Sikap Ingin Mempertahankan Sikap Bahasa Berdasarkan Variabel

Berdasarkan uji anova diperoleh nilai F sebesar 15,91 dengan nilai t sebesar 0,00. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,00 maka Ho ditolak. Hal ini bermakna bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap sikap masih menggunakan BT berdasarkan pemakaian bahasa. Apabila dilihat dari hasil temuan penelitian terhadap sikap bahasa masih menggunakan BT oleh penutur BT di Medan pada keempat variabel di atas, tergambarlah bahwa ada perbedaan sikap masyarakat BT di Medan secara rata-rata. Akan tetapi, berdasarkan hasil uji statistik sikap bahasa masih menggunakan BT yang memiliki kebermaknaan signifikansi dengan menggunakan uji-T untuk variabel jenis kelamin, usia, dan lamanya tinggal pada taraf signifikansi 0,05 , dan uji Anova untuk variabel pemakaian bahasa, ditemukan bahwa variabel jenis kelamin, lama tinggal, dan pemakaian bahasa yang signifikan, sementara pada variabel usia adalah tidak signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa sikap bahasa masih menggunakan oleh penutur BT laki-laki lebih positif dibandingkan sikap bahasa penutur perempuan BT. Selain itu, dilihat dari variabel lamanya tinggal penutur dengan lama tinggal 5 – 10 tahun memiliki sikap bahasa masih menggunakan yang lebih positif dibandingkan penutur dengan lama tinggal 10 tahun. Demikian juga dengan variabel pemakaian bahasa, kesignifikanan pada variabel ini menggambarkan bahwa sikap bahasa penutur yang BT BI adalah lebih positif dibandingkan kedua kategori pemakaian bahasa lainnya.

6.2.3 Sikap Ingin Mempertahankan

Bagian ini berisi uraian mengenai adakah perbedaan sikap ingin mempertahankan oleh penutur BT di Medan. Angket sikap ingin mempertahankan yang Universitas Sumatera Utara diberikan kepada 96 responden penutur BT yang terdapat pada nomor 12 – 16 berupa sikap ingin mempertahankan BT dengan cara mengajarkan nomor 12, mengoreksi nomor 13, menjelaskan nomor 14, mau bertanya kepada penutur asli nomor 15, dan membaca bukumajalah nomor 16. Pertanyaan tersebut secara kuantitatif ingin melihat perbedaan sikap ingin mempertahankan bahasa BT berdasarkan variabel jenis kelamin, usia, lama tinggal, dan pemakaian bahasa. Tabel 6.5 Distribusi Frekuensi Sikap Bahasa Ingin Mempertahankan BT Pernyataan Selalu Sering Kadang- Jarang Tidak kadang pernah 12. Seberapa sering Anda di rumah mengajar- 15 30 21 14 16 kan bahasa Batak Toba kepada keluarga ? 57,3 27,1 21,9 14,6 16,7 J 13. Jika anda mendengar seorang teman 13 14 44 19 6 salah mengucapkan suatu kata atau 13,5 14,6 45,8 19,8 6,2 kalimat bahasa Batak Toba, seberapa sering anda segera mengoreksinya? 14. Seberapa sering Anda menjelaskan arti 16 20 43 16 1 katakalimat Batak Toba kepada orang 16,7 20,8 44,8 16,7 1,0 yang bertanya kepada Anda ? 15. Jika Anda tidak tahu arti katakalimat Batak 9 18 33 31 5 Toba, seberapa sering Anda segera bertanya 9,4 18,8 34,4 32,4 5,2 kepada penutur Batak Toba ? 16.Seberapa sering Anda membaca buku atau 6 8 9 38 34 majalah bahasa Batak Toba ? 6,2 8,3 9,4 39,6 35,4 Simpulan penelitian didasarkan kepada hasil analisis secara kuantitatif yang ditrianggulasi oleh hasil analisis data secara kualitatif. Hasil uji statistik ingin mempertahankan ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 6.6 Uji Statistik Sikap Ingin Mempertahankan Variabel Keterangan Mean Std. Deviasi t F Sig. Laki-laki 3.1094 0.71113 Jenis Kelamin Perempuan 2.75 0.64643 t = 2.591 0.011 25 tahun 2.7052 0.6862 Usia 25 tahun 3.1542 0.64477 t = -3.303 0.001 5 - 10 tahun 2.8802 0.63134 Lama Tinggal 10 tahun 2.9792 0.76547 t = -0.691 0.491 Pem. BT BI 3.0391 0.68659 F = 0.674 0.512 Universitas Sumatera Utara BT = BI 2.9125 0.62411 Bahasa BT BI 2.8375 0.78607

