Pengantar Metode dan Pendekatan
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Pengantar
Bagian bab ini menguraikan prosedur teknis pengumpulan dan pengolahan data penelitian. Di dalamnya secara rinci diuraikan metode, pengumpulan data, dan pengolahan data. Dalam pengolahan data dibahas permasalahan dimana lokasi penelitian, siapa informan dan responden penelitian ini, apa instrumen yang digunakan dan bagaimana memvalidasi instrumen tes, dan korpus data penelitian. Pada bagian pengumpulan data dibicarakan analisis data, baik data interferensi maupun data sikap bahasa hingga didapat temuan penelitian. Variabel penelitian digambarkan sebagai berikut. Bagan 4.1 Variabel Penelitian4.2 Metode dan Pendekatan
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Miles dan Huberman 1992:1 berpendapat bahwa metode pendekatan kualitatif digunakan sebagai dasar dan pendekatan kerja serta menjadi unsur utama dalam penelitian ilmu-ilmu sosial tertentu. Metode kualitatif dipakai untuk mengungkap permasalahan 1 perihal gejala interferensi dalam bahasa Sikap Bahasa Interferensi Pengaruh Bahasa Sumber Bahasa Batak Toba di Medan Universitas Sumatera Utara BT dan 4 tentang bahasa BT di Medan, sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk mengungkap permasalahan 2 tentang sikap bahasa berdasarkan variabel dan permasalahan 3 tentang hubungan antara sikap bahasa dan interferensi. Analisis kualitatif dilakukan terhadap korpus data interferensi yang terjaring melalui perekaman tuturan BBT dari berbagai situasi yang digunakan sebagai data primer, pencatatan, dan observasi atau pengamatan. Tuturan BBT yang direkam sebanyak 40 teks rekaman tuturan dari berbagai situasi , kemudian didengarkan kembali bersama dengan dua orang pria penutur asli BT. Rekaman diputar berulang-ulang, sampai didapatkan kesamaan pendapat tentang kebenaran tuturan BT yang telah direkam. Selanjutnya dilakukan seleksi terhadap rekaman untuk mengetahui apakah terdapat interferensi fonologis , leksikal, dan gramatikal di dalam tuturan yang direkam sebagai data yang diperlukan untuk penelitian. Dari 40 teks lisan rekaman tuturan BT, 20 data tuturan dianggap layak untuk dijadikan sebagai korpus data penelitian lihat dalam lampiran tuturan setelah sebelumnya keduapuluh tuturan yang diseleksi tersebut ditranskripsikan dalam bentuk tulisan fonetis. Metode kualitatif yang bersifat deskriptif digunakan dalam penelitian ini agar sifat atau karakteristik data interferensi yang sebenarnya dapat diuraikan dan dijelaskan serta faktor-faktor yang melatarbelakangi sifat-sifat data yang telah diperoleh dapat diungkapkan.4.3 Pengumpulan Data
Parts
» Bahasa Batak Toba Di Kota Medan (Kajian Interferensi Dan Sikap Bahasa)
» Latar Belakang Masalah Lambang
» Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
» Asumsi dan Hipotesis Klarifikasi Istilah
» Siregar, Bahren Umar 1996 Sugiyono 1996 Budiarsa, Made 2006
» Ma’alip, Saadiah 2008 Herman Van der Tuuk 1849 Nababan, P.W.J 1966
» Jenis-jenis Interferensi Pembagian Bidang Interferensi
» Konsep Sikap Bahasa Sibarani, Robert 1994
» Sikap Kebanggaan Bahasa language pride Sikap Kesadaran Norma Bahasa awareness of the norm
» Pengantar Metode dan Pendekatan
» Lokasi Penelitian Pengumpulan Data
» Informan dan Responden Instrumen Penelitian
