Rancangan dan Organisasi Keterampilan Berbahasa

commit to user ii 159 159 Untuk mencapai tujuan tersebut buku ini menyajikan bahan pembelajaran dan pelatihan kegiatan berkomunikasi melalui pengembangan keempat keterampilan bahasa sesuai dengan tuntutan dunia kerja, khususnya keterampilan wicara dan menyimak, termasuk latihan mengerjakan soal-soal TOEIC test.

2. Rancangan dan Organisasi

Sajian muatan GA disusun berdasarkan pendekatan fungsional yang mengutamakan penguasaan fungsi bahasa dalam tindak komunikasi yang melibatkan keempat keterampilan berbahasa. Sajian ini dilakukan secara deduktif melalui berbagai kegiatan pembelajaran. Setiap unit dirancang untuk menyajikan satu fungsi bahasa tertentu dengan berbagai kegiatan pembelajaran dengan mengangkat tema sekitar situasi yang biasa mereka hadapi atau kondisi di dunia kerja yang mereka harapkan. Pemilihan materi dalam GA baik yang berupa fungsi bahasa ataupun lexico- grammar pendukung disusun berdasarkan tingkatan kesulitan yang diturunkan dari tingkatan skor TOEIC test. Sebagai kelengkapan pembelajaran, tiap unit disertai dengan pemajanan grammar yang digunakan dalam unit tersebut, termasuk latihan yang biasa digunakan dalam TOEIC test. Cakupan GA sangat ringkas. Tiap jilid yang terdiri dari sekitar 130 halaman berisi 11 unit yang dialokasikan untuk materi diklat selama satu tahun. Selain jumlah halaman untuk tiap unit tidak banyak, ada beberapa unit yang berisi cukup banyak gambar yang digunakan sebagai latihan mengembangkan keterampilan menyimak ala tes TOEIC yang membuat cakupan tiap unit menjadi lebih sempit. Dengan demikian dapat dimaklumi jika GA hanya menyajikan bahan ajar diklat di kelas dan tidak disediakannya bahan untuk belajar mandiri. commit to user ii 160 160

3. Keterampilan Berbahasa

GA menyajikan bahan belajar untuk mengembangkan keempat keterampilan berbahasa yang dikaitkan dengan konteks pemakaiannya dalam interaksi siswa SMK sehari-hari atau di lingkungan tempat kerja yang mungkin mereka hadapi. Pencermatan terhadap jenis pembelajaran di tiap unit menunjukkan bahwa kegiatan diklat yang dirancang hanya melibatkan keterampilan berbahasa tertentu dan kurang integratif dengan keterampilan bahasa yang lain. Meskipun dalam pengantar disebutkan bahwa pengembangan keterampilan menyimak menjadi salah satu yang diutamakan, bahan yang mendukung untuk pengembangan keterampilan menyimak sangat kurang. Kualitas bahasa yang digunakan masih kurang baik. Di beberapa bagian buku terdapat banyak pemakaian bentuk bahasa yang kurang tepat. Yang paling menonjol adalah pemakaian genre bahasa tulis ke dalam genre bahasa lisan. Di samping itu, terdapat cukup banyak konteks pemakaian bahasa yang kurang tepat.

4. Pertimbangan Praktis