6.2.3.1 Variabel Jenis Kelamin

Bagian ini berisi uraian mengenai sikap ingin mempertahankan bahasa BT berdasarkan jenis kelamin penutur BT di Medan. Simpulan hasil analisis statistik mengenai sikap ingin mempertahankan bahasa BT oleh penutur perempuan dan laki-laki di Medan memperlihatkan perbedaan yang signifikan t=0,01. Berdasarkan data yang diperoleh dari kelompok penutur laki-laki dan perempuan, terdapat perbedaan sikap ingin mempertahankan bahasa BT. Secara umum indeks sikap ingin mempertahankan bahasa BT responden laki-laki mean 3,11 dengan standar deviasi 0,71 berbeda dari indeks ingin mempertahankan kelompok perempuan mean 2,75 dengan standar deviasi 0,65. Berpedoman pada uji statistik dengan menggunakan t-test analisis data berdasarkan jenis kelamin pada sikap ingin mempertahankan bahasa BT diperoleh t hitung sebesar 2,59 dengan df = 94 dan nilai t sebesar 0,01. Karena hasil perhitungan diperoleh nilai t lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,01 maka H 1 diterima. Hal ini bermakna bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap sikap ingin mempertahankan bahasa BT berdasarkan jenis kelamin pada penutur BT di Medan. Artinya, responden kelompok laki-laki memiliki sikap ingin mempertahankan BT yang lebih tinggi dibandingkan sikap ingin mempertahankan BT responden kelompok perempuan.

6.2.3.2 Variabel Usia

Universitas Sumatera Utara Usia penutur BT dalam penelitian ini dikelompokkan atas dua kategori yaitu usia penutur usia muda ≤ 25 tahun dan penutur usia tua 25 tahun. Analisis data dilakukan dengan uji statistik t-tes. Berdasarkan data yang diperoleh dari kedua kelompok usia dalam sikap ingin mempertahankan BT, disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan p=0,00. Rata-rata sikap ingin mempertahankan bahasa BT penutur usia 25 tahun adalah 2,71 dengan standar deviasi 0,69 dan rata-rata mean penutur usia ≤ 25 tahun adalah 3,15 dengan standar deviasi 0,64. Analisis uji statistik dengan t-test tentang sikap ingin mempertahankan bahasa BT diperoleh t hitung sebesar -3,30 dengan df sebesar 94 dan nilai t sebesar 0,00. Karena hasil perhitungan diperoleh nilai t lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,00, maka H 1 diterima. Hal ini bermakna bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap sikap ingin mempertahankan bahasa BT berdasarkan usia. Ini bermakna sikap ingin mempertahankan bahasa BT kelompok usia tua 25 tahun lebih tinggi dari penutur usia ≤ 25 tahun.

6.2.3.3 Variabel Lama Tinggal

Lamanya tinggal masyarakat BT di Medan dalam penelitian ini dikategorikan atas dua yaitu 5-10 tahun dan lebih dari 10 tahun. Berdasarkan data dengan uji statistik yang diperoleh dari kelompok penutur BT dengan lama tinggal 5-10 tahun dan 10 tahun terdapat perbedaan sikap ingin mempertahankan bahasa BT yang tidak signifikan t = 0,49. Skor rata-rata sikap ingin mempertahankan bahasa BT bagi penutur yang lamanya tinggal 5-10 tahun adalah 2,88 dengan standar deviasi 0,63 dan rata-rata mean penutur yang lama tinggal 10 tahun adalah 2,98 dengan standar deviasi sebesar 0,77. Uji lanjut dengan menggunakan t test diperoleh t hitung sebesar -0,69 dengan df = 94 serta nilai t sebesar 0,49. Dari Universitas Sumatera Utara hasil perhitungan diperoleh nilai t lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,49 maka Ho diterima. Hal ini bermakna bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap sikap ingin mempertahankan bahasa BT berdasarkan lamanya tinggal. Dengan demikian, sikap ingin mempertahankan bahasa BT yang berdomisili selama 5 – 10 tahun tidak berbeda dari penutur yang berdomisili di atas 10 tahun.

6.2.3.4 Variabel Pemakaian Bahasa

Pemakaian bahasa dari sampel penelitian ini tentang sikap ingin mempertahankan bahasa BT dibagi atas tiga kategori. Kategori tersebut yaitu: pertama mereka lebih dominan menggunakan bahasa BT daripada BI, kedua penutur BT yang menggunakan bahasa BT sama dengan BI, dan ketiga penutur yang lebih dominan pemakaian BI daripada bahasa BT. Karena pemakaian bahasa didasarkan atas tiga kategori, maka secara kuantitatif untuk melihat perbedaan sikap ingin mempertahankan bahasa BT dilakukan dengan menggunakan uji Anova. Berdasarkan data yang dianalisis diperoleh nilai rata-rata sikap ingin mempertahankan dari penutur dengan bahasa BT BI sebesar 3,04 dengan standar deviasi 0,69, rata-rata mean sikap ingin mempertahankan bagi penutur menggunakan bahasa BT = BI diperoleh sebesar 2,91 dengan standar deviasi 0,62, dan rata-rata mean sikap ingin mempertahankan dari penutur yang menggunakan bahasa BT BI sebesar 2,84 dengan standar deviasi 0,79. Berdasarkan uji anova diperoleh nilai F sebesar 0,67 dengan nilai t sebesar 0,51. Kriteria pengujian yaitu bila nilai t 0,05, maka Ho diterima. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,51 maka Ho diterima. Hal ini bermakna bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap sikap ingin mempertahankan bahasa BT berdasarkan pemakaian bahasa. Universitas Sumatera Utara

6.2.4 Sikap Afeksi