Interchange Peran Buku Teks dalam Mendukung Pencapaian Tujuan Kurikuler

commit to user ii 200 200 salah satu sisi yang menonjol yang menggambarkan peran bahan ajar dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Pendalaman pemahamannya dilakukan dengan mewawancarai guru dan siswa.

a. Interchange

Pagi itu Bapak guru melaksanakan program pengajaran di Self Access Room yang ruangnya berseberangan dengan ruang Laboratorium Bahasa. Ruang ini dipilih karena guru memerlukan peralatan audio-video yang ada di sana. Kegiatan berjalan seperti biasa, meskipun ada pengamat yang hadir di kelas tersebut. Setelah memberi salam dan mengenalkan pengamat, guru membuka pelajaran dengan memberi beberapa pertanyaan tentang apa yang telah dilaksanakan para siswa serta apa yang harus dikerjakan siswa dalam diklat hari itu. Materi diklat pagi itu diambilkan dari video Interchange tentang bagaimana meminta informasi getting information dan seperti mengungkapkan rasa terima kasih expressing thanks. Pada awal proses pembelajaran, guru mulai dengan mengembangkan tanya-jawab singkat dengan siswa tentang hal-hal yang mereka alami dan rasakan dan dilanjutkan dengan memberi ilustrasi tentang topik yang akan dipelajari. Setelah memutar rekaman video, guru mengembangkan tanya jawab tentang isi video, serta sesekali melakukan latihan drill pelafalan kalimat- kalimat kunci. Di akhir pelajaran, guru memberi tugas kelompok untuk membuat teks berdasarkan materi yang dibahas. Hasil pekerjaan mereka ditayangkan melalui OHP satu persatu dan dibahas bersama dengan singkat. Pada kesempatan itu guru juga memberi kesempatan pada semua siswa untuk memberi komentar pekerjaan kelompok lain sebelum beliau sendiri memberikan komentar dan masukan untuk siswa. Semua interaksi dilaksanakan dalam bahasa Inggris, meskipun terkadang guru membantu mereka dengan terjemahan beberapa kosa kata yang sulit. Siswa juga menjawab dengan bahasa Inggris, meskipun singkat dan terkadang membuat kesalahan tata bahasa. CL:32 Sinopsis di atas menggambarkan bagaimana peran Interchange dalam pengembangan kegiatan diklat yang mampu mendorong kelibatan siswa dalam proses diklat yang cukup intensif. Dari kualitas interaksi yang terbangun, dapat diamati bahwa siswa mampu tidak hanya memahami penyajian guru yang dilakukan dalam bahasa Inggris tapi juga merespon pertanyaan dalam bahasa Inggris pula dengan commit to user ii 201 201 menggunakan bentuk kalimat yang menjadi topik diklat hari itu dalam bentuk lisan dan tertulis. Dari perilaku ini dapat dilihat bahwa siswa mampu melaksanakan kegiatan berbahasa seperti yang ditentukan penyusun bahan ajar terebut.

b. Global Access