» Silitonga, Mangasa 1973 Percival, W.K 1981 Komponen Afeksi Sikap Afeksi
» Fonologis Leksikal Bahasa Batak Toba Di Kota Medan (Kajian Interferensi Dan Sikap Bahasa)
» Penyimpangan Alternasi Bunyi Vokal
» Penyimpangan h sebagai bunyi [k] dan [h]
» Penyimpangan d sebagai bunyi [j] dan [d]
» Interferensi dalam Realisasi Asimilasi Fonem BT
» Penyimpangan Asimilasi Fonem n+d → [dd]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem n+j → [jj]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem n+h →[kk]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem l+d → [ll]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem n+p → [pp]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem r+n → [rr]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem ŋ + h → [kk]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem n + t → [tt]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem ŋ + p → [kp]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem n + l →[ll]
» Penyimpangan Asimilasi Bahasa Batak Toba Di Kota Medan (Kajian Interferensi Dan Sikap Bahasa)
» Penyimpangan Asimilasi Fonem ŋ +d → [ŋg]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem k + h → [kk]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem p + h → [pp]
» Penyimpangan Asimilasi Fonem s + h → [ss]
» Interferensi dalam Sintaksis Interferensi Aspek Gramatikal
» Interferensi pada Pemarkah Kalimat Topik do
» Interferensi pada Pemarkah Kalimat Topik dope
» Frase Kelas Adverba Interferensi Pola Konstruksi Frase
» Sikap Masih Menguasai Sikap Bahasa Berdasarkan Variabel
» Sikap Masih Menggunakan Sikap Bahasa Berdasarkan Variabel
» Sikap Ingin Mempertahankan Sikap Bahasa Berdasarkan Variabel
» Sikap Afeksi Sikap Bahasa Berdasarkan Variabel
» Jenis Kelamin Usia Signifikansi Sikap Bahasa Penutur BT
» Variabel Lama Tinggal Variabel Pemakaian Bahasa
» Fonem n+j → [jj] Fonem ŋ+g → [gg]
» Fonem m+p → [pp] Fonem n+t → [tt]
» Fonem ŋ+h → [kk] Fonem n+s → [ss]
» Fonem n+h → [kk] Fonem r+n → [rr]
» Deskripsi Sikap Bahasa Penutur Batak Toba
» Deskripsi Interferensi Dalam BT
» Vokal Batak Toba Fonologi Bahasa Batak Toba
» Konsonan BT Pelafalan Fonem dalam BT
» Fonem vokal a beralternasi menjadi [o] dan [a] Fonem vokal a beralternasi menjadi [ ə] dan [a]
» Fonem vokal u beralternasi menjadi [i] Alternasi Gugus Vokal au menjadi [o]
» Alternasi Gugus Konsonan ns sebagai bunyi [cc] dan [ss]
» Asimilasi Fonem m+b → [bb] Asimilasi Fonem n+m → [mm] Asimilasi Fonem n+d → [dd]
» Asimilasi Fonem n+j → [jj] Asimilasi Fonem n+h →[kk] Asimilasi Fonem l+d → [ll]
» Asimilasi Fonem n+p → [pp] Asimilasi Fonem r+n → [rr] Asimilasi Fonem ŋ + h → [kk]
» Asimilasi Fonem n + s → [ss] Asimilasi Fonem n + t → [tt] Asimilasi Fonem ŋ + p → [kp]
» Asimilasi Fonem n + l →[ll] Asimilasi Asimilasi Fonem ŋ +d → [ŋg]
» Asimilasi Fonem k + h → [kk] Asimilasi Fonem p + h → [pp] Asimilasi Fonem s + h → [ss]
» Wujud dan Jenis Morfem BT Morfologi Nomina BT
» Pronomina Persona BT Nomina berfrasa
» Klausa Superordinatif disebut juga klausa bebas yaitu klausa yang dihubungkan oleh Kalimat Topik
» Pasif dengan di-, ni- dan –in
» Pasif dengan Proklitik hu-, ta-, dan hu-, hami ’kami’
» Kalimat Perintah Kalimat pasif dengan afiks tar- memiliki dan menyatakan tiga makna yaitu:
» Pasif dengan Sufiks -an Pasif dengan frase preposisi yang didahului tu
» