41
setiap tahanan sesuai dengan standar-standar lokal atau nasional harus diberikan tempat tidur terpisah dan dengan alas tidur yang terpisah
dan layak serta harus bersih pada saat diberikan terawat dan cukup sering diganti untuk menjamin kebersihannya. Dalam Peraturan 15
dinyatakan para tahanan wajib menjaga dirinya selalu bersih dan untuk tujuan ini mereka harus diberikan air dan perlengkapan kamar
mandi yang diperlukan untuk kesehatan dan kebersihan.
Aturan 21 SMR menyatakan bahwa i setiap tahanan yang tidak dipekerjakan di luar gedung harus mempunyai waktu paling tidak
sedikitnya satu jam sehari untuk melakukan olahraga yang sesuai di udara terbuka apabila cuaca mengizinkan; dan ii tahanan-
tahanan muda dan tahanan lain yang sesuai secara fi sik dan umur harus mendapatkan pelatihan fi sik dan rekreasional selama
berolahraga. Untuk tujuan ini, harus disediakan tempat, instalasi dan perlengkapannya.
Body Principles dalam Prinsip 20 menyatakan bahwa apabila orang yang
ditahan atau dipenjara bila memungkinkan harus ditahan di tempat penahanan atau penjara yang cukup dekat dengan tempat tinggalnya.
Dalam Prinsip 31 sesuai dengan hukum dalam negeri, aparat harus berusaha untuk memberikan bantuan yang diperlukan kepada orang
yang ditanggung oleh tahanan atau narapidana, khususnya anggota keluarga mereka yang masih di bawah umur dan harus memberikan
perhatian khusus pada pemeliharaannya yang layak untuk anak-anak yang ditinggalkan tanpa pengawasan.
7.2. Makanan dan air
Aturan 20 SMR menyatakan bahwa i setiap tahanan harus disediakan makanan dengan nilai gizi yang mencukupi bagi kesehatan dan
kekuatan dengan kualitas yang baik serta persiapan dan penyajian yang baik oleh pengelola pada jam-jam yang biasa; ii air minum harus
tersedia bagi setiap tahanan kapanpun ia membutuhkan. Kemudian, Peraturan 87 menyatakan dalam batasan yang sesuai dengan tata
42
tertib tempat penahanan, tahanan pra-persidangan dapat memperoleh makanan dari luar atas biaya sendiri, baik melalui pengelola tempat
tahanan atau melalui keluarga dan teman-temannya. Jika tidak, maka pengelola tempat penahanan harus menyediakan makanan mereka.
Tempat-tempat penahanan harus menyediakan makanan pada waktu- waktu yang tetap selama 24 jam dengan jarak waktu yang tidak lebih
dari 15 jam antara makan malam dan makan pagi. Hidangan harus disiapkan dengan memperhatikan rasa, tekstur, suhu, penampilan
dan kelezatan. Makanan yang diberikan harus memenuhi kebutuhan pokok makanan dasar manusia, termasuk kandungan kalori dan nilai
nutrisi yang mencukupi. Makanan khusus harus disediakan apabila diharuskan secara medis. Penyediaan makanan khusus juga harus
disediakan bagi tahanan dengan agamakepercayaan dan preferensi budaya apabila secara wajar dimungkinkan.
7.3. Perawatan kesehatan
Menurut SMR, pada setiap tempat penahanan harus disediakan pelayanan dari paling sedikit satu orang petugas kesehatan yang ahli
dan mempunyai pengetahuan mengenai psikiatri. Pelayanan kesehatan tersebut harus dikelola bekerjasama dengan pengelolaan kesehatan
masyarakat atau negara. Pelayanan tersebut diatur dalam hubungan yang erat dengan penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat
umum atau nasional. Pelayanan ini harus mencakup pelayanan psikiatri bagi diagnosis atau perawatan kasus-kasus ketidaknormalan
mental untuk kasus-kasus tertentu.
32
Tahanan-tahanan yang sakit dan memerlukan perawatan khusus harus dipindahkan ke lembaga khusus atau ke rumah sakit umum.
Apabila fasilitas rumah sakit tersedia dalam tempat penahanan, maka peralatan, perlengkapan, dan keperluan farmasi mereka harus pantas
untuk perawatan kesehatan dan pengobatan, serta harus memiliki staf
32 Lihat Aturan 22 SMR.
43
yang terdiri dari petugas-petugas yang dilatih sesuai untuk itu.
33
Selain itu pelayanan dari dokter gigi yang ahli harus disediakan bagi setiap
tahanan. Dalam rumah tahanan wanita, harus ada akomodasi khusus bagi
segala keperluan perawatan sebelum dan sesudah kehamilan. Jika mungkin harus diatur agar seorang anak dapat dilahirkan di rumah
sakit yang berada di luar tempat penahanan. Apabila seorang anak lahir di tempat penahanan, situasi ini tidak boleh disebutkan dalam
akta kelahiran.
34
Apabila bayi yang sedang menyusui diizinkan untuk tinggal di dalam tempat penahanan bersama ibunya, maka harus
disediakan kamar anak-anak yang dikelola oleh orang-orang yang ahli untuk menempatkan bayi-bayi apabila mereka tidak dalam perawatan
ibunya.
