commit to user
175 246
246
k. Rancangan Pemakaian Buku Teks di Kelas
Buku teks ini dirancang sebagai tuntunan dalam mengembangkan proses pembelajaran yang efektif mengembangkan kompetensi sasaran seperti yang
dimaksudkan dalam KTSP bahasa Inggris SMK. Idealnya tiap unit diselesaikan dalam waktu 3 X 2X 45 menit atau tiga pertemuan. Biasanya mata diklat bahasa Inggris di
SMK dijadwalkan dengan alokasi dua jam berturut-turut, sehingga satu pertemuan berlangsung selama 2 X 45 menit. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut.
Pertemuan pertama dialokasikan untuk mengembangkan keterampilan berbahasa lisan. Pertemuan kedua dialokasikan untuk mengembangkan apa yang telah dikuasai
siswa dalam tahap pembelajaran kompetensi oracy ke dalam pengembangan keterampilan berbahasa tertulis. Pertemuan terakhir, ketiga, digunakan untuk
membahas mengembangkan kegiatan komunikasi produktif, tugas rumah serta pengembangan test taking skills.
E. Catatan Peneliti
Ada empat faktor utama yang berkontribusi dalam penyelesaian rangkaian kegiatan ketiga tahapan uji coba: buku teks, guru, siswa, kondisi sekolah.
1. Faktor Buku Teks
Buku teks memegang peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran bahasa Inggris. Buku teks yang disusun secara seksama berdasarkan rambu-rambu
yang ada mencerminkan perencanaan yang dapat menjadi pedoman pengembangan KP. Jika buku teks yang digunakan sesuai dengan kebutuhan siswa, disusun dengan
bervariasi, dituangkan dengan jelas dan diterapkan dalam proses pembelajaran, proses pembelajaran akan berljalan seperti yang direncanakan.
commit to user
175 247
247
2. Faktor Guru
Guru merupakan aktor yang mewarnai KP. Guru yang arif dan kompeten akan selalu mengikuti perencanaan atau yang dibuat. Mengingat bahan ajar merupakan
cerminan dari perencanaan yang matang, penerapannya dengan baik merupakan cerminan konsistensinya pada tapah perencanaan.
3. Faktor Siswa
Siswa merupakan pelaku dalam proses pembelajaran. Jika siswa dilibatkan dalam proses pembelajaran berdasarkan materi dan kegiatan yang menarik dan sesuai
dengan kebutuhan mereka, keterlibatannya dalam proses akan tinggi. Tingkat keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran ini menentukan prestasi pembelajaran
yang mereka capai.
4. Faktor Sekolah
Kondisi sekolah merupakan faktor yang berkontribusi terhadap jalannya proses pembelajaran di kelas. Sekolah yang menyediakan fasilitas yang mencukupi
untuk berlangsungnya peroses pembelajaran akan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.
Secara keseluruhan, semua faktor tersebut berperan dalam berlangsungnya proses pembelajaran di kelas. Setiap faktor memiliki kontribusi yang spesifik dan
saling melengkapi. Gambaran tersebut merupakan bukti atau cerminan paradigma Dunkin dan Biddle yang dituangkan ke dalam konsep analisis pembelajaran.
commit to user
248
BAB VI KEEFEKTIFAN
BAHASA INGGRIS INTEGRATIF UNTUK SMK
Bab ini menyajikan hasil pengujian yang merupakan tahap terakhir dalam rangkaian R D. Pengujian dilakukan dengan menerapkan prosedur penelitian
eksperimen yang metodologinya disajikan di Bab III halaman 113-151. Penyajian bab ini dimulai dengan pengajuan hipotesis penelitian dilanjutkan dengan sajian data
deskriptif, uji prasarat dan uji hipotesis serta hasilnya. Sub-bab pembahasan menyajikan beberapa temuan penting dari hasil uji hipotesis. Setelah beberapa
keterbatasan penelitian ini, sajian ditutup dengan kesimpulan dan saran.
A. Hipotesis Penelitian
Tujuan penelitian tahapan ini adalah mengungkap pengaruh penggunaan Bahasa Inggris Integratif untuk SMK terhadap pengembangan kompetensi berbahasa
Inggris siswa SMK. Dalam bentuk hipotesis, tujuan tersebut dapat dirumuskan ke dalam bentuk hipotesis nihil Ho dan hipotesis alternative Ha sebagai berikut.
Ho: Tidak ada perbedaan prestasi pembelajaran bahasa Inggris antara siswa yang
belajar dengan menggunanakan Bahasa Inggris Integratif untuk SMK dengan siswa yang belajar menggunakan LKS.
Ha: Ada perbedaan prestasi pembelajaran bahasa Inggris antara siswa yang belajar
dengan menggunakan Bahasa Inggris Integratif untuk SMK dengan siswa yang belajar menggunakan LKS.