Kerangka Teori 83 Interferensi Leksikal 204 Simpulan Deskripsi Sikap Bahasa Penutur BT Simpulan Interferensi Alternasi Fonem Bahasa Batak Toba 298 Interferensi Asimilasi Fonem Bahasa Batak Toba 303 Interferensi Pembentukan Nomina Batak Toba 330 Interferen
3.5 Ciri-ciri Sikap Bahasa 76
3.5.1 Sikap Kesetiaan 76
3.5.2 Sikap Kebanggaan Bahasa 76
3.5.3 Sikap Kesadaran Norma Bahasa 77
3.6 Kerangka Teori 83
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 86 4.1 Pengantar 86 4.2 Metode Penelitian 86 4.3 Metode Kajian 89 4.4 Pengumpulan Data 89 4.4.1 Lokasi Penelitian 89 4.4.2 Populasi dan Sampel 90 4.4.3 Informan Penelitian 92 4.5 Instrumen Penelitian 95 4.5.1 Instrumen Sikap Bahasa 95 4.5.2 Instrumen Tes Interferensi 96 4.6 Korpus Data Penelitian 101 4.7 Pengolahan Data 101 4.7.1 Pengolahan Data Interferensi 102 4.7.2 Pengolahan Data Sikap Bahasa dan Interferensi 102 BAB V INTERFERENSI DALAM BAHASA BATAK TOBA 108 5.1 Pengantar 108 5.2 Interferensi Fonologis 108 5.2.1 Interferensi Alternasi Fonem Batak Toba 109 5.2.2 Interferensi Realisasi Asimilasi Fonem Batak Toba 1285.3 Interferensi Gramatikal 173
5.3.1 Interferensi Morfologis 173
5.3.2 Interferensi Sintaksis 185
5.4 Interferensi Leksikal 204
5.5 Simpulan 215
BAB VI SIKAP BAHASA PENUTUR BATAK TOBA BERDASAR VARIABEL DAN INTERFERENSI 218 6.1 Pengantar 218 6.2 Sikap Bahasa Berdasarkan Variabel 219 6.2.1 Sikap Masih Menguasai 207 6.2.2 Sikap Masih Menggunakan 224 6.2.3 Sikap Ingin Mempertahankan 229 6.2.4 Sikap Afeksi 233 6.3 Signifikansi Sikap Bahasa Penutur Batak Toba 238 6.4 Kecenderungan Sikap Bahasa Penutur Batak Toba 241 6.5 Uji Interferensi Terhadap Bahasa Batak Toba 242 Universitas Sumatera Utara6.5.1 Interferensi
Fonologis 2436.5.2 Interferensi
Gramatikal 2546.5.3 Interferensi
Leksikal 2566.6 Simpulan
258 6.7 Interpretasi dan Pembahasan 262 BAB VII SIKAP BAHASA PENUTUR BATAK TOBA DI MEDAN DAN INTERFERENSI 273 7.1 Pengantar 2737.2 Deskripsi Sikap Bahasa Penutur BT
274 7.3 Deskripsi Interferensi dalam Bahasa Batak Toba 279 7.4 Hubungan Sikap Bahasa Penutur Batak Toba dengan Interferensi 2827.5 Simpulan
287BAB VIII BAHASA BATAK TOBA DI MEDAN
289 8.1 Pengantar 2898.2 Fonologi Bahasa Batak Toba 289
8.2.1 Vokal Batak Toba 291
8.2.2 Konsonan Batak Toba 292
8.2.3 Pelafalan Fonem Batak Toba 294
a. Interferensi Alternasi Fonem Bahasa Batak Toba 298
b. Interferensi Asimilasi Fonem Bahasa Batak Toba 303
8.3 Morfologi Bahasa Batak Toba 305
8.3.1 Wujud dan Jenis Morfem Batak Toba 315
8.3.2 Morfologi Nomina Batak Toba 316
8.3.3 Morfologi Verba Batak Toba 321
a. Interferensi Pembentukan Nomina Batak Toba 330
b. Interferensi Pembentukan Verba Batak Toba 332
8.4 Sintaksis Bahasa Batak Toba 334
8.4.1 Frasa Bahasa Batak Toba 335
8.4.2 Klausa Bahasa Batak Toba 340
8.4.3 Pola Kalimat Batak Toba 344
a. Interferensi Penggunaan Preposisi ni 367
b. Interferensi Penggunaan Partikel na 368
c. Interferensi dalam Pemarkah Kalimat Topik 369
d. Interferensi Pola Konstruksi Frasa 366
Parts
» Bahasa Batak Toba Di Kota Medan (Kajian Interferensi Dan Sikap Bahasa)
» Latar Belakang Masalah Lambang
» Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
» Asumsi dan Hipotesis Klarifikasi Istilah
» Siregar, Bahren Umar 1996 Sugiyono 1996 Budiarsa, Made 2006
» Ma’alip, Saadiah 2008 Herman Van der Tuuk 1849 Nababan, P.W.J 1966
» Jenis-jenis Interferensi Pembagian Bidang Interferensi
» Konsep Sikap Bahasa Sibarani, Robert 1994
» Sikap Kebanggaan Bahasa language pride Sikap Kesadaran Norma Bahasa awareness of the norm
» Pengantar Metode dan Pendekatan
» Lokasi Penelitian Pengumpulan Data
» Informan dan Responden Instrumen Penelitian
