Sumber dan teknis pengambilan data
3.2. Sumber dan teknis pengambilan data
Laporan ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan di empat wilayah penelitian sebagai sumber utamanya. Data primer diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa: 1. Wawancara mendalam indepth interview dengan penegak hukum yang memiliki tugas dan kewenangan untuk melakukan tindakan penyidikan dan penahanan, penegak hukum yang memiliki kewenangan memeriksa praperadilan, penegak hukum yang memiliki tugas dan kewenangan mendampingi tersangka terdakwa, dan penegak hukum yang memiliki kewenangan dalam melakukan perawatan tahanan. Wawancara mendalam juga dilakukan dengan orang yang pernah mengalami penahanan di rumah tahananlembaga pemasyarakatan. Dalam melakukan wawancara tersebut, peneliti dibantu panduan pertanyaan yang telah disusun untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci terkait dengan permasalahan penahanan pra-persidangan. 2. Diskusi kelompok terfokus Focus Group DiscussionFGD, yaitu suatu teknik pengumpulan data dimana sekelompok orang terpilih jumlah antara 10–15 orang berdasarkan representasi kelompok informan untuk mendiskusikan topik tertentu dan temuan lapangan yang telah disusun dalam laporan awal oleh tim peneliti. Diskusi dilakukan melalui sebuah pengaturan yang interaktif dimana peserta bebas untuk berbicara dengan anggota kelompok lainnya. Dalam penelitian ini, FGD dilakukan untuk mengukur bagaimana respon informan terhadap temuan awal penelitian dan melakukan pengecekan silang terhadap data yang didapat melalui proses wawancara. Selain itu diskusi ini digunakan pula untuk memperdalam beberapa pertanyaan kunci yang perlu dielaborasi lebih lanjut dan tidak dapat ditemukan selama tahap wawancara. 3. Diskusi panel ahli adalah metode untuk memperoleh masukan dari pada pakar dan praktisi yang memiliki keahlian dalam 14 bidang-bidang tertentu. Diskusi panel ahli difokuskan untuk memperdalam topik-topik tertentu dimana tim peneliti memerlukan pendapat baik untuk melakukan verifi kasi data dan permasalahan yang menjadi topik penting. Diskusi ahli juga dilakukan dalam kerangka memperoleh p ij akan referensi praktis dan teoritis.3.3. Kajian dokumen
Parts
» Latar belakang penelitian PENDAHULUAN
» Desain dan pemilihan wilayah penelitian
» Sumber dan teknis pengambilan data
» Kajian dokumen Metode dan kerangka kerja studi
» Analisis data Metode dan kerangka kerja studi
» Tujuan dan lingkup studi Komposisi tim peneliti
» Waktu penelitian Keterbatasan penelitian
» Standar kondisi penjara atau tempat penahanan
» Standar mengenai alternatif lain di luar perampasan
» Hak tahanan pra-persidangan atas informasi penahanan
» Jangka waktu penahanan pra-persidangan
» Pemisahan dan klasifi kasi tahanan pra-persidangan
» Akses kepada advokat NORMA DAN STANDAR HAM INTERNASIONAL
» Hak komunikasi tahanan pra-persidangan
» Akomodasi Kondisi tempat penahanan pra-persidangan
» Makanan dan air Perawatan kesehatan
» Pakaian Barang-barang pribadi Kondisi tempat penahanan pra-persidangan
» Tata tertib dan penjatuhan sanksi dalam penahanan pra-
» Hak tahanan pra-persidangan untuk bebas dari penyiksaan
» Pengawasan tempat penahanan pra-persidangan
» Pengujian legalitas penahanan pra-persidangan
» Unsur yuridis Unsur keadaan kekhawatiran
» Dengan surat perintahpenetapan penahanan
» Penahanan rumah tahanan Jenis–jenis penahanan
» Jangka waktu penahanan di tingkat penyidik Jangka waktu penahanan di tingkat penuntut umum
» Pemberi pengecualian jangka waktu penahanan Mekanisme keberatan
» Norma penahanan dalam KUHAP Pengalihan jenis penahanan dan mekanismenya
» Syarat–syarat penangguhan penahanan
» Ditetapkan oleh pejabat atau instansi yang menahan
» Saat uang jaminan jatuh menjadi milik negara Pengembalian uang jaminan
» Jaminan orang Jaminan penangguhan penahanan
» Mekanisme pengeluaran tahanan karena penangguhan Pencabutan penangguhan penahanan
» Mekanisme penghitungan pengurangan hukuman Akses kepada advokat
» Rumah Tahanan Polri Pengaturan mengenai tempat penahanan
» Penempatan tahanan Pengaturan mengenai tempat penahanan
» Pembinaan dan perawatan tahanan Setiap tahanan diberi kesempatan beribadah menurut agama dan
» Tata tertib ruangan Sarana dan prasarana Rutan Polri
» Keamanan dan ketertiban Rumah Tahanan
» Pengeluaran tahanan Peminjaman tahanan
» Perawatan di Rumah Sakit Pengobatan dalam keadaan terpaksa
» Tahanan yang meninggal dalam Rutan
» Hak atas perawatan rohani Larangan wajib kerja Hak mendapat kunjungan
» Pengujian keabsahan penahanan NORMA DAN STANDAR HAM INTERNASIONAL
» Sejarah praperadilan di Indonesia
» Putusan pengadilan NORMA DAN STANDAR HAM INTERNASIONAL
» Tren peningkatan berdasarkan jumlah tahanan per-tahun
» Penyebab terus meningkatnya jumlah tahanan Implikasi atas peningkatan jumlah tahanan
» Akomodasi tempat penahanan Situasi tempat penahanan di beberapa wilayah
» Pemberian makanan bagi tahanan
» Fasilitas olahraga dan rekreasi Kesehatan tahanan
» Keamanan dan pengawasan Situasi tempat penahanan di beberapa wilayah
» Kelebihan kapasitas Situasi tempat penahanan di beberapa wilayah
» Overstaying Situasi tempat penahanan di beberapa wilayah
» Komodifi kasi dalam tempat penahanan
» Implikasi dan dampak penahanan
» Praktik penerapan unsur yuridis
» Praktik penerapan unsur keadaan kekhawatiran
» Pejabat yang berwenang menentukan penahanan
» Praktik pemberitahuan penahanan Praktik Penahanan
» Praktik perpanjangan penahanan Praktik Penahanan
» Praktik penangguhan penahanan dan jaminan
» Praktik suap dan jual beli dalam penahanan
» Praktik pengujian penahanan Pengujian penahanan dalam praperadilan
» Syarat Pasal 21 ayat 4 KUHAP
» Penerapan unsur Pasal 21 ayat 1 KUHAP
» Pengujian tata cara penahanan
Show more