Mekanisme pengeluaran tahanan karena penangguhan Pencabutan penangguhan penahanan

95 Ketua Pengadilan Negeri dapat lagi mengeluarkan surat penetapan kepada jurusita untuk meletakkan sita eksekusi lanjutan terhadap harta milik orang yang menjamin, sampai terpenuhi pelunasan penyetoran uang tanggungan yang ditetapkan.

8.3. Mekanisme pengeluaran tahanan karena penangguhan

penahanan Tata cara pengeluaran tahanan karena penangguhan penahanan diatur dalam Pasal 25 Peraturan Menteri kehakiman No. M.04.UM.01.061983. Mekanismenya sebagai berikut: a. Pengeluaran tahanan karena penangguhan penahanan harus berdasarkan surat perintahpenetapan pengeluaran tahanan dari instansi yang menahan. b. Dalam pembebasan tahanan dimaksud Petugas Rutan harus: i Meneliti surat perintahpenetapan pengeluaran tahanan dari instansi yang menahan; ii Membuat berita acara pengeluaran tahanan dari Rutan, dan menyampaikan tembusan kepada instansi yang menahan; iii Mencatat surat-surat penangguhan penahanan dan mengambil cap sidik jari tengah dari tangan kiri tahanan yang bersangkutan ke dalam register yang disediakan; iv Memeriksa kesehatan tahanan ke dokter Rutan, dan menyampaikan hasilnya kepada instansi yang menahan dan kepada tahanan; dan v Menyerahkan barang-barang milik tahanan yang ada dan dititipkan kepada Rutan dengan berita acara dan mencatat dalam register yang disediakan.

8.4. Pencabutan penangguhan penahanan

Berdasarkan Pasal 31 ayat 2 KUHAP, penyidik, penuntut umum dan hakim berwenang untuk sewaktu-waktu mencabut kembali penangguhan penahanan apabila tersangka atau terdakwa “melanggar” syarat-syarat yang ditentukan. 96

9. Peralihan penahanan

Karena ada pembatasan kewenangan penahanan yang dimiliki setiap instansi sesuai dengan tingkat pemeriksaan perkara, maka tanggung jawab hukum atas penahanan akan beralih kepada instansi lain sejak pengalihan taraf pemeriksaan perkara. Kita perlu mengetahui tempus terjadinya peralihan dengan tujuan: memperhitungkan jumlah masa tahanan defi nitif yang dilakukan oleh suatu instansi; menentukan kapan suatu tahanan sudah berada dalam penahanan yang tidak sah; dan memudahkan pihak yang berkepentingan mengetahui, di tangan instansi mana berada tanggung jawab yuridis penahanan yang sedang berlangsung. Kekaburan saat peralihan tanggung jawab yuridis penahanan, akan melanggar prinsip kepastian hukum yang menjadi salah satu asas KUHAP.

9.1. Peralihan tanggung jawab penahanan dan kelanjutan

penangguhan penahanan Apabila perkara orang yang ditangguhkan penahanannya dilimpahkan dari suatu instansi ke instansi lain, maka terjadi peralihan tanggung jawab sesuai angka 8 huruf g dan h Lampiran Keputusan Menteri Kehakiman No. M. 14-PW. 07.031983.

9.2. Mekanisme peralihan penangguhan penahanan dari

penyidik ke penuntut umum Jika berkas perkara telah diserahkan kepada penuntut umum dan penuntut umum berpendapat bahwa berkas perkara sudah lengkap, sementara tersangka masih dalam status penangguhan penahanan dengan jaminan, maka penyidik wajib berkonsultasi dengan penuntut umum guna mempertimbangkan kelanjutan penangguhan penahanan di tingkat penuntutan.