Fonologis Leksikal Bahasa Batak Toba Di Kota Medan (Kajian Interferensi Dan Sikap Bahasa)

30 orang penutur BT. Adapun hasil ujicoba instrumen diuraikan atas indikator dengan hasil sebagai berikut.

1. Fonologis

Instrumen untuk mengukur mengetahui interferensi fonologis bahasa BT dilakukan dengan perekaman yang disusun berupa tes, dengan jumlah pertanyaan berupa teks singkat dan daftar kata sebanyak 20 item. Untuk setiap butir item tes pertanyaan, responden diminta untuk membaca teks singkat dan daftar kata tersebut. Jika responden membaca dengan benar diberi skor 1, dan bila salah membaca diberi skor 0. Dalam pembacaan teks oleh responden, peneliti menggunakan alat perekam digital ’Samsung’ berdurasi tiga puluh menit. Uji validitas tes penguasaan fonologis bahasa BT dihitung dengan menggunakan rumus korelasi point biserial dan uji reliabilitas digunakan dengan rumus KR-20. Hasil uji validitas secara empiris yang dilakukan pada 30 responden, diperoleh 5 butir yang tidak valid yaitu butir nomor 3,8,9, 13 dan 19. Namun karena butir-butir tersebut cukup bermakna dalam mengungkapkan penguasaan fonologis bahasa BT secara teoretis, maka butir-butir pertanyaan tersebut tetap digunakan untuk menjaring data penelitian. Sehingga jumlah butir pertanyaan untuk mengukur penguasaan fonologis terhadap bahasa BT berjumlah 20 butir. Hal ini dilakukan karena menurut teori validitas kontenkonstruk, batir tes tersebut cukup berarti dalam menjaring penguasaan fonologis bahasa BT. Hasil perhitungan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus KR-20 diperoleh koefisien reliabilitas untuk daftar kata sebesar 0,822, sedangkan untuk teks singkat sebesar 0,669. Universitas Sumatera Utara Koefisien reliabilitas tersebut dapat dikategorikan relatif baik, sehingga layak digunakan untuk menjaring data penelitian.

2. Leksikal

Instrumen untuk mengukur interferensi leksikal terhadap bahasa BT disusun berupa tes, dengan jumlah pertanyaan sebanyak 5 item. Setiap butir item tes dibuat dengan 5 option alternatif jawaban. Dari kelima option yang dibuat, hanya salah satu option yang paling benar. Jika responden menjawab benar diberi skor 1, dan bila menjawab salah diberi skor 0. Uji validitas tes penguasaan leksikal terhadap bahasa BT dihitung dengan menggunakan rumus korelasi point biserial dan uji reliabilitas digunakan dengan rumus KR-20. Hasil uji validitas yang dilakukan pada 30 responden, semua butir pernyataan valid sehingga layak digunakan dalam menjaring data penelitian. Hasil perhitungan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus KR-20 diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,640. Koefisien reliabilitas tersebut dapat dikategorikan relatif cukup baik, sehingga layak digunakan untuk menjaring data penelitian.

3. Morfologi