Penyajian Muatan Bahan Ajar dalam EVS

commit to user ii 185 185 ringkas karena unsur kebahasaan yang dipakai tidak dicantumkan dalam halaman daftar isi. Daftar isi GA menampilkan tema pemakaian bahasa yang dijadikan label nama unit. Format ini ringkas, mirip seperti yang digunakan dalam EVS. Penyajian muatan bahan ajar berkait dengan format atau alur penyajian substansi pembelajaran. Dalam subbab berikut ini akan dibahas penyajian muatan bahan ajar dalam EVS dan Interchange karena keduanya berbeda. Muatan GA tidak didiskusikan karena mirip dengan penyajian muatan Interchange.

b. Penyajian Muatan Bahan Ajar dalam EVS

EVS dirancang sebagai buku teks atau untuk siswa SMK. Sesuai dengan sistem dan masa belajar di SMK, buku ini diterbitkan dalam enam seri jilid. Dengan demikian tiap jilid buku diharapkan selesai untuk masa pembelajaran satu semester. Tiap unit buku rata-rata berisi 9-10 unit yang masing-masing dirancang untuk mengembangkan satu KD tertentu lihat tabel 4.6. Penyajian tiap unit yang berisi satu KD dilakukan dengan 13 sampai 21 jenis kegiatan pembelajaran yang diberi judul task. Sistematika penyajian task dalam tiap unit dapat dikelompokkan ke dalam empat subbagian yang masing-masing dirancang untuk mengembangkan keterampilan wicara, membaca, dan menambah penguasaan kosa kata dan tata bahasa, dan assesmen. 1 Subbagian pengembangan keterampilan wicara disajikan melalui beberapa tugas komunikasi lisan. Materi untuk subbagian ini berupa dialog sederhana, berbagai bentuk ungkapan yang biasa digunakan untuk mengungkapkan fungsi bahasa dan konteks tertentu. Bagian ini dirancang sebagai kegiatan interaktif yang memerlukan lawan tutur untuk mempraktikkan kegiatan tersebut. Hal ini dapat diamati dari perintah yang digunakan seperti “Work in Pair”, “Practice the Dialogue with Your commit to user ii 186 186 Friend”, dsb Krisnani, 2007. Meskipun demikian ada beberapa task yang hanya menuntut siswa untuk mengenali atau melatih bentuk ujaran yang dipajankan. Bagian- bagian ini dapat dilihat dari perintah yang digunakan seperti “Finish the Sentence…” atau “Complete the Sentence…” dsb. Penyajian materi ini diharapkan dapat memberi pajanan input bahasa agar para siswa mengenali dan mampu mempraktikkan bentuk- bentuk ujaran untuk mengungkapkan fungsi bahasa tertentu. Dalam satu buku, terdapat beberapa unit kegiatan yang memuat bahan pengembangan keterampilan menyimak yang dikaitkan dengan pengembangan keterampilan wicara. 2 Subbagian pengembangan keterampilan membaca terdiri dari beberapa kegiatan pembelajaran bahasa tulis, khususnya membaca pemahaman dan menjawab pertanyaan atau merespon kegiatan berdasarkan teks yang disajikan. Kegiatan merespon teks dapat berupa mengisi format atau isian atau memberi komentar tertulis terhadap teks. Sebagai contoh dari buku IIA tentang KD 2.6 yang ada di unit 1, setelah siswa membaca text Teeth Care pada task 12 mereka diminta menjawab pertanyaan berdasar pemahaman isi teks. Dalam task 13 siswa diberi serangkaian pernyataan dan diminta mengidentifikasi apakah pernyataan tersebut benar atau salah menurut text. Dalam task 14 siswa dituntut untuk memperagakan dialog yang biasa terjadi ketika seseorang membuat janji-temu atau appointment dengan dokter gigi Krisnani, 2007: 178-180. Dari kegiatan yang disediakan, diharapkan kemampuan siswa memahami teks dapat dikembangkan ke dalam kegiatan yang melibatkan keterampilan berbahasa yang lain. 3 Subbagian pengembangan kosa kata dan tata bahasa disajikan beriringan dengan subbagian pengembangan keterampilan membaca. Beberapa jenis kegiatan yang dikembangkan mulai dari mengenali bentukan yang terterima atau yang takterterima sampai pada pemahaman makna dan pemakaian kosa kata. Hal ini dapat dilihat dari instruksi yang digunakan dalam kegiatan ini seperti “Find the Error on Every commit to user ii 187 187 Sentence below”, “Find the Meaning of the Following Words…”, “Learn the Sentence Pattern below”, dll. Krisnani, 2007. Beberapa latihan dalam bagian grammar focus menggunakan format pilihan ganda yang biasa digunakan dalam UN. Dari rangkaian kegiatan subbagian ini dapat diketahui bahwa tujuan yang ingin dicapai adalah pengembangan kompetensi linguistik. 4 Subbagian asesmen berisi satu sampai tiga macam kegiatan atau latihan untuk membantu siswa mengulangi beberapa permasalahan yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran. Inti kegiatan subbagian ini adalah melatih siswa mengungkapkan fungsi bahasa dan leksikogramatika yang menjadi substansi dalam dalam unit ini. Dari gambaran ringkas di atas dapat ditarik beberapa simpulan berikut. Kegiatan diklat yang dirancang dalam tiap unit mencakup kegiatan yang bersifat pemajanan bahasa sampai pada latihan penggunaannya baik dalam keterampilan berbahasa lisan maupun tertulis. Substansi pembelajaran juga bervariasi dari kosa kata, susunan bahasa baik dalam tataran frasa maupun kalimat sampai pada bentukan ungkapan-ungkapan yang digunakan dalam konteks fungsi bahasa dan tema tertentu sebagaimana yang dikehendaki dalam KTSP. Latihan kebahasaan yang dikembangkan juga mengadopsi bentuk-bentuk soal yang digunakan dalam UN. Latihan pengenalan susunan kalimat yang sering digunakan adalah error recognition yang merupakan salah satu bagian dalam UN. Penyusun berharap model pembelajaran tersebut membantu siswa mengenali permasalahan yang akan mereka hadapi dalam UN.

c. Penyajian Muatan bahan Ajar dalam Interchange