Tahap Perencanaan Tahap Penelitian dan Analisis Data Tahap Konstruksi
6.4.5 Penentuan Penyediaan Sarana dan Prasarana
Penentuan penyediaan sarana dan prasarana dilakukan berdasarkan topografi bukit, lembah, gunung, geologi tanah dan batuan, sistem drainase persawahan dan pemukiman, meteorologi atau iklim, potensi material batuan dan pasir, lingkungan hidup dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Data dilengkapi dengan peta jaringan jalan dan sungai, peta land use, dan peta tanah sub wilayah pengembangan Kabupaten. Metode penentuan pengembangan sarana prasarana yang digunakan untuk pembobotan kriteria dan pembobotan prioritas penyediaan sarana dan prasarana adalah dengan pendekatan ME-MCDM menggunakan teknik Independent Preference Evaluation IPE dua peubah. 7 REKAYASA SISTEM7.1 Konfigurasi Sistem
Sistem Pendukung Keputusan Intelijen untuk pengembangan agropolitan berbasis agroindustri dirancang dalam bentuk perangkat lunak komputer Visual Basic versi 6.0 Microsoft USA, 1998 dan diberi nama SPK INTELIJEN AGROPOLITAN. Paket program SPK Intelijen Agropolitan terdiri dari lima komponen utama, yaitu: sub sistem manajemen basis data, sub sistem manajemen basis model, sub sistem akuisisi pengetahuan, mesin inferensi, dan sub sistem dialog modifikasi dari Turban 1990. Konfigurasi umumnya disajikan pada Gambar 18. Gambar 18 Konfigurasi model pengembangan kawasan agropolitan berbasis agroindustri Model SPK Intelijen Agropolitan diaplikasikan dalam bentuk sistem berbasis komputer yang dirancang agar pengguna dapat berinteraksi langsung dalam formulasi pemrograman suatu SPK Intelijen dimana memungkinkan untuk mengakuisisi pengetahuan pakar ke dalam sistem. Basis data Sistem Manajemen Basis Data • Data sosial-demografi dan perekonomian • Data produksi pertanian • Data industri • Data permintaan perdagangan • Data sarana prasarana Subsistem Akuisisi Pengetahuan Fakta Aturan Intelijensi Mesin inferensi Penalaran Inference PengendalianControl Supervisor Penghubung bahasa natural Sistem Manajemen Basis Model • Komoditi unggulan • Pusat agropolitan • Agroindustri prospektif • Sarana dan prasarana • Pola kelembagaan Perekayasa pengetahuan Subsistem dialog Pengguna Pusat pengelola intelijen Basis model Basis pengetahuanParts
» Rekayasa sistem pendukung keputusan intelijen untuk pengembangan agropolitan berbasis agroindustri
» Pembangunan dan Pengembangan Wilayah
» Peran dan Pembangunan Pertanian
» Pembangunan Wilayah Berbasis Pertanian
» Konsep Pengembangan Kawasan Agropolitan
» Syarat, Tujuan dan Sasaran Pengembangan Kawasan Agropolitan
» Sistem Pendukung Keputusan SPK
» Analytical Network Process ANP
» Kerangka Pemikiran Konsep Agropolitan Berbasis Agroindustri
» Pengaruh Agroindustri bagi Perkembangan Agropolitan
» Agropolitan Terintegrasi Kawasan Pasar
» Pendekatan Sistem Analisis Kebutuhan
» Tahap Perencanaan Tahap Penelitian dan Analisis Data Tahap Konstruksi
» Penentuan Komoditi Tanaman Pangan dan Hortikultura Unggulan
» Analisis Tingkat Perkembangan Aspek Non Ekonomi
» Pemilihan Agroindustri Prospektif Pengumpulan dan Pengolahan Data
» Penentuan Pola Kerjasama dan Kelembagaan
» Penentuan Penyediaan Sarana dan Prasarana
» Dukungan infrastruktur Konfigurasi Sistem
» Sistem Akuisisi Pengetahuan Desain Sistem .1 Sistem Manajemen Dialog
» Model Seleksi Komoditi Unggulan.
» Sub Model Tingkat Perkembangan Aspek Non Ekonomi. Sub Model Pemusatan Ekonomi Wilayah.
» Sub Model Prediksi Permintaan
» Sub Model Kelayakan Finansial.
» Model Penentuan Pola Kerjasama dan Kelembagaan .
» Migrasi dan Keterbatasan Model
» Jagung Ubi Kayu Alternatif Komoditi Unggulan
» Pisang Alternatif Komoditi Unggulan
» Bawang Merah Kubis Alternatif Komoditi Unggulan
» Tingkat pendapatan komoditi Kriteria Komoditi Unggulan
» Kemampuan bersaing dalam perdagangan
» Pemilihan Komoditi Unggulan Model Pemilihan Komoditi Unggulan
» Alternatif Produk Model Pemilihan Produk Agroindustri Prospektif
» Kriteria Pemilihan Produk Agroindustri
» Pemilihan Produk Agroindustri Prospektif
» Proyeksi Permintaan Etanol Desain Agroindustri Etanol
» Penggunaan Jagung sebagai Bahan Baku Etanol
» Produksi Etanol Indonesia Desain Agroindustri Etanol
» Persiapan Bahan Baku Teknologi Proses Etanol
» Persentase Penggunaan Energi Peralatan Proses
» Peluang Pasar Ketersediaan Bahan Baku
» Biaya Investasi Biaya Produksi
» Kawasan Pendukung Hinterland Penentuan Kawasan Agropolitan
» Pusat Agropolitan Penentuan Kawasan Agropolitan
» DPU Cipta Karya DPU Bina Marga
» DPU Pengairan Penentuan Sarana Prasarana Kawasan Agropolitan
» Kriteria Biaya a. Biaya transaksi
» Pemilihan Kelembagaan pada Kawasan Agropolitan
» Penetapan sektor unggulan Penyiapan Master Plan
» Penetapan pusat agropolitan dan kawasan pendukung agropolitan.
» Dukungan sistem infrastruktur Penyiapan Master Plan
» Desain Agroindustri Biaya penegakan aturan
» Pengelolaan dan Kelembagaan Kawasan Agropolitan.
» Peningkatan lapangan kerja Biaya penegakan aturan
» Peningkatan investasi dan kerjasama
» Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat
» Percepatan pembangunan perdesaan. Biaya penegakan aturan
» Intervensi terbatas dari pemerintah
Show more