235
didampingi“ atau “memberikan kesempatan untuk menghubungi dan didampingi pengacara sebelum pemeriksaan dimulai“ seperti
pendapat bebeberapa mantan tahanan.
“………Biasanya sih petugas biasanya hanya bersifat menawarkan saja, namun ga pernah menyediakan pengacara, apalagi pengacaranya
harus kita bayar sendiri….kita tak mampu pak... ”.
“ …….susah pak cari pengacara, apalagi kita orang miskin…………… bagaimana membayarnya pak, kalau kita orang kaya ga masalah
”. Sulitnya askes bantuan hukum ini khususnya untuk orang–orang
miskin telah membuat posisi orang miskin menjadi lemah dan rentan terhadap upaya paksa yang sewenang-wenang yang dilakukan oleh
penyidik.
Dalam praktik ada beberapa isu yang muncul terkait dengan hak atas bantuan hukum tersebut. Misalnya seringnya dalam Berita Acara
Pemeriksaan Tersangka di tingkat Penyidikan selalu ada formulasi pertanyaan tentang apakah tersangkaterdakwa akan menggunakan
hak untuk didampingi pengacara dan penasehat Hukum. Dan dalam kasus anak, banyak ditemui munculnya Surat Penolakan Didampingi
Advokat dan Berita Acara Penolakan Didampingi Advokat. Belum lagi sering ditemukan Surat Penunjukkan Advokat dari pihak Kepolisian
meskipun tak dikehendaki tahanan. Keseluruhan hal tersebut, biasanya dilakukan pada waktu yang bersamaan.
Di pengadilan, masih sangat sedikit putusan yang mengafi rmasi bahwa hak atas bantuan hukum ini menjadi ketentuan penting untuk
melindungi hak-hak tersangka ketika berhadapan dengan negara. Beberapa putusan penting antara lain:
1. Putusan Mahkamah Agung RI No 1565 KPid1991 tertanggal 16
September 1993 yang menyatakan pada pokoknya, “apabila syarat – syarat permintaan tidak dipenuhi seperti halnya penyidik tidak menunjuk
penasihat hukum bagi Tersangka sejak awal penyidikan, maka tuntutan penuntut umum dinyatakan tidak dapat diterima”.
236
2. Putusan Mahkamah Agung RI dengan No 367 KPid1998
tertanggal 29 Mei 1998 yang pada pokoknya menyatakan “bahwa bila tak didampingi oleh penasihat hukum di tingkat penyidikan maka
bertentangan dengan Pasal 56 KUHAP, hingga BAP penyidikan dan penuntut umum batal demi hukum dan karenanya tuntutan penuntut
umum tidak dapat diterima, walaupun pemeriksaan di sidang pengadilan didampingi penasihat hukum”.
3. Putusan MA No 545 KPid.Sus2011 menegaskan “Bahwa selama
pemeriksaan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum, sedangkan Berita Acara Penggeledahan dan Pernyataan tanggal 15
Desember 2009 ternyata telah dibuat oleh Pejabat yang tidak melakukan tindakan tersebut namun oleh petugas yang lain. Dengan demikian Berita
Acara Pemeriksaan Terdakwa, Berita Acara Penggeledahan tidak sah dan cacat hukum sehingga surat Dakwaan Jaksa yang dibuat atas dasar Berita
Acara tersebut menjadi tidak sah dan cacat hukum pula
”.
4. Putusan PN Jakarta Pusat No 728PID.B2011PN.JKT.PST tertanggal 11 Mei 2011 dan Putusan PN Jakarta Pusat No
1606PID.B2011 tertanggal 3 Oktober 2011 yang menyatakan “berdasarkan ketentuan-ketentuan undang-undang sebagaimana tersebut
di atas, khususnya ketentuan Pasal 51 UU No. 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak, maka jelas hak anak yang berhadapan dengan hukum,
khususnya anak sebagai Terdakwa, terdapat perintah wajib dari UU untuk didampingi penasihat hukum
”.
5. Meski Penyidik yang bersangkutan telah menunjuk advokat guna
mendampingi tersangkaterdakwa namun ternyata Advokat yang di tunjuk tersebut tidak melakukan kewajibannya, maka Berita Acara
Pemeriksaan menjadi tidak sah, hal ini diperkuat oleh Putusan PN Jakarta Pusat No 1606PID.B2011 tertanggal 3 Oktober 2011
yang menyatakan “bahwa sungguhpun penyidik telah menunjuk seorang advokat sebagai penasehat hukum namun ternyata hal tersebut
tidak dilaksanakan oleh Penasihat Hukum yang bersangkutan dalam pendampingan terdakwa ketika dilakukan penyidikan, hal mana terbukti
Berita Acara Penyidikan yang dibuat penyidik tidak ditandatangani oleh Penasihat Hukum tersebut, sehingga telah ternyata terdakwa benar–benar
tidak didampingi oleh Penasehat Hukum ketika dilakukan oleh penyidik
”.
237
6. PN. Langsa Aceh Timur dalam putusan selanya Nomor 107 Pid.B1994PN-Lgs, PN Langsa juga menetapkan hukuman
yang sama, yaitu menerima keberatan Penasehat Hukum dan menyatakan dakwaan yang tidak dapat diterima oleh karena Jaksa
Penyidik tidak menerapkan pasal 56 KUHAP.
7. Putusan Mahkamah Agung No. 2588 KPid.Sus2010 tertanggal