commit to user
270
BAB VII SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
Bab ini menyajikan Simpulan, Implikasi dan Saran. Dalam bab ini juga disajikan manfaat teoretik yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian R D ini.
A. Simpulan
Berdasarkan temuan dari tiga tahapan R D tentang penyusunan model buku teks bahasa Inggris integratif di SMK N 4 Yogyakarta yang telah dilakukan,
beberapa simpulan yang dapat peneliti rumuskan adalah sebagai berikut. Pertama tentang buku teks. Temuan dari tahapan eksplorasi menunjukkan
bahwa semua guru bahasa Inggris menggunakan lebih dari satu bahan ajar dalam mengembangkan proses pembelajaran. Buku teks yang digunakan bervariasi.
Kondisi sekolah, siswa, aspirasi guru berkorelasi dalam menentukan jenis dan jumlah buku teks yang dipakai. Ada kecenderungan semakin tinggi peringkat suatu
sekolah semakin tinggi tuntutan kualitas dan variasi buku teks yang dipilih guru. SMK Negeri yang mempunyai reputasi akademik baik biasanya mampu
mengembangkan pengajaran bahasa Inggris yang baik dan menuntut siswanya membeli buku teks yang berkualitas memadai.
Di beberapa sekolah seperti SMKN 2 Depok, SMKN 1 Yogya dan SMKN 2 Wonosari, dengan seijin Kepala Sekolah dan melalui program sekolah, guru
dapat mewajibkan siswa membeli buku teks yang dinilai mendukung pengembangan kompetensi bahasa Inggris siswa seperti yang dituntut KTSP serta
dunia kerja. Dalam kondisi demikian, keputusan tersebut biasanya tidak mendapatkan reaksi negatif dari orang tua siswa. Hal yang sangat berbeda terjadi
commit to user
201
271
271 di kebanyakan sekolah swasta. Dengan alasan kondisi latar belakang keuangan
orang tua yang dinilai kurang mampu, guru tidak berani mewajibkan siswa membeli buku teks yang mereka nilai memadai. Dalam kondisi seperti ini guru di
SMK swasta sangat tergantung pada kebijakan Kepala Sekolah. Guru dapat mengusulkan pengadaan buku teks secara mandiri dengan mengkoordinir
pembelian buku teks agar harganya lebih terjangkau. Selain itu, sekolah juga memperoleh sumbangan buku yang kemudian menjadi koleksi perpustakaan.
Dengan kondisi seperti ini, buku teks yang dipakai bukanlah buku pilihan guru, melainkan tergantung daya beli buku teks oleh orang tua siswa.
Dari buku teks yang digunakan baik di SMK negeri maupun swasta, belum ada buku teks yang secara proporsional dan integratif mengakomodasi dua tuntutan
pokok; tuntutan kurikuler dan dan tuntutan sertifikasi kompetensi bahasa yang diakui di lapangan pekerjaan, dalam satu buku teks. Untuk memenuhi kedua
tuntutan tersebut biasanya guru menggunakan lebih dari satu bahan ajar. Untuk memenuhi tuntutan kedua—sertifikasi kompetensi bahasa Inggris yang diakui
DUDI berupa perolehan skor TOEIC test, guru biasanya menggunakan buku panduan menempuh TOEIC test seperti TOEIC Preparation Lougheed, 2005.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan pertama, mereka menggunakan buku teks yang bervariasi.
Kedua tentang penyusunan buku teks integratif. Kebutuhan buku teks yang memenuhi kedua macam tuntutan di atas dapat dirancang dengan mengakomodasi
model-model kegiatan yang digunakan dalam TOEIC test ke dalam kegiatan belajar berbasis rumusan SKL, SK dan KD yang tercantum dalam KTSP. Task
yang biasa digunakan dalam TOEIC test seperti picture description, question and answer, umpamanya, dapat dirancang untuk pengembangan keterampilan
commit to user
201
272
272 menyimak, wicara sedangkan error recognition untuk peningkatan penguasaan
lexicogrammar. Dengan demikian jenis kegiatan pembelajaran menjadi lebih bervariasi dan terintegrasi.
Model integrasi kedua adalah dengan menggunakan rambu-rambu pengembangan butir tes dalam TOEIC test ke dalam buku teks. Pola pengajuan
masalah question lead yang diterapkan dalam mengembangkan tes reading dalam TOEIC test dapat digunakan dalam menyusun pertanyaan terkait task yang
berhububungan dengan kegiatan reading. Bentuk integrasi kegiatan dan unsur yang ada dalam TOEIC test ke dalam bahan ajar juga harus menyesuaikan dengan
rumusan SK dan KD yang menjadi tujuan pembelajaran. Dalam tahap pengembangan yang dilaksanakan di kelas XI Jurusan UJP
SMKN 4 Yogyakarta, buku teks yang mengintegrasikan tuntutan kurikuler dan unsur TOEIC test ke dalam kegiatan pembelajaran berhasil disusun serta
diujicobakan di kelas untuk mengungkap kekurangan dan kelebihannya. Dari tahap pengembangan yang dilaksanakan dalam tiga siklus dapat diamati bahwa buku teks
tersebut dapat berfungsi seperti yang diharapkan, yaitu untuk mengembangkan kedua unsur kompetensi bahasa Inggris yang dituntut dalam KTSP dan TOEIC test
secara integratif. Ketiga tentang efektifitas buku teks integratif. Buku teks bahasa Inggris
yang berhasil dikembangkan melalui tahap pengembangan dan yang diuji coba di kelas terbukti memiliki keunggulan dari LKS yang biasa digunakan guru.
Keunggulan ini terungkap melalui penelitian eksperimen yang dilakukan dengan membandingkan rerata prestasi belajar bahasa Inggris kelompok siswa yang
menggunakan kedua bahan yang berbeda tersebut. Berdasarkan hasil uji beda t-
commit to user
201
273
273 test terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa yang
menggunakan Bahasa Inggris Integratif untuk SMK dengan yang menggunakan LKS.
B. Implikasi