikultura di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 9. Produksi tanaman pangan yang terbesar selain padi di Kabupaten Probolinggo adalah jagung dan ubi kayu, masing-masing adalah 230,5 ribu ton dan 174,2 ribu ton. Produksi jagung di Kabupaten Probolinggo merupakan produksi tertinggi di Jawa Timur, sedangkan Jawa Timur sendiri menyumbangkan produksi jagung terbesar antar propinsi di Indonesia sekitar 3 juta ton atau 35 persen. Pangsa produksi dan produktivitas beberapa komoditi unggulan Probolinggo terhadap Propinsi Jawa Timur dan Nasional dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 9 Luas panen, produktivitas, dan produksi tanaman pangan dan hortikultura di Kabupaten Probolinggo tahun 2008 Komoditi Luas Panen ha Produkti vitas kuha Produksi ton Komoditi Jumlah Pohon Produkti vitas kgPohon Produksi ton Padi 51.811 57,19 296.324 Alpukat 80.085 63,43 5.080 Jagung 63.116 4,02 253.699 Belimbing 12.610 16,06 203 Kedelai 2.404 0,96 2.298,16 Duku 52 1,92 0,1 Kacang Tnh 3.277 1,65 5.396,74 Durian 55.902 44,08 2.464 Kacang Hijau 440 1,16 508,43 Jambu Biji 31.310 18,74 587 Ubi kayu 18.028 11,42 205.893 Jeruk besar 2.519 39 14,72 Ubi Jalar 114 9,71 1.106,37 Jeruk keprok 12.453 6,78 84 Bawang Mrh 6.354 12,79 81.256 Mangga 987.164 100,92 99.621 Cabe Merah 194 4,98 966 Manggis 1.223 13,90 17 Cabe Rawit 656 2,63 1.724 Nangka 37.925 20,22 767 Kubis 2.509 14,56 36.533 Jambu Air 6.505 19,89 129 Bawang Daun 950 11,15 10.595,9 Pepaya 55.195 19,44 1.072,9 Kentang 2.539 12,41 31.516 Rambutan 36.318 29,18 1060 Bawang Pth 16 3,08 49,3 Pisang 989.890 11,4 11.287 Tomat 98 12,06 1.182 Salak 14.520 11,93 173 Wortel 204 15,78 3.219,9 Anggur 7.818 12,3 96 Ketimun 26 2,59 67,4 Nanas 422 0,2 0,5 Sawi 40 13,21 528,5 Melon 16 10,66 170,5 Blewah 181 142,82 2.585 Semangka 57 110,4 630 Sumber: BPS KabupatenProbolinggo 2009 Berdasarkan data potensi perkembangan produksi tanaman pangan dan hortikultura di Kabupaten Probolinggo, maka diketahui delapan komoditi pertanian yang memiliki produksi tertinggi yang kemudian ditetapkan sebagai alternatif komoditi unggulan. Alternatif komoditi unggulan tersebut terdiri dari: 1 Tanaman pangan: jagung dan ubi kayu, 2 Buah-buahan: mangga, pisang, dan alpukat dan 3 Sayur-sayuran: bawang merah, kubis dan kentang. Tabel 10 Luas lahan, produksi, produktivitas tanaman pangan dan hortikultura tahun 2008 Komoditi Nasional Jawa Timur Probolinggo Produk tivitas kuha Produksi ton Produksi ton Pangsa produksi Nasional Produkti vitas kuha Produksi ton Pangsa Produksi Jawa Timur Jagung 40,78 16.317.252 5.053.107 30,97 57,19 296.324 5,86 Ubi Kayu 180,57 21.757.575 3.533.772 16,24 4,02 253.699 7,18 Bwg Merah 93,50 853.615 181.517 21,26 12,79 81.256 44,76 Kubis 215,10 1.323.702 169.571 12,81 14,56 36.533 21,54 Kentang 167,00 1.071.543 105.058 9,80 12,41 31.516 30,00 Mangga 110,30 2.105.085 691.904 32,87 100,92 99.621 14,40 Pisang 557,10 6.004.615 1.082.070 18,02 11,4 11.287 1,04 Alpukat 123,30 244.215 40.482 16,58 63,43 5.080 12,55 Sumber: Pusdatin Deptan 2010 BPS Probolinggo 2009; data diolah

