Pisang Alternatif Komoditi Unggulan
8.1.2. 5 Kemampuan menyediakan lapangan kerja
Kriteria kemampuan komoditi menyediakan kesempatan kerja job opportunities merupakan kriteria sosial sekaligus ekonomi. Komoditi dengan kemampuan menyediakan lapanghan kerja yang tyinggi diharapkan dapat mengatasi permasalahan pengangguran, terutama pengangguran yang tidak kentara. Jagung dan bawang merah memiliki skor tertinggi untuk kriteria menciptakan lapangan kerja.8.1.2.6 Pemenuhan kebutuhankonsumsi domestik
Pemenuhan kebutuhan domestik menunjukkan ketersediaan komoditi terhadap pemintaankebutuhan lokal yang menjamin kemandirian penyediaan komoditi pada tingkat lokal. Ketersediaan komoditi yang tinggi memiliki kemampuan dalam meningkatkan ketahanan pangan masyarakat setempat yang berpendapatan rendah high capability on food security for low income community . Hal ini mendukung konsep ketahanan pangan. Walaupun konsep ketahanan pangan diartikan sebagai kemampuan akses terhadap pangan, dalam hal ini kemampuan daya beli, sehingga untuk meningkatkan ketahanan pangan adalah peningkatan pendapatan masyarakat, maka untuk wilayah tertentu ketahanan pangan harus diterjemahkan ke dalam konsep ketersediaan pangan. Mangga dan bawang merah merupakan komoditi yang memiliki skor tertinggi untuk kriteria pemenuhan kebutuhan domestik.8.1.3 Pemilihan Komoditi Unggulan
Alternatif pemilihan komoditi unggulan dinilai berdasarkan kriteria- kriteria yang telah ditetapkan. Skor alternatif pengadaan bahan baku ini adalah merupakan agregasi penilaian berdasarkan kriteria-kriteria dengan pembobotan yang ditentukan sebelumnya. Penentuan skor alternatif dilakukan dengan cara agregasi skor alternatif dari beberapa pakar beserta bobot nilai pakar tersebut. Hasil penilaian beberapa alternatif komoditi pilihan menunjukkan bahwa jagung, mangga, bawang merah dan kentang merupakan empat komoditi yang merupakan alternatif prioritas dengan hasil tinggi T. Hasil penilaian beberapa alternatif secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 14. Untuk selanjutnya, hasil pemilihan komoditi unggulan ini akan digunakan untuk menetapkan pewilayahan agropolitan dan kemudian perencanaan agroindustri pada setiap wilayah agropolitan. Tabel 14 Hasil penilaian alternatif komoditi unggulan di Kabupaten Probolinggo No Alternatif Komoditi Unggulan Hasil 1 2 3 4 5 6 7 8 Jagung Ubi Kayu Mangga Alpukat Pisang Bawang MerahParts
» Rekayasa sistem pendukung keputusan intelijen untuk pengembangan agropolitan berbasis agroindustri
» Pembangunan dan Pengembangan Wilayah
» Peran dan Pembangunan Pertanian
» Pembangunan Wilayah Berbasis Pertanian
» Konsep Pengembangan Kawasan Agropolitan
» Syarat, Tujuan dan Sasaran Pengembangan Kawasan Agropolitan
» Sistem Pendukung Keputusan SPK
» Analytical Network Process ANP
» Kerangka Pemikiran Konsep Agropolitan Berbasis Agroindustri
» Pengaruh Agroindustri bagi Perkembangan Agropolitan
» Agropolitan Terintegrasi Kawasan Pasar
» Pendekatan Sistem Analisis Kebutuhan
» Tahap Perencanaan Tahap Penelitian dan Analisis Data Tahap Konstruksi
» Penentuan Komoditi Tanaman Pangan dan Hortikultura Unggulan
» Analisis Tingkat Perkembangan Aspek Non Ekonomi
» Pemilihan Agroindustri Prospektif Pengumpulan dan Pengolahan Data
» Penentuan Pola Kerjasama dan Kelembagaan
» Penentuan Penyediaan Sarana dan Prasarana
» Dukungan infrastruktur Konfigurasi Sistem
» Sistem Akuisisi Pengetahuan Desain Sistem .1 Sistem Manajemen Dialog
» Model Seleksi Komoditi Unggulan.
» Sub Model Tingkat Perkembangan Aspek Non Ekonomi. Sub Model Pemusatan Ekonomi Wilayah.
» Sub Model Prediksi Permintaan
» Sub Model Kelayakan Finansial.
» Model Penentuan Pola Kerjasama dan Kelembagaan .
» Migrasi dan Keterbatasan Model
» Jagung Ubi Kayu Alternatif Komoditi Unggulan
» Pisang Alternatif Komoditi Unggulan
» Bawang Merah Kubis Alternatif Komoditi Unggulan
» Tingkat pendapatan komoditi Kriteria Komoditi Unggulan
» Kemampuan bersaing dalam perdagangan
» Pemilihan Komoditi Unggulan Model Pemilihan Komoditi Unggulan
» Alternatif Produk Model Pemilihan Produk Agroindustri Prospektif
» Kriteria Pemilihan Produk Agroindustri
» Pemilihan Produk Agroindustri Prospektif
» Proyeksi Permintaan Etanol Desain Agroindustri Etanol
» Penggunaan Jagung sebagai Bahan Baku Etanol
» Produksi Etanol Indonesia Desain Agroindustri Etanol
» Persiapan Bahan Baku Teknologi Proses Etanol
» Persentase Penggunaan Energi Peralatan Proses
» Peluang Pasar Ketersediaan Bahan Baku
» Biaya Investasi Biaya Produksi
» Kawasan Pendukung Hinterland Penentuan Kawasan Agropolitan
» Pusat Agropolitan Penentuan Kawasan Agropolitan
» DPU Cipta Karya DPU Bina Marga
» DPU Pengairan Penentuan Sarana Prasarana Kawasan Agropolitan
» Kriteria Biaya a. Biaya transaksi
» Pemilihan Kelembagaan pada Kawasan Agropolitan
» Penetapan sektor unggulan Penyiapan Master Plan
» Penetapan pusat agropolitan dan kawasan pendukung agropolitan.
» Dukungan sistem infrastruktur Penyiapan Master Plan
» Desain Agroindustri Biaya penegakan aturan
» Pengelolaan dan Kelembagaan Kawasan Agropolitan.
» Peningkatan lapangan kerja Biaya penegakan aturan
» Peningkatan investasi dan kerjasama
» Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat
» Percepatan pembangunan perdesaan. Biaya penegakan aturan
» Intervensi terbatas dari pemerintah
Show more