» Silitonga, Mangasa 1973 Percival, W.K 1981 Komponen Afeksi Sikap Afeksi
» Fonologis Leksikal Bahasa Batak Toba Di Kota Medan (Kajian Interferensi Dan Sikap Bahasa)
» Penyimpangan Alternasi Bunyi Vokal
» Penyimpangan h sebagai bunyi [k] dan [h]
» Penyimpangan d sebagai bunyi [j] dan [d]
» Interferensi dalam Realisasi Asimilasi Fonem BT
» Penyimpangan Asimilasi Fonem n+d → [dd]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem n+j → [jj]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem n+h →[kk]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem l+d → [ll]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem n+p → [pp]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem r+n → [rr]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem ŋ + h → [kk]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem n + t → [tt]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem ŋ + p → [kp]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem n + l →[ll]
» Penyimpangan Asimilasi Bahasa Batak Toba Di Kota Medan (Kajian Interferensi Dan Sikap Bahasa)
» Penyimpangan Asimilasi Fonem ŋ +d → [ŋg]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem k + h → [kk]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem p + h → [pp]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem s + h → [ss]
» Interferensi dalam Sintaksis Interferensi Aspek Gramatikal
» Interferensi pada Pemarkah Kalimat Topik do
» Interferensi pada Pemarkah Kalimat Topik dope
» Frase Kelas Adverba Interferensi Pola Konstruksi Frase
» Sikap Masih Menguasai Sikap Bahasa Berdasarkan Variabel
» Sikap Masih Menggunakan Sikap Bahasa Berdasarkan Variabel
» Sikap Ingin Mempertahankan Sikap Bahasa Berdasarkan Variabel
» Sikap Afeksi Sikap Bahasa Berdasarkan Variabel
» Jenis Kelamin Usia Signifikansi Sikap Bahasa Penutur BT
» Variabel Lama Tinggal Variabel Pemakaian Bahasa
» Fonem n+j → [jj] Fonem ŋ+g → [gg]
» Fonem m+p → [pp] Fonem n+t → [tt]
» Fonem ŋ+h → [kk] Fonem n+s → [ss]
» Fonem n+h → [kk] Fonem r+n → [rr]
» Deskripsi Sikap Bahasa Penutur Batak Toba
» Deskripsi Interferensi Dalam BT
» Vokal Batak Toba Fonologi Bahasa Batak Toba
» Konsonan BT Pelafalan Fonem dalam BT
» Fonem vokal a beralternasi menjadi [o] dan [a] Fonem vokal a beralternasi menjadi [ ə] dan [a]
» Fonem vokal u beralternasi menjadi [i] Alternasi Gugus Vokal au menjadi [o]
» Alternasi Gugus Konsonan ns sebagai bunyi [cc] dan [ss]
» Asimilasi Fonem m+b → [bb] Asimilasi Fonem n+m → [mm] Asimilasi Fonem n+d → [dd]
» Asimilasi Fonem n+j → [jj] Asimilasi Fonem n+h →[kk] Asimilasi Fonem l+d → [ll]
» Asimilasi Fonem n+p → [pp] Asimilasi Fonem r+n → [rr] Asimilasi Fonem ŋ + h → [kk]
» Asimilasi Fonem n + s → [ss] Asimilasi Fonem n + t → [tt] Asimilasi Fonem ŋ + p → [kp]
» Asimilasi Fonem n + l →[ll] Asimilasi Asimilasi Fonem ŋ +d → [ŋg]
» Asimilasi Fonem k + h → [kk] Asimilasi Fonem p + h → [pp] Asimilasi Fonem s + h → [ss]
» Wujud dan Jenis Morfem BT Morfologi Nomina BT
» Pronomina Persona BT Nomina berfrasa
» Klausa Superordinatif disebut juga klausa bebas yaitu klausa yang dihubungkan oleh Kalimat Topik
» Pasif dengan di-, ni- dan –in
» Pasif dengan Proklitik hu-, ta-, dan hu-, hami ’kami’
» Kalimat Perintah Kalimat pasif dengan afiks tar- memiliki dan menyatakan tiga makna yaitu:
» Pasif dengan Sufiks -an Pasif dengan frase preposisi yang didahului tu
» Pasif dengan Menggunakan Verba hona-
» Pemarkah Kalimat Topik do Pemarkah Kalimat Topik ma
» Pemarkah Kalimat Topik pe Pemarkah Kalimat Topik be
» Frase Adverbial Leksikal Bahasa Batak Toba
» Partikel na ’yang’ Kata Kelas Nomina
Show more