Akses kepada advokat NORMA DAN STANDAR HAM INTERNASIONAL

35 d ij aga oleh anggota staf perempuan juga. Pada malam hari staf laki- laki dengan didampingi oleh staf perempuan hanya diperbolehkan berada dalam daerah tahanan perempuan dalam keadaan darurat. Setiap tahanan yang menyatakan bahwa ia telah mengalami serangan seksual dari staf atau orang lain harus diberi akses atas keadilan dan bila perlu segera diberikan perawatan kesehatan. 28 Tahanan yang menderita penyakit menular harus dipisahkan dari tahanan-tahanan lain untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut. Tahanan yang menderita penyakit menular harus diberikan perawatan kesehatan yang layak. Selain itu, perhatian secara khusus harus diberikan kepada tahanan yang mengidap virus HIV karena mereka harus diberikan perawatan yang layak, penyuluhan, pengawasan dan pendidikan, walau tidak selalu harus dipisahkan dari tahanan yang lain. 29 Semua fasilitas penahanan harus memiliki peralatan medis yang layak dan selalu tersedia serta staf jaga yang terlatih untuk menggunakan peralatan tersebut guna menangani kasus-kasus mendesak.

5. Akses kepada advokat

Hak atas akses kepada advokat d ij amin sejalan dengan hak seseorang atas persidangan yang adil. Akan tetapi akses kepada advokat harus diberikan segera pada saat seseorang telah disangka melakukan kejahatan dan akan dilakukan penahanan. Jaminan akses ini penting untuk memenuhi hak atas bantuan hukum, sehingga akses kepada penasihat hukum merupakan sarana penting untuk memastikan penghormatan atas hak-hak tahanan. Pasal 14 ayat 3 Kovenan Hak Sipil dan Politik menyatakan bahwa dalam penentuan tuduhan atas kejahatan terhadap dirinya setiap 28 Lihat Asia Watch and the Women’s Right Project, Double Jeoprady: Police Abuse of Women in Pakistan 1992, hal. 148-150, dalam ibid., hal. 19. 29 Lihat K Tomasevki, Prison Health: International Standars and national Parctise in Europe Helsinki, Helsinki European United nation Institutute, 1992, dalam ibid., hal. 99-100. 36 orang berhak atas jaminan-jaminan minimal dengan persamaan secara penuh, yaitu: ….b diberi waktu dan fasilitas yang memadai untuk menyiapkan pembelaannya dan untuk menghubungi pengacara yang dipilihnya sendiri;… d diadili dengan kehadirannya dan untuk membela dirinya secara langsung atau melalui pembela yang dipilihnya sendiri; untuk diberitahu akan hak ini jika ia tidak mempunyai pembela; untuk diberikan pembela demi kepentingan keadilan dan tanpa membayar jika ia tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk membayarnya; e untuk memeriksa atau meminta agar diperiksa saksi saksi yang memberatkan dirinya dan meminta untuk dihadirkan saksi-saksi yang meringankan dengan syarat- syarat yang sama dengan saksi yang memberatkan. Aturan 93 dalam Aturan Standar Minimum, menyatakan bahwa untuk tujuan pembelaan, tahanan yang belum diadili harus diizinkan untuk meminta bantuan hukum cuma-cuma bila bantuan tersebut tersedia dan untuk menerima kunjungan dari penasihat hukumnya dengan maksud untuk pembelaannya dan untuk mempersiapkan serta memberikan instruksi-instruksi kepada penasihat hukumnya. Oleh karena itu tahanan berhak untuk mendapatkan alat tulis bila ia memintanya. Wawancara antara tahanan dan penasihat hukum dapat dilakukan di bawah pengawasan akan tetapi tidak dapat didengar oleh polisi dan petugas penahanan. Body Principles dalam Prinsip 17 1 menyatakan orang yang ditahan harus diberi hak untuk mendapatkan bantuan hukum. Ia harus diberitahu mengenai haknya oleh aparat yang berwenang segera setelah penangkapan dilakukan dan harus disediakan fasilitas yang memadai untuk menjalankannya. Lebih lanjut Prinsip 17 2 menyatakan apabila orang yang ditahan tidak memiliki penasihat hukum yang dipilihnya sendiri, ia harus diberi tahu akan haknya untuk mendapatkan penasihat hukum yang ditunjuk oleh pengadilan atau aparat lain dalam semua kasus yang memerlukan demi kepentingan keadilan. Jika perlu dan 37 tersangka tak mampu membayar, bantuan hukum itu diberikan secara cuma-cuma. Prinsip-prinsip mengenai akses kepada advokat menyatakan pemerintah harus menjamin bahwa semua orang yang ditangkap atau ditahan baik dengan atau tanpa tuduhan harus mendapatkan akses yang cepat kepada advokat dan dalam keadaan apapun tidak lebih dari 48 jam dari waktu penangkapan atau penahanan. Prinsip-prinsip Dasar Peran Advokat pada Prinsip 8 menyatakan bahwa semua orang yang ditangkap ditahan atau dipenjara harus diberikan kesempatan waktu dan fasilitas yang memadai untuk dikunjungi, untuk menerima kunjungan dan berhubungan serta berkonsultasi dengan advokat tanpa penundaan, intersepsi, atau sensor serta dalam kerahasiaan yang penuh. Konsultasi tersebut dapat dilakukan di bawah pengawasan tetapi tanpa didengar oleh aparat penegak hukum. Hak atas bantuan hukum berarti bahwa tersangka harus dizinkan untuk mendapatkan bantuan hukum pada saat ia ditahan pertama kali. Hal ini diperlukan karena bukti yang menentukan biasanya didapatkan pada fase awal ini, tanpa kehadiran seorang advokat dalam tahap awal dapat dianggap sebagai pelanggaran serius atas hak pembelaan. Menjamin akses kepada advokat juga mencegah kemungkinan pelanggaran hak-hak asasi manusia lainnya, advokat harus di izinkan untuk hadir ketika tersangka memberikan pernyataan, diinterogasi atau menandatangani pernyataan. Oleh karena itu jelaslah bahwa akses kepada advokat harus diberikan pada kesempatan yang paling awal setelah seseorang disangka melakukan kejahatan. Untuk itu Pemerintah harus mempertimbangkan untuk mengizinkan tahanan menerima kunjungan advokat setelah hari sidang atau pada hari ketika tidak ada sidang untuk memudahkan hubungan para tahanan dengan penasihat hukum mereka. Tempat-tempat penahanan harus membuat ruangan khusus bagi kunjungan-kunjungan advokat yang terpisah dengan ruang kunjungan umum. Ruangan-ruangan ini harus menjamin kebebasan pribadi dan 38 kontak muka serta sarana yang memadai untuk bekerja meja dengan bangku-bangku.

6. Hak komunikasi tahanan pra-persidangan