Simpulan Kata Kelas Adverba
8.5 Simpulan
Bahasa BT di Medan sebagai bahasa yang digunakan penutur BT sebagaimana dijelaskan di atas mengalami interferensi sehingga menimbulkan kekacauan dalam sistem BT baku. Masuknya unsur BI dalam sistem BT di Medan memang merupakan keadaan yang tidak dapat dihindarkan oleh penutur BT yang bilingual. Interferensi yang terjadi dalam sistem BT di Medan meliputi aspek fonologis, gramatikal dan leksikal. Penyimpangan yang terdapat dalam sistem bahasa itu menyebabkan bahasa BT di Medan bukan lagi seutuhnya sebagai BT baku. Kecenderungan penutur BT di Medan melakukan interferensi dengan memasukkan unsur-unsur BI menggambarkan keadaan sistem bahasa BT yang bersifat campuran BT dan BI. Sistem bahasa yang bercampur tersebut dapat diperhatikan telah meliputi semua tataran linguistik sistem BT. Pada aspek fonologis penyimpangan sistem BT di Medan tampak dalam alternasi fonem baik fonem vokal maupun konsonan. Demikian pula pada asimilasi atau pelafalan, penutur BT melakukan interferensi dengan merealisasikan jajaran fonem yang seharusnya berasimilasi, mereka mengucapkanhampir semua jajaran fonem dengan cara pelafalan sistem BI. Interferensi dalam aspek morfologis dilakukan penutur BT di Medan dengan memasukka unsur pembentukan nomina dan verba BT yang tidak sesuai dengan sistem morfologis BT. penutur BT di Medan cenderung membentuk morfem nomina dan verba BT melalui proses Universitas Sumatera Utara pembentukan dengan morfem BI + afiks BT dan morfem BT + afiks BI sehingga terbentuk morfem-morfem campuran BT-BI. Dalam aspek sintaxis, penutur BT di Medan melakukan interferensi dengan cara menghilangkan partikel yang penting dalam sistem BT seperti preposisi ni, na, pemarkah topik do, ma, pe, nama, be, dan dope yang disebabkan pengaruh sistem BI. Penyimpangan tersebut mengacaukan konstruksi ftasa ataupun klausa BT baku. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penutur BT di Medan cenderung menggunakan leksikal ataupun sistem BI dalam tuturannya, walaupun saat berkomunikasi mereka masih menggunakan BT. Hal ini merupakan gambaran yang mempertegas pernyataan Mac Mohan dan Arlotto dalam Sugiyono,1992 : 36 bahwa penutur bilingual akan menggunakan leksikal B 1 begitu ia tidak berhasil menemukan konsep yang ingin dibicarakannya dalam basis leksikal B 2 -nya atau sebaliknya. Universitas Sumatera UtaraBAB IX PENUTUP
9.1 Pengantar
Parts
» Bahasa Batak Toba Di Kota Medan (Kajian Interferensi Dan Sikap Bahasa)
» Latar Belakang Masalah Lambang
» Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
» Asumsi dan Hipotesis Klarifikasi Istilah
» Siregar, Bahren Umar 1996 Sugiyono 1996 Budiarsa, Made 2006
» Ma’alip, Saadiah 2008 Herman Van der Tuuk 1849 Nababan, P.W.J 1966
» Jenis-jenis Interferensi Pembagian Bidang Interferensi
» Konsep Sikap Bahasa Sibarani, Robert 1994
» Sikap Kebanggaan Bahasa language pride Sikap Kesadaran Norma Bahasa awareness of the norm
» Pengantar Metode dan Pendekatan
» Lokasi Penelitian Pengumpulan Data
» Informan dan Responden Instrumen Penelitian
» Silitonga, Mangasa 1973 Percival, W.K 1981 Komponen Afeksi Sikap Afeksi
» Fonologis Leksikal Bahasa Batak Toba Di Kota Medan (Kajian Interferensi Dan Sikap Bahasa)
» Penyimpangan Alternasi Bunyi Vokal
» Penyimpangan h sebagai bunyi [k] dan [h]
» Penyimpangan d sebagai bunyi [j] dan [d]
