Kemampuan Awal Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Prestasi Belajar Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen

commit to user 250 Tabel di atas juga menginformasikan perbedaan rerata skor pretes antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen hanya berbeda sedikit; 35, 54 untuk kelompok kontrol dan 35,58 untuk kelompok eksperiment dengan perbedaan 0,04. Hal ini berbeda dengan hasil postes. Retara skor postes kelompok kontrol 40,92 sedangkan prestasi kelompok eksperimen adalah 44,06. Dengan demikian ada perbedaan sebesar 3,48. Berikut penjelasan lebih rinci dari data di atas.

1. Kemampuan Awal Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen

Pretes dilakukan untuk mengungkap kemampuan awal kedua kelompok. Tes yang dilaksanakan pada kelompok kontrol diikuti oleh 28 orang siswa atau 88 dari jumlah siswa di kelas tersebut. Dari 28 peserta, perolehan skor rerata sebesar 35,54 menunjukkan bahwa rata-rata siswa mampu mengerjakan lebih dari separoh soal dengan benar. Dari jumlah itu sebanyak dua orang siswa atau 7,1 memperoleh rentang skor terendah dalam rentang nilai 26-30, dan sejumlah yang sama memperoleh rentang skor tertinggi dalam rentang nilai 41-45. Dua puluh empat siswa yang lain atau 82 memperoleh skor yang berada di sekitar skor rerata. Pretes yang dilaksanakan pada kelompok eksperimen diikuti oleh 31 orang siswa atau 94 dari jumlah siswa di kelas tersebut. Dari 31 peserta, empat siswa atau 13 memperoleh rentang skor terendah dengan rentang 26 – 30, satu orang siswa atau 3,2 memperoleh skor tertinggi dalam rentang 46 – 50. Lainnya 25 orang atau 81 memperoleh skor mendekati rerata 35,58. Secara keseluruhan, prestasi ini dapat disajikan dalam tabel berikut. commit to user 251 Tabel 6.2 Ringkasan Deskripsi Data Hasil Pretes Gambaran ini menunjukkan rerata kemampuan awal bahasa Inggris kelompok kontrol tidak jauh berbeda banyak dari kemampuan awal kelompok eksperimen.

2. Prestasi Belajar Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen

Postes dilakukan untuk mengungkap prestasi siswa setelah mengikuti perlakuan pembelajaran. Tes yang dilaksanakan pada kelompok kontrol diikuti oleh 26 orang siswa atau 81 jumlah siswa di kelas tersebut. Dari 26 peserta, diperoleh skor rerata 40,58. Ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan dibandingkan dengan skor yang mereka peroleh dalam pretes yaitu 35,54 atau ada kenaikan sebesar 14 . Diantara kelompok tersebut ada 4 orang atau 7,1 memperoleh skor terendah dalam rentang nilai 31-35, dan ada tiga orang siswa memperoleh skor tertinggi dalam rentang nilai 46-50. Kebanyakan siswa yang berjumlah 12 atau sekitar 46 orang berada dalam rentang 41–45. Postes yang dilakukan oleh kelompok eksperimen diikuti oleh 32 orang siswa atau 98 jumlah siswa di kelas tersebut. Dari 32 peserta, diperoleh skor rerata 44,06. Ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan dibandingkan dengan skor yang mereka peroleh dalam pretes yaitu 35,58 atau sebesar 25,3 . Diantaranya ada 9 orang siswa dari kelompok ini atau 7,1 memperoleh skor terendah dalam rentang nilai 36-40, dan ada tiga orang siswa memperoleh skor tertinggi dalam rentang nilai 51-55. Kebanyakan siswa yang berjumlah 13 orang berada dalam rentang 41–45. commit to user 252 Moda ini sama dengan moda yang terjadi pada kelompok kontrol. Secara keseluruhan, prestasi ini dapat disajikan dalam tabel berikut. Tabel 6.3 Ringkasan Deskripsi Data Hasil Postes N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Skor Pos-tes Kel. Kontrol 28 32 48 40.92 3.918 Skor Pos-tes Kel Exp. 31 36 56 44.06 5.111 Valid N listwise 26 Gambaran ini menunjukkan rerata kemampuan purna bahasa Inggris kedua kelompok menunjukkan perbedaan yang lebih besar dari perbedaan kemampuan awal mereka. Skor rerata kelompok kontrol 44,06 yang relatif lebih tinggi dari rerata skor kelompok kontrol yang memperoleh skor 40,92. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kelompok eksperimen memperoleh kemajuan belajar lebih besar dari kelompok kontrol.

C. Uji Prasyarat