223
Diakui penuntut bahwa pengujian kekhawatiran sangat sulit dilakukan dan menggunakan pertimbangan yang sangat subjektif. Dapat
dikatakan tidak ada pengujian ulang atas syarat tersebut. Sepanjang tersangka sudah ditahan penyidik jaksa juga langsung melakukan
penahanan. Dengan kata lain, tidak ada pengujian ulang atas syarat subjektif dan objektif tersebut, sepanjang dilakukan penahanan oleh
polisi, maka ditahan pula oleh jaksa. Kalaupun ada pengecualian, yaitu dilakukan penangguhan penahanan jika ada jaminan, yang sudah
tentu harus ada jaminan uang.
Berikut kutipan wawancara: “Jaksa itu kan di bawah komando kasi pidum, dan semuanya berujung
ke kajari, jadi segala sesuatu yang menentukan di sini adalah pak kajari....itu yang saya bilang tadi, informasi dari penyidik, penjamin
itu, kalo ada lawyer kita minta jaminan lawyer..
”.
225
“...menguji itu ya,...kekhawatiran ini memang susah diujinya ini, sulit, makanya kita bilang subjektif di sini karena kan nggak semua kasus
bisa diterapkan ini kan,....soalnya, biasanya kalau kekhawatiran itu mungkin mungkin ada catatan dia mungkin pernah dihukum, atau
apa, nah itu jadi pertimbangan itu, kita biasa kalo kayak gitu tidak akan dikasih, atau mungkin, ya inilah kan susah....susah, susah itu mas,
nanti kita bilang melihat orangnya juga. Kan nggak pas sebenarnya, gak bisa begitu kan..
”.
226
1.3. Praktik pemberitahuan penahanan
Berdasarkan aturan yang berlaku, surat perintah penahanan atau surat penetapan pengadilan dan tembusannya harus diberikan kepada
keluarga. Surat perintah penahanan tersebut harus memuat hal-hal:
Identitas orang yang akan ditahan: nama, umur, pekerjaan, jenis kelamin dan tempat tinggal;
225 Wawancara dengan Fi, pada tanggal 04 Oktober 2011. 226 Wawancara dengan Ok pada tanggal 07 Oktober 2011.
224
Alasan penahanan;
Uraian singkat tindak pidana yang disangkakan atau didakwakan; Tempat dimana akan ditahan.
Perkap No. 12 Tahun 2009 dalam Pasal 96 juga telah menyatakan bahwa tindakan penahanan harus senantiasa menghormati dan menghargai
hak-hak tersangka yang ditahan meliputi “…….f. tahanan hanya boleh ditahan di tempat penahanan resmi, keluarga serta penasihat hukum harus
diberikan informasi tentang tempat dan status penahanan
”. Di wilayah Medan, pemberitahuan penahanan dilakukan dengan
memberikan atau menyampaikan Surat Perintah Penahanan kepada keluarga dan tersangka. Biasanya surat perintah penahanan diberikan
langsung kepada tersangka. Sementara kepada pihak keluarga, masalah yang sering terjadi adalah bahwa surat perintah tersebut
terlambat diketahui dan atau tidak disampaikan langsung kepada keluarga tersangka.
Hal ini biasanya disebabkan lokasi yang ditunjukkan dengan alamat tersangka sulit ditemukan, dan pihak kepolisian mengambil langkah
mudah untuk menyampaikan surat perintah tersebut kepada pihak kelurahan.
227
Alamat yang sulit ditemukan ini kemudian menjadi alasan pihak kepolisian untuk melepaskan tanggung jawab, dan
mengalihkan kepada pihak kelurahan atau kepala lingkungan, yang dianggap mengetahui keberadaan warganya.
228
Oleh karena itu waktu keterlambatan yang terjadi tergantung pada pihak kelurahan atau
lingkungan, apakah langsung menyampaikan kepada keluarga yang dituju atau tidak.
Yang sering terjadi adalah, setelah tersangka ditangkap, kemudian ditahan di kepolisian, lalu pemberitahuan kepada keluarga menyusul,
untuk cara yang paling mudah biasanya pemberitahuan via telefon,
227 Wawancara dengan AR dan Hr, pada tanggal 07 Oktober 2011. 228 Alamat yang sulit ditemukan misalnya karena nama gang yang sulit ditemukan, di
daerah pinggiran kota yang termasuk permukiman padat dan tidak teratur.
225
untuk selanjutnya keluarga datang ke kantor polisi untuk mengambil surat pemberitahuan.
Pada level penuntutan, pemberitahuan juga diberikan melalui surat perintah penahanan yang disampaikan kepada terdakwa dan
keluarganya.
Berikut kutipan wawancara: “...Jadi kalau ditahan kan, harus ada surat perintah penahannya,
diserahkan sama terdakwa..sama keluarganya juga,...Jadi kalau saya biasanya via pos, ke keluarganya...kan ada kilat khusus. Kalau gak
sampe kan balik,...makanya kita tanya dulu di sini, terus kita tengok juga alamat orang itu, juga informasi dari penyidik,...itu kan kadang-
kadang agak payah alamatnya...biasanya yang seperti itu ke kantor lurah, atau ke kantor kepling kepala lingkungan orang itu...
”.
229
1.4. Praktik perpanjangan penahanan