29
Kemerdekaannya UN Rules for the Protection of Juveniles Deprived Of Their Liberty.
Tujuan umum dari standar-standar ini adalah untuk memberikan perlakuan yang lebih berorientasi pada pemeliharaan bagi anak-anak
yang berhadapan dengan hukum, untuk dapat memperbaiki anak-anak tersebut serta mencegah pengulangan kejahatan. Pada saat bersamaan,
anak-anak berhak atas jaminan yang sama dalam proses hukum yang adil untuk melindungi mereka yang dituduh terlibat dalam tindak
pidana.
Aturan Dasar Perlindungan bagi Anak yang Dirampas Kemerdekaannya UN Rules for Protection of Juveniles Deprived of Their Liberty menjelaskan
bahwa prinsip-prinsip penanganan terhadap anak-anak meliputi i perampasan kebebasan harus menjadi pilihan terakhir, untuk jangka
waktu minimum dan harus dibatasi pada kasus-kasus luar biasa; ii perampasan kebebasannya sesuai dengan prinsip-prinsip dan prosedur
hukum internasional khususnya The Be
ij ing Rules Standard Minimum Rules for the Administration of Juvenile Juctice
; dan iii meminimalkan efek negatif perampasan kebebasan dan efek tambahan lainnya.
2. Hak tahanan pra-persidangan atas informasi penahanan
Seseorang yang ditahan wajib diberitahu alasan-alasan penahanannya. Pejabat yang menahan juga harus memberitahu orang yang ditahan
tersebut tentang haknya mendapatkan bantuan hukum. Mereka juga berhak diberikan informasi mengenai hukuman yang akan dikenakan
padanya dalam waktu yang secepatnya. Informasi ini penting bagi seseorang untuk menguji keabsahan penahanan mereka. Apabila
mereka dikenai hukuman, maka informasi ini penting bagi mereka untuk mempersiapkan pembelaan.
Dalam Pasal 9 ayat 2 Kovenan Hak Sipil dan Politik telah dinyatakan bahwa “Siapapun yang ditangkap, pada saat ditangkap harus diinformasikan
alasan-alasan penangkapannya dan juga harus diinformasikan secepatnya
30
hukuman yang akan dikenakan padanya ”. Sedangkan dalam Prinsip 10 Body
of Principles dinyatakan “Siapapun yang ditangkap harus diberitahukan pada
saat penangkapannya alasan-alasan penangkapan dan harus diinformasikan secepatnya hukuman yang akan dikenakan padanya
.” Selain itu berdasarkan Prinsip 11 2 Body of Principles dinyatakan bahwa seorang tahanan dan
penasihat hukumnya juga harus diberitahukan secara cepat perihal perintah penahan dan alasan-alasannya.
Ketentuan Pasal 5 ayat 2 European Convention for the Protection of Human Rights and Fundamental Freedom
—selanjutnya disebut Konvensi Eropa— menyatakan setiap orang yang ditangkap harus “diberitahu, secara
gamblang, dan dengan bahasa yang sederhana yang dimengertinya, alasan esensial dan faktual penangkapannya, sehingga ia dapat menguji keabsahan
penangkapannya di kemudian hari
”. Oleh karena itu apabila petugas melakukan penangkapan maka dalam waktu yang singkat ia harus
sudah diinterogasi oleh polisi dan petugas tersebut harus memberikan informasi mengenai ketentuan-ketentuan hukum berikut alasannya
mengapa seseorang tersebut ditangkap dan ditahan. Konvensi Eropa menyaratkan bahwa penahanan terhadap seseorang harus diberitahu
“sesegera mungkin” alasan penahannya. Istilah “sesegera mungkin” promptly dalam konteks ini harus ditafsirkan langsung, kecuali jika ada
hal-hal yang tak dapat dihindarkan, penundaan pemberitahuan alasan penahanan dapat ditoleransi, misalnya untuk mencari penerjemah.
