commit to user
175 243
243 Selain itu, skenario pembelajaran komunikatif yang dikembangkan dalam buku teks
ini dirancang untuk mendukung pengembangan kompetensi di atas. Hal ini dapat dilihat bahwa pada tahap awal pelajaran, dialog pendek yang dikembangkan bersama
dengan siswa melalui gambar dirancang untuk mengembangkan keterampilan menceritakan gambar atau picture description dan kompetensi melakukan dialog
pendek atau short conversation. Kedua kompetensi tersebut terkait dengan tes bagian pertama dan kedua dalam TOEIC test. KP selanjutnya yang dikembangkan melalui
listening, reading dan writing berfungsi untuk mengembangkan kompetensi bahasa yang sangat dibutuhkan siswa dalam mengerjakan bagian-bagian TOEIC test yang
lain.
i. Integrasi
Istilah integratif dalam konteks buku teks bahasa Inggris yang dikembangkan
dalam disertasi ini merujuk pada integrasi antara pelaksanaan pengembangan serangkaian KD dalam KTSP dengan peningkatan kemampuan dan keterampilan
siswa mengerjakan TOEIC test. Penerapan konsep tersebut dapat lihat dari pemakaian KD dalam KTSP sebagai payung dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran
dalam tiap unit, sedangkan sebagian jenis kegiatan serta lingkup lexicogrammar yang digunakan mengembangkan KD tersebut diambilkan dari materi TOEIC test.
j. Pendekatan Penyusunan
Pendekatan yang digunakan dalam mengembangkan buku teks ini adalah “Presentation of models or explanation of rules followed by Practice and Production”
PPP Masuhara dan Tomlinson, 2008: 25; Mol dan Tin, 2008: 88-89. Penerapan- nya dalam penyusunan buku teks ini adalah dengan memberi pemajanan bentuk-
bentuk bahasa yang digunakan dalam konteks fungsi bahasa serta tema yang
commit to user
175 244
244 dikembangkan pada awal tiap unit. Langkah ini disebut presentation of models.
Langkah berikutnya adalah menyediakan berbagai task yang dirancang agar siswa dapat mempraktikkan bentuk-bentuk tersebut dalam konteks yang serupa. Kegiatan
pembelajaran task ini juga dirancang sebagai latihan mengerjakan tes UN dan TOEIC test. Langkah ini disebut practice. Untuk mendukung pemahaman bentuk tersebut,
disediakan penjelasan baik langsung atau tidak dalam task yang berjudul language focus. Di akhir unit, beberapa task dirancang untuk memberi kesempatan siswa
menggunakan bentuk yang dipelajari dalam tindak komunikasi dalam konteks yang ditentukan. Langkah ini disebut production. Model pengembangan ini diharapkan
memudahkan siswa mengenali focus pembelajaran yang menjadi target unit tersebut.
k. Media Pembelajaran
Buku teks ini menggunakan banyak gambar yang kesemuanya diambilkan dari berbagai situs gratis di internet. Gambar-gambar tersebut berfungsi ganda. Pertama,
gambar digunakan sebagai media untuk menyampaikan makna agar lebih mudah difahami dan diingat siswa. Dalam konteks ini, gambar berfungsi untuk mengaktifkan
schemata atau background knowledge yang berguna dalam membangkitkan minat dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran melalui kegiatan berbahasa nyata yang
dapat mereka fahami dan lakukan. Kedua, rangkaian gambar tersebut dirancang sebagai media untuk menciptakan situasi kebahasaan yang menjadi tema
pembelajaran yang dikembangkan dalam unit tersebut. Kegiatan yang dibangun melalui serangkaian gambar tersebut juga dirancang sebagai menjadi pintu masuk
lead-in KP sesuai dengan tema yang ditentukan. Fitur-fitur tersebut membedakan Buku Teks Integratif Bahasa Inggris untuk
SMK dengan protipenya. Secara ringkas perbandingan fitur kedua buku teks tersebut disajikan dalam tabel 5.4 berikut
.
commit to user
175 245
245 Tabel 5.4 Perbandingan Fitur Draf dengan Versi Penyempurnaan
Bahasa Inggris Integratif untuk SMK
Aspek Fitur Draf Buku Teks
Versi Penyempurnaan
1. Tema -Pemilihannya didasarkan atas
rumusan KD dalam KTSP dan kebutuhan siswa.
-Tema berfungsi sebagai kerangka pengembangan bahan ajar.
-Pemilihannya didasarkan atas rumusan KD dalam KTSP dan kebutuhan siswa.
-Tema berfungsi sebagai kerangka pengembangan bahan ajar.
2. Fungsi Bahasa - Bersama dengan tema berperan
sebagai kerangka dasar pengembangan bahan ajar.
- Bersama dengan tema berperan sebagai kerangka dasar pengembangan bahan ajar.
3. Lexicogrammar Dipilih berdasarkan tema dan
fungsi bahasa yang digunakan. Dipilih berdasarkan tema dan fungsi bahasa
yang digunakan.
4. Speaking -Merupakan salah satu ranah
keterampilan berbahasa yang dikembangkan, namun belum
integratif dengan task lain. -Menjadi keterampilan utama yang
berfungsi sebagai dasar pengembangan keterampilan lain secara integratif.
- Speaking berfungsi sebagai sarana pengembangan ’active vocabulary’ dalam
berkomunikasi lisan.
5. Listening - Sda
- Untuk mengembangkan test- taking skill.
sda
6. Reading -Merupakan salah satu ranah
keterampilan berbahasa yang dikembangkan, namun belum
integratif dengan task lain.
-Untuk mengembangkan test- taking skil
Berfungsi untuk mengembangkan extending kompetensi berbahasa yang
telah dicapai dalam pengembangan oracy, termasuk pengembangan penguasaan
lexicogrammar.
7. Writing Bukan menjadi keterampilan
utama yang dikembangkan. Berfungsi untuk mengembangkan
extending kompetensi berbahasa yang telah dicapai dalam pengembangan oracy,
khususnya pengembangan penguasaan lexicogrammar aktif.
8. Test-taking skills
Dikembangkan menggunakan bentuk tes objektif mencakup
reading, vocabulary dan grammar. Dikembangkan bersamaan dengan
pengembangan kompetensi bahasa sasaran. -Menggunakan model TOEIC test, -
Mencakup semua unsur TOEIC test. 9. Integrasi
Kurang terintegrasi. Mengintegrasikan semua KP dan bahan
ajar. 10. Pemakaian
Media Gambar - Sangat sedikit dipakai dan hanya
untuk memajankan makna. -Berfungsi untuk memajankan makna,
memotivasi siswa, menciptakan situasi dan alur pembelajaran yang efektif
commit to user
175 246
246
k. Rancangan Pemakaian Buku Teks di Kelas