8.1.1.1 Jagung

Tanaman jagung zea mays merupakan salah satu jenis usaha tani yang sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat setelah padi, terutama karena sebagian etnis di Kabupaten Probolinggo memiliki kebiasaan untuk mengkonsumsi jagung sebagai makanan pokok sehari-hari. Tanaman jagung dapat ditemukan merata hampir di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo, meskipun di daerah dataran tinggi jumlahnya lebih sedikit. Rata-rata areal panen jagung setahun 60.750 ha dengan total produksi 236.287 ton pipil kering, Jika dirinci per kecamatan datanya seperti terlihat pada Tabel 11. Panen raya tanaman jagung sawah di Kabupaten Probolinggo pada bulan Agustus, September sedangkan jagung tegal pada bulan Februari sampai Maret. Varietas tanaman jagung di lahan sawah adalah jagung hibrida 86,39, komposit 7,92 dan lokal 5,92, sedangkan yang berkembang di lahan kering sebagian besar varietas lokal Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo 2006. Tabel 11 Luas lahan, produktifitas, dan produksi jagung di Kabupaten probolinggo 2008 No Kecamatan Panen ha Produktifitas kuha Produksi Ton 1 Sukapura 1.665 2,65 4.414 2 Sumber 869 2,85 2.480 3 Kuripan 646 2,65 17.612 4 Bantaran 2.475 3,95 9.779 5 Leces 3.739 5,05 18.898 6 Tegalsiwalan 3.171 4,94 15.665 7 Banyuanyar 4.507 5,15 23.207 8 Tiris 8.058 3,26 26.269 9 Krucil 9.933 3,68 36.563 10 Gading 122 4,06 495 11 Pakuniran 1.445 4,07 5.880 12 Kotaanyar 827 4,26 3.526 13 Paiton 2.013 5,44 10.949 14 Besuk 350 4,67 1.636 15 Kraksaan 145 4,39 636 16 Krejengan 43 4,6 198 17 Pajarakan 45 4,57 206 18 Maron 1.866 4,96 9.253 19 Gending 542 4,59 2.487 20 Dringu 1.963 4,86 9.532 21 Wonomerto 2.833 4,36 12.349 22 Lumbang 1.498 3,94 5.899 23 Tongas 5.087 4,35 22.123 24 Sumberasih 3.274 4,17 13.643 JUMLAH 63.116 4,02 253.699 Sumber: Dinas Pertanian Kab Probolinggo 2009

8.1.1.2 Ubi Kayu

Ubi kayu manihot utilisima merupakan tanaman keras yang hidup di daerah tropis. Komoditi ubi kayu di Kabupaten Probolingo banyak berada di Kecamatan Tiris, Kuripan, dan Pakuniran. Rata-rata areal panen ubi kayu di Kabupaten Probolinggo dalam setahun adalah 8.614 ha dengan total produksi 118.183 ton. Ubi kayu ditanam di lahan tegal dan panen raya biasanya jatuh pada bulan Juni sampai Oktober Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, 2008.

