Data dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

commit to user 96 96 peroleh lihat tabel 3.3. Keragaman sumber data ini dirancang untuk menjaring informasi yang memadai untuk menjawab pertanyaan penelitian tahap ini. Tabel 3.3 Subjek Penelitian berdasarkan Sekolah dan Statusnya KabupatenKota Jumlah Lokasi SMK Kriteria Kodya Sleman Bantul Gn.Kidul Kl.Progo Status Sekolah N S N S N S N S N S Jumlah SMK 9 24 8 61 13 23 13 30 0 11 192 SMK Sampel 4 2 2 2 1 1 1 1 14 Kepala SMK Sampel 1 1 1 1 1 5 Guru Sampel 6 3 2 2 2 1 2 1 19 Pengurus MGMP 3 1 1 1 6 Penyusun Buku Teks 1 1 1 3 Penyusun Soal UN 1 1 2 Pengawas 2 Widyaiswara B.Ingg. 1 Keterangan: N = Negeri S = Swasta Sumber data dari Dirjen PMK tahun 2009. Enam orang dari guru ini dilibatkan dalam focus group discussion. Penyusun soal UN ini juga penyusun benerapa buku teks bahasa Inggris untuk SMK. Tahap eksplorasi ini juga melibatkan dua guru pengawas bahasa Inggris dari Dinas Pendidikan Propinsi DIY dan seorang Widyaiswara bahasa Inggris dari LPMP Propinsi DIY sebagai narasumber.

d. Data dan Sumber Data

Data tahap eksplorasi ini adalah informasi tentang ihwal buku teks bahasa Inggris yang digunakan di SMK, fitur-fitur yang ada serta efektifitasnya dalam mencapai tujuan pengajaran. Data ini dikumpulkan dari berbagai sumber berikut. commit to user 97 97 1 Stakeholder diklat Inggris di SMK seperti yang disajikan pada tabel 3.3. 2 Kegiatan belajar mengajar bahasa Inggris di SMKN 2 Depok, SMKN 2 Wonosari, dan SMKN 4 Yogyakarta yang dipilih berdasarkan atas keragaman buku teks yang dipakai guru. 3 Dokumen, meliputi kurikulum, silabi, buku teks, latihan atau tugas, media pembelajaran, alat evaluasi, rencana pelajaran, dan naskah UN bahasa Inggris tahun 2006 dan tahun 2007.

e. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan menggunakan beberapa teknik berikut. 1 Wawancara Wawancara difokuskan pada lingkup tema eksplorasi untuk mengungkap masalah yang berkaitan dengan buku teks bahasa Inggris dan pemakaiannya dalam proses pembelajaran di SMK. Wawancara dilakukan kepada beberapa narasumber yang disajikan pada tabel 3.3. Wawancara dikembangkan berdasarkan panduan wawancara. Waktu pelaksanaan dan tempat wawancara ditentukan berdasarkan atas kesepakatan peneliti dan para narasumber. Di antara narasumber tersebut ada yang diwawancarai dua hingga empat kali sebagai upaya pendalaman materi dan klarifikasi informasi yang diperoleh peneliti. Selain wawancara individu, dilakukan juga wawancara mendalam dalam bentuk focus group discussion yang dilakukan tiga kali; pertama dengan enam guru yang mewakili peserta Workshop Penyerapan dan Bedah Materi UN yang diselenggarakan oleh MGMP SMK di Yogyakarta, kedua dengan tim guru bahasa Inggris di SMKN 2 Wonosari, dan ketiga dengan tim guru bahasa Inggris SMKN 4 Yogyakarta. commit to user 98 98 2 Pengamatan Kelas Bahasa Inggris Pengamatan kelas dilakukan secara passive participant observation untuk dapat memahami pengembangan pengalaman belajar berdasarkan buku teks yang digunakan. Pengamatan juga dilakukan untuk mengetahui kersesuaian dan kesenjangan antara apa yang terungkap dalam wawancara dan apa yang dilakukan di kelas espoused theory VS theory in use dalam pemakaian buku teks. Pengamatan kelas dilakukan tiga kali, di SMKN 2 Depok ketika guru menggunakan materi dari Interchange , di SMKN 2 Wonosari ketika guru menyajikan materi dari Global Access , dan di SMKN 4 Yogyakarta ketika guru menggunakan LKS. 3 Analisis Dokumen Analisis dokumen dilakukan pada berbagai dokumen baik yang bersifat formal dan nonformal. Contoh dokumen formal adalah undang-undang, peraturan pemerintah, naskah kurikulum, dan naskah ujian nasional. Contoh dokumen nonformal adalah buku teks, LKS, handout, bahan ajar bukan cetak, tugas-tugas, dan buku catatan siswa. Analisis dilakukan untuk memperoleh gambaran lebih lengkap tentang penggunaan buku teks dalam mengembangkan kompetensi yang dituntut.

f. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data