Pengeluaran tahanan Peminjaman tahanan
f. Pengeluaran tahanan
Pengeluaran tahanan dilakukan dengan alasan: a. penangguhan penahanan; b. dialihkannya jenis penahanan; c. dipindahkan ke rumah tahanan negara; d. dikirim ke kesatuaninstansi lain. Prosedur pengeluaran tahanan adalah: a. penyidik yang akan mengeluarkan tahanan membawa surat pengeluaran tahanan yang dilampiri Surat Perintah Pengeluaran Tahanan yang merupakan kelengkapan sahnya seorang tahanan dikeluarkan dari ruang tahanan Polri, ditujukan kepada Kepala Jaga Tahanan dengan tembusan kepada Kabag Kasubbag Wa t ahKataud. Setiap pengeluaran tahanan dilakukan pada hari dan jam kerja. 125g. Peminjaman tahanan
Peminjaman tahanan atau bon tahanan dilakukan oleh penyidik dalam rangka pemeriksaan dan pengembangan penyidikan. Peminjaman tahanan atau bon tahanan harus menggunakan bon pinjaman yang dibuat secara tertulis oleh penyidik yang menangani perkaranya dengan diketahui oleh KanitKasat yang dibuat rangkap dua, satu untuk arsip peminjam dan satu diserahkan pada Kepala Jaga Tahanan dengan tembusan kepada KabagKasubbag Wa t ahKataud. Surat bon pinjaman diserahkan kepada petugas jaga tahanan untuk diketahui dan dicatat dalam buku mutasi tahanan. Surat bon pinjaman ditunjukkan kepada tahanan yang selanjutnya tahanan yang dimaksud dikeluarkan dari ruang tahanan. Petugas jaga tahanan memeriksa keadaan fi sik tahanan, dan dicatat dalam buku mutasi tahanan serta diketahui oleh PenyidikPenyidik Pembantu,selanjutnya tanggungjawab keamanan beralih kepada petugas PenyidikPenyidik Pembantu yang membawa meminjam tahanan, selama masa peminjaman. Surat bon pinjaman disimpan di tempat yang telah ditentukan oleh petugas jaga tahanan sebagai bukti bahwa seorang tahanan sedang berada di luar ruang tahanan. Pengembalian tahanan yang dipinjam dilaksanakan dengan ketentuan: a. tahanan yang dipinjam wajib diserahkan kembali oleh penyidikpenyidik pembantu kepada petugas jaga tahanan dan dicatat 125 Pasal 21 Perkap No. 4 Tahun 2005. 124 dalam buku mutasi tahanan; b. sebelum dimasukkan ke dalam ruang tahanan, petugas jaga tahanan harus lebih dahulu memeriksa kondisi fi sikkesehatan tahanan; c. apabila saat menerima pengembalian tahanan terdapat perubahan kondisi fi sik tahanan petugas jaga harus membuat laporan polisi untuk proses lebih lanjut; d. petugas jaga tahanan mengembalikan surat bon tahanan kepada penyidikpenyidik pembantu. 126h. Pemindahan tahanan
Parts
» Latar belakang penelitian PENDAHULUAN
» Desain dan pemilihan wilayah penelitian
» Sumber dan teknis pengambilan data
» Kajian dokumen Metode dan kerangka kerja studi
» Analisis data Metode dan kerangka kerja studi
» Tujuan dan lingkup studi Komposisi tim peneliti
» Waktu penelitian Keterbatasan penelitian
» Standar kondisi penjara atau tempat penahanan
» Standar mengenai alternatif lain di luar perampasan
» Hak tahanan pra-persidangan atas informasi penahanan
» Jangka waktu penahanan pra-persidangan
» Pemisahan dan klasifi kasi tahanan pra-persidangan
» Akses kepada advokat NORMA DAN STANDAR HAM INTERNASIONAL
» Hak komunikasi tahanan pra-persidangan
» Akomodasi Kondisi tempat penahanan pra-persidangan
» Makanan dan air Perawatan kesehatan
» Pakaian Barang-barang pribadi Kondisi tempat penahanan pra-persidangan
» Tata tertib dan penjatuhan sanksi dalam penahanan pra-
» Hak tahanan pra-persidangan untuk bebas dari penyiksaan
» Pengawasan tempat penahanan pra-persidangan
» Pengujian legalitas penahanan pra-persidangan
» Unsur yuridis Unsur keadaan kekhawatiran
» Dengan surat perintahpenetapan penahanan
» Penahanan rumah tahanan Jenis–jenis penahanan
» Jangka waktu penahanan di tingkat penyidik Jangka waktu penahanan di tingkat penuntut umum
» Pemberi pengecualian jangka waktu penahanan Mekanisme keberatan
» Norma penahanan dalam KUHAP Pengalihan jenis penahanan dan mekanismenya
» Syarat–syarat penangguhan penahanan
» Ditetapkan oleh pejabat atau instansi yang menahan
» Saat uang jaminan jatuh menjadi milik negara Pengembalian uang jaminan
» Jaminan orang Jaminan penangguhan penahanan
» Mekanisme pengeluaran tahanan karena penangguhan Pencabutan penangguhan penahanan
» Mekanisme penghitungan pengurangan hukuman Akses kepada advokat
» Rumah Tahanan Polri Pengaturan mengenai tempat penahanan
» Penempatan tahanan Pengaturan mengenai tempat penahanan
» Pembinaan dan perawatan tahanan Setiap tahanan diberi kesempatan beribadah menurut agama dan
» Tata tertib ruangan Sarana dan prasarana Rutan Polri
» Keamanan dan ketertiban Rumah Tahanan
» Pengeluaran tahanan Peminjaman tahanan
» Perawatan di Rumah Sakit Pengobatan dalam keadaan terpaksa
» Tahanan yang meninggal dalam Rutan
» Hak atas perawatan rohani Larangan wajib kerja Hak mendapat kunjungan
» Pengujian keabsahan penahanan NORMA DAN STANDAR HAM INTERNASIONAL
» Sejarah praperadilan di Indonesia
» Putusan pengadilan NORMA DAN STANDAR HAM INTERNASIONAL
» Tren peningkatan berdasarkan jumlah tahanan per-tahun
» Penyebab terus meningkatnya jumlah tahanan Implikasi atas peningkatan jumlah tahanan
» Akomodasi tempat penahanan Situasi tempat penahanan di beberapa wilayah
» Pemberian makanan bagi tahanan
» Fasilitas olahraga dan rekreasi Kesehatan tahanan
» Keamanan dan pengawasan Situasi tempat penahanan di beberapa wilayah
» Kelebihan kapasitas Situasi tempat penahanan di beberapa wilayah
» Overstaying Situasi tempat penahanan di beberapa wilayah
» Komodifi kasi dalam tempat penahanan
» Implikasi dan dampak penahanan
» Praktik penerapan unsur yuridis
» Praktik penerapan unsur keadaan kekhawatiran
» Pejabat yang berwenang menentukan penahanan
» Praktik pemberitahuan penahanan Praktik Penahanan
» Praktik perpanjangan penahanan Praktik Penahanan
» Praktik penangguhan penahanan dan jaminan
» Praktik suap dan jual beli dalam penahanan
» Praktik pengujian penahanan Pengujian penahanan dalam praperadilan
» Syarat Pasal 21 ayat 4 KUHAP
» Penerapan unsur Pasal 21 ayat 1 KUHAP
» Pengujian tata cara penahanan
Show more