6.2.4 Sikap Afeksi
Bagian ini berisi uraian mengenai perbedaan sikap afeksi penutur BT di Medan. Angket sikap afeksi diberikan kepada 96 responden penutur BT yang terdapat pada nomor 17 – 25
berupa berupa pernyatan positif nomor 19, 20, 23, 24, 25 dan pernyataan negatif tentang BT nomor 17, 18, 21, 22. Pertanyaan tersebut secara kuantitatif ingin melihat perbedaan sikap
afeksi berdasarkan variabel jenis kelamin, usia, lama tinggal, dan pemakaian bahasa. Tabel 7.7 berikut memperlihatkan distribusi frekuensi sikap afeksi penutur BT terhadap
bahasa BT.
Tabel 6.7 Distribusi Frekuensi Sikap Afeksi Penutur BT
Pernyataan sangat setuju kurang tidak sangat
setuju setuju setuju tidak setuju
1. Saya suka mendengar orang berkomuni- 40 49 4 2 kasi dalam bahasa BT. 41,7 51 4,2 3,1 -
2. Saya suka menggunakan BT dalam 44 44 3 5 setiap acara keluarga. 45,8 45,8 3,1 5,2 -
3. Mempelajari BT hanya menghabiskan 1 8 19 44 24 waktu saja. 1,0 5,3 19.8 45,8 25,0
4. Saya merasa sangat sulit untuk mempe- 6 31 42 17 - lajari BT 6,2 32,3 43,8 17,7
5. Bahasa Batak Toba merupakan bahasa 44 40 7 5 yang berperan penting untuk kehidupan 45,8 41,7 7,3 5,2 -
etnik Batak Toba. 6. Bahasa Batak Toba adalah bahasa yang 23 61 8 4
sangat berharga untuk dipelajari. 24,0 83,5 8,3 4,2 - 7. Bahasa Batak Toba tidak memiliki tem-
pat lagi di kehidupan modern sekarang 2 2 32 42 18 . 2,1 2,1 33,3 43,8 18,8
8. Saya rasa anak-anak etnik BT tidak per- - 5 21 40 30 lu belajar BT pada zaman modern ini. 5,2 21,9 41,7 31,2
9. Saya merasa sangat rendah diri bila meng- - 3 20 34 39 gunakan BT. 3,1 20,8 35,4 40,6
Universitas Sumatera Utara
Simpulan penelitian didasarkan kepada hasil analisis secara kuantitatif yang ditrianggulasi oleh hasil analisis data secara kualitatif. Hasil data penelitian sikap afeksi
berdasarkan jenis kelamin, usia, lama tinggal, dan pemakaian bahasa dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 6.8 Uji Statistik Sikap Afeksi Penutur BT Variabel
Keterangan Mean
Std. Deviasi
t F Sig.
Laki-laki 4.1227
0.45371 Jenis
Kelamin Perempuan
3.9765 0.38717
t = 1.699 0.093
25 tahun 3.935
0.37631 Usia
25 tahun 4.1642
0.44524 t = -2.723 0.008
5 - 10 tahun 3.9373
0.37774 Lama
Tinggal 10 tahun
4.1619 0.44523
t = -2.665 0.009 BT BI
3.9962 0.44916
BT = BI 4.1181
0.43525 Pem.
Bahasa BT BI
4.0344 0.39587
F = 0.681 0.509
6.2.4.1 Variabel Jenis Kelamin
Bagian ini berisi uraian mengenai sikap afeksi oleh penutur perempuan dan laki-laki di Medan. Simpulan secara umum yang diperoleh dari kelompok penutur laki-laki dan perempuan,
terdapat perbedaan sikap afeksi penutur BT yang tidak signifikan. Secara umum indeks sikap afeksi laki-laki mean 4,12 dengan standar deviasi 0,45
sedikit berbeda dari indeks perempuan mean 3,98 dengan standar deviasi 0,39. Dengan berpedoman pada uji statistik t-test berdasarkan jenis kelamin pada sikap afeksi diperoleh t
hitung
sebesar 1,70 dengan df = 94 dan nilai t sebesar 0,09. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,09 maka Ho diterima. Hal ini bermakna bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan terhadap sikap afeksi penutur BT di Medan berdasarkan jenis kelamin.