35
Petugas-petugas kesehatan di tempat penahanan bertugas untuk memeriksa setiap tahanan dalam waktu yang sesegera mungkin
setelah tahanan tersebut masuk dalam tempat penahanan dan setelah itu apabila diperlukan dengan tujuan khusus untuk menemukan
penyakit fi sik atau mental dan melakukan serangkaian upaya yang diperlukan seperti memisahkan tahanan yang dicurigai mengidap
penyakit menular atau infeksi, mencatat cacat mental atau fi sik yang dapat direhabilitasi, dan menentukan kapasitas fi sik setiap tahanan
untuk bekerja.
36
Petugas kesehatan di tempat penahanan harus memberikan perhatian terhadap kesehatan fi sik, dan mental para tahanan. Setiap hari petugas
harus menengok semua tahanan yang sakit, semua yang mengeluh sakit, serta setiap tahanan yang perlu mendapatkan perhatian khusus.
37
33 Lihat Aturan 22 ayat 2 SMR.
34 Lihat 23 ayat 1 SMR.
35 Lihat Aturan 23 ayat 2 SMR.
36 Lihat Aturan 24 SMR.
37 LIhat Aturan 25 ayat 1SMR.
44
Petugas kesehatan di tempat penahanan harus melaporkan kepada penanggung jawab tempat penahanan setiap saat ia menganggap
bahwa kesehatan fi sik atau mental seorang tahanan telah atau akan terancam jika penahanan diteruskan, atau oleh sebab kondisi tempat
penahanan yang tidak layak.
38
Seorang tahanan pra-persidangan harus diizinkan untuk dikunjungi dan dirawat oleh dokter atau dokter gigi pribadinya apabila
permohonannya diajukan atas alasan yang masuk akal, dan tahanan tersebut mampu membayar setiap biaya yang dikeluarkan.
39
Pemeriksaan medis yang layak harus ditawarkan kepada orang yang ditahan atau di penjara sesegera mungkin setelah penerimaannya
di tempat penahanan atau penjara dan setelah itu perawatan atau pengobatan ini harus diberikan secara cuma-cuma.
40
Seseorang yang ditahan atau dipenjara atau kuasa hukumnya, mempunyai hak untuk meminta atau memohon kepada pengadilan
atau lembaga lain untuk mendapatkan pemeriksaan atau pendapat medis lain, hanya dalam batasan kondisi-kondisi yang memungkinkan
untuk menjamin keamanan dan ketertiban di tempat penahanan atau penjara.
41
Jika seseorang yang ditahan atau dipenjara telah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter dan hasil pemeriksaan tersebut harus dicatat
sebagaimana adanya. Akses kepada catatan tersebut harus d ij amin.
Karena itu bentuk pelaksanaanya harus sesuai dengan peraturan hukum nasional yang berkaitan.
42
38 Lihat Aturan 25 ayat 2 SMR.
39 Lihat Aturan 91 SMR.
40 Lihat Prinsip 24 Body Principles.
41 Lihat Prinsip 25 Body Principles.
42 Lihat Prinsip 26 Body Principles.
45
Perawatan kesehatan yang memadai bagi tahanan mencakup perawatan psikologis karena adanya resiko tinggi untuk bunuh diri bagi tahanan-
tahanan pra-persidangan. Pada semua tempat penahanan setiap saat harus ada sedikitnya satu orang staf yang terlatih khusus untuk
mengidentifi kasi orang-orang yang beresiko bunuh diri.
Pada saat memasuki penahanan pra-persidangan, semua orang harus diperiksa oleh petugas yang terlatih sebagai bagian rutin dari proses
pemerimaan. Pemeriksaan ini harus mencatat tanda-tanda sakit atau cedera, pengaruh alkohol atau obat-obatan lain, dan kondisi mental
yang nyata dari tahanan. Orang-orang yang cedera yang berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan, dan orang-orang yang
diduga mungkin melakukan bunuh diri, harus diidentifi kasikan sebagai beresiko dan ditempatkan di bawah pengawasan terus
menerus, sampai diperiksa secara menyeluruh oleh praktisi medis yang ahli. Bukti-bukti yang didokumentasikan dari pemeriksaan yang
dilakukan dan perawatan yang diterima oleh tahanan harus disimpan.
Dalam keadaan apapun, tahanan yang tidak sadarkan diri ketika diterima dalam tahanan baik karena pengaruh alkohol atau obat-
obatan, atau karena kondisi medis tidak dapat dibiarkan sendiri pada saat apapun. Pertolongan medis yang memadai harus selalu tersedia
dan staf jaga yang terlatih dalam penggunaan peralatan tersebut untuk menangani kasus-kasus mendesak. Penyediaan pelayanan
harus diberikan kepada tahanan dengan kebutuhan kesehatan khusus. Utamanya adalah tahanan wanita yang sedapat mungkin disediakan
perawatan kesehatan khusus untuk kebutuhannya oleh petugas medis wanita. Wanita hamil harus mendapatkan perawatan layak sebelum
melahirkan. Wanita yang memiliki bayi dan anak kecil harus di
ij inkan untuk berada bersama-sama dengan anaknya, dan mendapatkan
fasilitas yang sesuai harus untuk perawatan ibu dan anak.
46
7.4. Pakaian