8.1.1.3 Mangga

Mangga mangifera indica L. merupakan salah satu tanaman khas yang menjadi unggulan di Probolinggo, terutama untuk jenis Arummanis dan Manalagi. Hal ini dikarenakan kualitas produk mangga Probolinggo dapat dikenali kelebihannya dibandingkan dengan produk dari daerah lain, terutama dalam hal rasa dan aroma. Pemasaran mangga dari Kabupaten Probolinggo memiliki alternatif saluran pemasaran yang sangat luas. Buah mangga dari petani umumnya dijual kepada lembaga pemasaran tingkat kesatu pedagang pengecer, tengkulak, pengumpul atau langsung ke pedagang besar. Pada tahap ini pemilihan saluran oleh petani berdarakan pada saluran yang memberikan nilai penjualan yang tertinggi. Dari lembaga pemasaran tingkat kesatu, buah mangga juga akan menempuh saluran pemasaran di tingkat kedua pasar lokal, pasar antar kota, pasar swalayan, atau ekspotir. Bulan panen raya tanaman mangga di Kabupaten Probolinggo antara September sampai Januari. Varietas yang berkembang adalah harumanis 65, manalagi 25 dan varietas lainnya 10 Dinas Pertanian Kab Probolinggo 2007.

8.1.1.4 Alpukat

Alpukat persea americana millpersea gratissima gaerth Pisang musa spp adalah tanaman buah yang berasal dari kawasan Asia Tenggara yang kemudian menyebar ke Afrika Madagaskar, Amerika Selatan dan Tengah. Pisang tumbuh pada iklim tropis basah, lembab dan panas dengan merupakan pohon buah dari Amerika Tengah, tumbuh liar di hutan-hutan, banyak juga ditanam di kebun dan di pekarangan yang lapisan tananhnya gembur dan subur serta tidak tergenang air. Walau dapat berbuah di dataran rendah, tapi hasil akan memuaskan bila ditanam pada ketinggian 200-1.000 m di atas permukaan laut dpl, pada daerah tropik dari subtropik yang banyak curah hujannya. Buah Alpukat yang masak daging buahnya lunak, berlemak, biasanya dimakan sebagai es campur atau dibuat jus. minyaknya digunakan antara lain untuk keperluan kosmetik.

8.1.1.5 Pisang

curah hujan optimal adalah 1.520 – 3800 mmtahun dengan 2 bulan kering. Tanaman ini toleran akan ketinggian dan kekeringan dan dapat tumbuh baik sampai ketinggian 1000 m dpl SIM Bappenas, 2000.

8.1.1.6 Bawang Merah

Di Indonesia, Kabupaten Probolinggo merupakan daerah penghasil bawang merah terluas kedua setelah Kabupaten Brebes. Tanaman bawang merah allium ascalonicum banyak terdapat pada lahan dataran rendah khususnya di sepanjang pantai utara. Sebaran komoditi bawang merah adalah di daerah Kecamatan Sumberasih, Tegalsiwalan, Gending, Leces, Tongas, Banyuanyar, Maron, Dringu, Kraksaan, Krejengan, Besuk, Pajarakan, Kotaanyar dan Pakuniran. Kecamatan Dringu,Banyuanyar dan Tegalsiwalan merupakan tiga kecamatan dengan luas area pertanaman bawang merah terluas di Kabupaten Probolinggo, berturut-turut luas areal nya adalah 4.092 ha, 1.530 ha, dan 1.396 ha. Rata-rata areal panen bawang merah setahun di Kabupaten Probolinggo adalah 9.402 ha dengan total produksi 115.814 ton. Pengusahaan bawang merah dilakukan pada lahan sawah irigasi, dengan pola tanam padi-bawangmerah- bawang merah atau padi-padi-bawang merah. Areal panen bawang merah ada sepanjang tahun, rata-rata panen raya tertinggi berada pada bulan Juni sampai September.

8.1.1.7 Kubis

. Kubis brassica oleracea L adalah tumbuhan sayuran daun yang berasal dari Eropa Selatan dan Eropa Barat. Rata-rata areal panen kubis setahun di Kabupaten Probolinggo adalah 3.111 ha dengan total produksi 48.373 ton yang tersebar pada Kecamatan Sukapura, Lumbang, Kuripan, Sumber dan Krucil. Areal panen kubis ada sepanjang tahun dan panen raya biasanya jatuh pada bulan Januari sampai September. Pola pemasaran yang berkembang adalah Petani → Pedagang → Pasar.