» Interferensi dalam Realisasi Asimilasi Fonem BT
» Penyimpangan Asimilasi Fonem n+d → [dd]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem n+j → [jj]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem n+h →[kk]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem l+d → [ll]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem n+p → [pp]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem r+n → [rr]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem ŋ + h → [kk]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem n + t → [tt]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem ŋ + p → [kp]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem n + l →[ll]
» Penyimpangan Asimilasi Bahasa Batak Toba Di Kota Medan (Kajian Interferensi Dan Sikap Bahasa)
» Penyimpangan Asimilasi Fonem ŋ +d → [ŋg]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem k + h → [kk]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem p + h → [pp]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem s + h → [ss]
» Interferensi dalam Sintaksis Interferensi Aspek Gramatikal
» Interferensi pada Pemarkah Kalimat Topik do
» Interferensi pada Pemarkah Kalimat Topik dope
» Frase Kelas Adverba Interferensi Pola Konstruksi Frase
» Sikap Masih Menguasai Sikap Bahasa Berdasarkan Variabel
» Sikap Masih Menggunakan Sikap Bahasa Berdasarkan Variabel
» Sikap Ingin Mempertahankan Sikap Bahasa Berdasarkan Variabel
» Sikap Afeksi Sikap Bahasa Berdasarkan Variabel
» Jenis Kelamin Usia Signifikansi Sikap Bahasa Penutur BT
» Variabel Lama Tinggal Variabel Pemakaian Bahasa
» Fonem n+j → [jj] Fonem ŋ+g → [gg]
» Fonem m+p → [pp] Fonem n+t → [tt]
» Fonem ŋ+h → [kk] Fonem n+s → [ss]
» Fonem n+h → [kk] Fonem r+n → [rr]
» Deskripsi Sikap Bahasa Penutur Batak Toba
» Deskripsi Interferensi Dalam BT
» Vokal Batak Toba Fonologi Bahasa Batak Toba
» Konsonan BT Pelafalan Fonem dalam BT
» Fonem vokal a beralternasi menjadi [o] dan [a] Fonem vokal a beralternasi menjadi [ ə] dan [a]
» Fonem vokal u beralternasi menjadi [i] Alternasi Gugus Vokal au menjadi [o]
» Alternasi Gugus Konsonan ns sebagai bunyi [cc] dan [ss]
» Asimilasi Fonem m+b → [bb] Asimilasi Fonem n+m → [mm] Asimilasi Fonem n+d → [dd]
» Asimilasi Fonem n+j → [jj] Asimilasi Fonem n+h →[kk] Asimilasi Fonem l+d → [ll]
» Asimilasi Fonem n+p → [pp] Asimilasi Fonem r+n → [rr] Asimilasi Fonem ŋ + h → [kk]
» Asimilasi Fonem n + s → [ss] Asimilasi Fonem n + t → [tt] Asimilasi Fonem ŋ + p → [kp]
» Asimilasi Fonem n + l →[ll] Asimilasi Asimilasi Fonem ŋ +d → [ŋg]
» Asimilasi Fonem k + h → [kk] Asimilasi Fonem p + h → [pp] Asimilasi Fonem s + h → [ss]
» Wujud dan Jenis Morfem BT Morfologi Nomina BT
» Pronomina Persona BT Nomina berfrasa
» Klausa Superordinatif disebut juga klausa bebas yaitu klausa yang dihubungkan oleh Kalimat Topik
» Pasif dengan di-, ni- dan –in
» Pasif dengan Proklitik hu-, ta-, dan hu-, hami ’kami’
» Kalimat Perintah Kalimat pasif dengan afiks tar- memiliki dan menyatakan tiga makna yaitu:
» Pasif dengan Sufiks -an Pasif dengan frase preposisi yang didahului tu
» Pasif dengan Menggunakan Verba hona-
» Pemarkah Kalimat Topik do Pemarkah Kalimat Topik ma
» Pemarkah Kalimat Topik pe Pemarkah Kalimat Topik be
» Frase Adverbial Leksikal Bahasa Batak Toba
» Partikel na ’yang’ Kata Kelas Nomina
Show more