Hak terpenting lain yang diperlukan oleh semua orang yang ditangkap dan ditahan adalah bantuan dari advokat. Prinsip 5 lima pada Prinsip-
Prinsip Dasar tentang Peran Advokat 1990 menyatakan bahwa pemerintah harus menjamin tindakan aparat berwenang yang akan
memberitahukan hak terdakwa untuk didampingi oleh advokat pada saat ditangkap atau ditahan atau apabila dituduh melakukan tindak
pidana.
Informasi tersebut harus disampaikan secepatnya pada saat penangkapan atau penahanan atau pada saat dikenakan hukuman
tindak kriminal. Prinsip 17 ayat 1 Body Principles juga menyatakan
31
bahwa informasi ini harus diberikan secepatnya setelah penahanan. Setiap orang yang ditangkap atau ditahan memiliki hak untuk
diberitahu kesalahan yang dituduhkan kepadanya. Pasal 5 ayat 2 Konvensi Eropa mensyaratkan bahwa setiap orang yang ditahan
“harus diinformasikan selengkapnya fakta dan kejadian yang menjadi dasar keputusan penahanan dirinya”.
Kewajiban memberikan informasi secepatnya tentang tuduhan tindak pidana memiliki dua tujuan, yaitu 1 untuk memberikan
informasi kepada semua orang yang ditangkap atau ditahan untuk menguji keabsahan penangkapan dan penahanan mereka, dan
2 membuka peluang bagi siapapun yang menghadapi proses persidangan atas tuduhan tindak kriminal untuk mempersiapkan
pembelaan. Body Principles menyatakan bahwa “Setiap orang, pada saat penangkapan dan awal penahanan atau pemenjaraan harus diinformasikan
dan d
ij elaskan hak-haknya serta bagaimana menggunakan hak-hak tersebut oleh petugas yang bertanggung jawab atas penangkapan, penahanan atau
pemenjaraannya ”.
23
Hal lain yang penting adalah bahasa yang dipakai memberikan informasi. Prinsip 14 Body Principles menyebutkan informasi yang diberikan
harus dalam bahasa yang dimengerti oleh tersangka atau terdakwa. Siapapun yang ditangkap, didakwa atau ditahan, dan tidak memahami
bahasa yang digunakan oleh pejabat yang berwenang, berhak untuk mendapatkan informasi dalam bahasa yang dimengertinya. Informasi
bisa mengenai apa saja hak-haknya dan bagaimana menggunakan hak- hak tersebut, mengapa mereka ditangkap atau ditahan, serta tuduhan
apa yang dituduhkan kepadanya. Jika tersangka tak memahami bahasa yang dipakai petugas, maka otoritas hukum wajib menyediakan
penerjemah.
23 Lihat Prinsip 13 Body Principles, lihat juga Prinsip 5 dalam Prinsip Dasar Peran
Advokat juga menyatakan “Pemerintah harus memastikan bahwa semua orang harus diinformasikan segera hak mereka untuk didampingi pengacara atas pilihan
mereka sendiri oleh petugas yang berwenang saat penangkapan, penahanan atau saat didakwa dengan tuduhan kejahatan kriminal”.
32
Setiap orang berhak atas catatan tertulis, alasan, dan waktu penangkapan mereka serta pemindahan tempat tahanan, tanggal
dan waktu pemeriksaan hakim atau petugas berwenang, siapa yang menangkap atau menahan mereka dan dimana mereka ditahan.
Selain itu jika orang yang ditangkap dan ditahan tersebut adalah warganegara asing, dalam Prinsip 16 2 Body Principles orang tersebut
harus diberitahukan dengan segera haknya untuk menghubungi kedutaan besar atau kantor konsuler mereka. Jika orang tersebut
adalah pengungsi atau tidak memiliki kewarganegaraan, atau memiliki perlindungan dari organisasi pemerintah, mereka harus diberitahu
dengan segera agar secepatnya berhubungan dengan organisasi internasional yang menangani mereka.
3. Jangka waktu penahanan pra-persidangan