Bawang Merah Kubis Alternatif Komoditi Unggulan

Hasil penilaian beberapa alternatif komoditi pilihan menunjukkan bahwa jagung, mangga, bawang merah dan kentang merupakan empat komoditi yang merupakan alternatif prioritas dengan hasil tinggi T. Hasil penilaian beberapa alternatif secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 14. Untuk selanjutnya, hasil pemilihan komoditi unggulan ini akan digunakan untuk menetapkan pewilayahan agropolitan dan kemudian perencanaan agroindustri pada setiap wilayah agropolitan. Tabel 14 Hasil penilaian alternatif komoditi unggulan di Kabupaten Probolinggo No Alternatif Komoditi Unggulan Hasil 1 2 3 4 5 6 7 8 Jagung Ubi Kayu Mangga Alpukat Pisang Bawang Merah Kubis Kentang T S T S S T S T

8.2 Model Pemilihan Produk Agroindustri Prospektif

Agroindustri memiliki peran yang sangat penting dalam menarik sektor pertanian dan menghela industri lain, seperti industri pupuk, alsintan, industri perdagangan, industri transportasi dan industri jasa lainnya. Pemilihan produk agroindustri yang tepat diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat di Kabupaten Probolinggo. Industri pengolahan pertanian di Probolinggo relatif masih sangat terbatas, sebagian besar produk hortikultura dipasarkan dalam produk segar. Agroindustri hortikultura kecil dan menengah tersebut diantaranya: 1 Buah kaleng di Desa Banjarsari, Sumberasih, 2 Industri makanan ringan di Jl. MT.Haryono, Kraksaan, 3 Industri kripik kentang di Jl. Bromo, Sukapura, 4 Industri kripik tales di Desa Gantingwetan, Maron, 5 Industri dodol buah di Desa Gili Ketapang, Sumberasih, 6 Perdagangan bawang merah di Desa Lambang Kuning, Lumbang, 7 Perdagangan sayur mayur di Jl. Raya Tempuran, Sumberasih, 8 Perdagangan Mangga di Desa Alas Kandang, Besuk Nusantara online, 2006.

8.2.1 Alternatif Produk

Berdasarkan model pemilihan komoditi unggulan sebelumnya, diperoleh komoditi jagung, mangga, dan bawang merah memiliki prioritas terbesar dengan nilai “Tinggi”. Untuk itu pemilihan produk agroindustri prospektif akan didasari oleh produk yang berbahan baku komoditi unggulan yang terpilih apada Model Pemilihan Momoditi Unggulan, yaitu jagung, mangga, bawang merah dan kentang. Diharapkan dengan menggunakan lebih dari satu komoditi sebagai bahan baku akan diperoleh alternatif produk agroindustri yang benar-benar prospektif karena didasari oleh pertimbangan dan analisis yang lebih komprehensif. Berdasarkan pohon industri jagung yang telah diuraikan pada Bab 3, maka ditentukan alternatif produk berbahan baku jagung. Alternatif produk agroindustri berbahan baku jagung adalah: Minyak Jagung, Gula Jagung, Asam Organik, Etanol, Dekstrin, Tepung Maizena dan Grits. Pada setiap musim panen banyak terdapat buah mangga yang berukuran kecil atau bentuknya tidak normal, atau tergolong offgrade. Buah seperti ini masih bernilai ekonomi karena dapat diolah menjadi berbagai produk, seperti mangga kering, jus, jamselai, jeli, dodol, fruit bar, mangga leather , mangga dalam kaleng, dan permen mangga . Nilai dari pemanfaatan mangga off grade tiap musim cukup besar. Alternatif produk berbahan baku mangga yang dianalisis dalam penelitian ini adalah: manisan mangga, jus mangga, sirup mangga, dodol mangga, keripik mangga, buah dalam kaleng, jelly mangga dan tepung mangga. Bawang merah dapat digunakan sebagai bahan baku bawang goreng, jus bawang dan tepung bawang. Ketiga produk ini dijadikan alternatif produk berbahan baku bawang merah dalam model pemilihan produk berbahan baku bawang merah. Kentang dapat diproses menjadi bermacam-macam produk pangan, diantaranya keripik kentang, chips kentang, tepung kentang dan kentang goreng