Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

commit to user 98 98 2 Pengamatan Kelas Bahasa Inggris Pengamatan kelas dilakukan secara passive participant observation untuk dapat memahami pengembangan pengalaman belajar berdasarkan buku teks yang digunakan. Pengamatan juga dilakukan untuk mengetahui kersesuaian dan kesenjangan antara apa yang terungkap dalam wawancara dan apa yang dilakukan di kelas espoused theory VS theory in use dalam pemakaian buku teks. Pengamatan kelas dilakukan tiga kali, di SMKN 2 Depok ketika guru menggunakan materi dari Interchange , di SMKN 2 Wonosari ketika guru menyajikan materi dari Global Access , dan di SMKN 4 Yogyakarta ketika guru menggunakan LKS. 3 Analisis Dokumen Analisis dokumen dilakukan pada berbagai dokumen baik yang bersifat formal dan nonformal. Contoh dokumen formal adalah undang-undang, peraturan pemerintah, naskah kurikulum, dan naskah ujian nasional. Contoh dokumen nonformal adalah buku teks, LKS, handout, bahan ajar bukan cetak, tugas-tugas, dan buku catatan siswa. Analisis dilakukan untuk memperoleh gambaran lebih lengkap tentang penggunaan buku teks dalam mengembangkan kompetensi yang dituntut.

f. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Pertanggungjawaban keabsahan data dilakukan dengan teknik berikut. 1 Triangulasi Konpsep triangulasi adalah “ a means of checking the integrity of the inferences one draws ...involving the use of multiple data sources, multiple investigators, multiple theoretical perspectives, multiple methods ...” Schwandt, 1997: 163. Diantara empat macam triangulasi model Lincoln dan Guba 1985: 305-307, commit to user 99 99 dua yang digunakan adalah triangulasi sumber data, dan teknik pengumpulan data. Pelaksanaan penelitian ini melibatkan berbagai stakeholder pendidikan SMK sebagai sumber data lihat B.1.d. Tujuan pemakaian triangulasi adalah untuk memperoleh kelengkapan pemahaman tentang buku teks bahasa Inggris di SMK. Selain itu peneliti dapat memeriksa ulang atau cross check informasi yang beragam untuk memperoleh kejelasan informasi. 2 Pemilihan dan pencakupan berbagai sumber data yang memiliki data yang kaya, kompeten dan kolaboratif. Secara teoritis banyak sumber data yang dapat diakses. Kenyatannya tidak semuanya dapat diakses dengan mudah. Untuk itu peneliti memilih narasumber yang dapat diakses atau accessible seperti WakilKepala Sekolah, Pengawas, Pengurus MGMP, atau Widyaiswara LPMP tanpa mengabaikan kualitas dan kuantitas informasi yang dapat diperoleh. Periksa pembahasan B.1.c di halaman 95 3 Alokasi waktu yang cukup untuk pengumpulan data. Peneliti mengalokasikan waktu dan upaya yang cukup untuk memperoleh berbagai informasi yang relevan untuk dapat mengungkap permasalahan yang menjadi tujuan penelitian eksplorasi ini. Untuk itu peneliti seringkali melakukan wawancara beberapa narasumber untuk memperoleh penjelasan atau klarifikasi pada beberapa masalah yang dirasa perlu. 4 Pemakaian alat dokumentasi yang sesuai dan memadai. Mengingat pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan analisis dokumen, peneliti melengkapi diri dengan peralatan perekaman yang sesuai dengan kegiatannya. Alat dokumentasi pendukung yang digunakan adalah perekam suara atau digital voice recorder. Perekam suara digunakan untuk merekam jalannya commit to user 100 100 wawancara. Dokumentasi dilakukan dengan membuat salinan atau copy dokumen yang dibutuhkan. Pemakaian alat pendukung dokumentasi ini penting untuk memperoleh data yang kualitasnya terandal. 5 Member checking Konsep member checking adalah upaya untuk mencocokkan data dan atau pemahamannya kepada narasumber yang menjadi informan kunci. Peneliti melakukan teknik ini untuk memahami permasalahan dari sudut pandang pelaku yang terlibat dalam pengajaran bahasa Inggris di SMK. Dengan demikian informasi dari berbagai sumber diperlukan untuk memperoleh data yang sesuai dengan pemahaman pelaku insider’s voice.

g. Teknik Analisis Data