Agroindustri Rekayasa sistem pendukung keputusan intelijen untuk pengembangan agropolitan berbasis agroindustri

38 Tanaman ubi kayu merupakan tanaman rakyat yang dikembangkan pada sekitar 1,2 juta ha luas lahan. Tabel 5 Perkembangan luas panen, produksi, dan produktivitas jagung dan ubi kayu Indonesia tahun 2002-2009 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 JAGUNG Produksi Ton 10.886.442 11.225.243 12.523.894 11.609.463 13.287.527 16.317.252 17.592.309 Luas Panen HA 3.358.511 3.356.914 3.625.987 3.345.805 3.630.324 4.001.724 4.156.706 Produktivitas QUHA 32,41 33,44 34,54 34,70 36,60 40,78 42,32 UBI KAYU Produksi Ton 18.523.810 19.424.707 19.321.183 19.986.640 19.988.058 21.757.575 22.028.502 Luas Panen HA 1.244.543 1.255.805 1.213.460 1.227.459 1.201.481 1.204.933 1.174.819 Produktivitas QUHA 149 155 159 163 166,36 180,57 188 Sumber: Pusdatin Deptan 2010 Ket: = Angka sementara Tahun 2005 Indonesia masih mengimpor jagung sekitar 400 ribu ton. Jumlah tersebut menurun dari nilai impor tahun 2003 yaitu 1,5-2 juta ton jagung. Berdasarkan data tersebut, pemerintah mengharapkan pada tahun 2007 Indonesia sudah swasembada jagung. Untuk itu pemerintah membutuhkan dana sekitar Rp. 5 trilyun yang berasal dari pemerintah, swasta dan masyarakat. Pencanangan swasembada didasari oleh potensi lahan jagung di Indonesia yang mencapai tiga juta hektar, sedangkan penggunaan benih hibrida hanya 800.000 hektar atau sekitar 27 persen dari lahan yang ada. Peningkatan produksi melalui hibrida bisa dilakukan karena dapat menghasilkan 5 ton per hektar, sedangkan benih biasa hanya 3,5 ton. Selain itu peningkatan produksi juga bisa dilakukan jika pemerintah membantu perbaikan penanganan pascapanen. Data perkembangan ekspor impor jagung dapat dilihat pada Tabel 6. 39 Tabel 6 Perkembangan Ekspor dan Impor jagung dan ubi kayu dlm jutaUS Jan-Juli 2004 Jan-Des 2005 Jan-Sept 2006 Volume Kg Nilai US Volume Kg Nilai US Volume Kg Nilai US EKSPOR Jagung Segar 16,341,350 4,024,404 54,008,742 9,048,487 26,538,007 3,841,122 Jagung Olahan 12,654,930 2,423,225 8,739,132 2,846,319 964,978 329,862 Ubi Kayu Segar 19,198,505 1,557,750 229,789,042 25,441,429 53,979,037 6,246,189 Ubi Kayu Olahan 34,106,461 6,476,312 82,850,608 15,588,127 5,505,660 1,378,302 Total Ekspor 82,301,246 14,481,691 375,387,524 52,924,362 86,987,682 11,795,475 IMPOR Jagung Segar 276,757,630 45,743,968 298,913,232 54,594,554 2,248,044,161 328,785,295 Jagung Olahan 10,603,897 4,952,016 115,841,836 36,300,194 79,903,700 25,062,680 Ubi Kayu Segar 1,776,775 346,623 203,752 270,707 65,174 80,421 Ubi Kayu Olahan 30,512,473 5,327,312 103,230,450 25,342,159 282,981,177 66,932,331 Total Impor 319,650,775 56,369,919 518,189,270 116,507,614 2,610,994,212 420,860,727 Sumber: Pusdatin Deptan 2010 Sebagian besar jagung hibrida digunakan sebagai bahan baku pakan ternak. Selain sebagai bahan baku industri pakan ternak, jagung dapat juga digunakan sebagai bahan baku minyak nabati, dekstrin, pati jagung maupun gula. Pada Gambar 6 dapat dilihat pohon industri jagung. 40 Gambar 6 Pohon industri jagung Kemenperin , 2010 Jagung Jagung Muda Baby Corn Buah Jagung Daun Jagung Jagung Muda dalam Kaleng Minyak jagung Batang Jagung 1. Pulp 2. Kertas 3. Bahan Bakar 1. Pakan 2. Kompos 3. Bahan Bakar 4. Arang 5. Tepung Arang 6. Perosa Bungkil Tongkol 1. Pakan 2. Kompos 1. Pakan 2. Kompos 3. Rokok Pop Corn Industri Makanan Pakan Ternak Industri Makanan Industri Farmasi Industri Makanan Jagung dalam Kaleng Whole Cernel Corrn, Sweet, Cream Corn Makanan Pakan Ternak Pati Jagung Tepung Maizena Dextrin Bihun Jagung Tepung Jagung Gula Jagung G r i t s Kulit Kelobot