Universitas Sumatera Utara
6.2.4.2 Variabel Usia
Usia penutur bahasa BT dalam penelitian ini dikelompokkan atas dua kategori yaitu usia muda
≤ 25 tahun dan kategori tua usia 25 tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari kedua kelompok usia, terdapat perbedaan rata-rata
mean tentang sikap afeksi penutur BT yang signifikan t = 0,01. Hasil analisis uji statistik memperlihatkan bahwa rata-rata sikap afeksi penutur usia 25 tahun adalah 3,94 dengan standar
deviasi 0,38 dan rata-rata mean sikap afeksi penutur usia ≤ 25 tahun adalah 4,16 dengan
standar deviasi 0,45. Analisis dengan menggunakan t-test tentang sikap afeksi penutur BT diperoleh t
hitung
sebesar -2,72 dengan df sebesar 94 dan nilai t sebesar 0,01. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,01 maka Ho ditolak. Hal ini
bermakna bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap sikap afeksi penutur BT berdasarkan usia.
6.2.4.3 Variabel Lama Tinggal
Lamanya tinggal masyarakat BT di Medan dalam penelitian ini dikategorikan atas dua kelompok yaitu mereka yang berdomisili 5-10 tahun dan mereka yang lamanya tinggal lebih dari
10 tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari kelompok penutur BT dengan lama tinggal 5-10
tahun dan 10 tahun terdapat perbedaan sikap afeksi responden penutur BT yang signifikan. Skor sikap afeksi penutur BT yang lamanya tinggal 5-10 tahun diperoleh rata-rata mean
sebesar 3,94 dengan standar deviasi 0,38 dan rata-rata mean penutur yang lama tinggal 10 tahun sebesar 4,16 dengan standar deviasi sebesar 0,45. Uji lanjut dengan menggunakan t-test
Universitas Sumatera Utara
diperoleh t
hitung
sebesar -2,67 dengan df = 94 dan diperoleh nilai t = 0,01. Dari hasil perhitungan uji t, diperoleh nilai t lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,01 maka Ho ditolak. Hal
ini bermakna bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap sikap afeksi penutur BT berdasarkan lamanya tinggal. Dengan demikian, sikap afeksi penutur BT yang berdomisili
selama 5 – 10 tahun berbeda secara signifikan dari penutur yang berdomisili di atas 10 tahun.
6.2.4.4 Variabel Pemakaian Bahasa
Sikap afeksi responden BT berdasarkan pemakaian bahasa dalam penelitian ini dibagi atas tiga kategori yaitu: pertama mereka lebih dominan menggunakan bahasa BT daripada BI,
kedua penutur BT yang menggunakan bahasa BT sama dengan BI, dan ketiga penutur yang lebih dominan pemakaian BI daripada bahasa BT. Karena pemakaian bahasa didasarkan atas tiga
kategori, maka secara kuantitatif untuk melihat perbedaan sikap afeksi penutur BT dilakukan dengan menggunakan uji Anova.
Berdasarkan data yang dianalisis secara statistik, diperoleh nilai rata-rata sikap afeksi dari penutur dengan bahasa BT BI sebesar 4,00 dengan standar deviasi 0,45, nilai rata-rata mean
sikap afeksi bagi penutur menggunakan bahasa BT = BI adalah 4,12 dengan standar deviasi 0,44, dan nilai rata-rata mean sikap afeksi dari penutur yang menggunakan bahasa BT BI adalah
4,03 dengan standar deviasi 0,40. Berdasarkan uji anova diperoleh nilai F sebesar 0,68 dengan nilai t adalah 0,51. Karena
hasil perhitungan sikap afeksi penutur BT dengan uji Anova diperoleh nilai t yang lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,51, maka Ho diterima. Hal ini bermakna bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan terhadap sikap afeksi penutur BT di Mrdan berdasarkan pemakaian bahasa.
Universitas Sumatera Utara
6.3 Signifikansi Sikap Bahasa Penutur BT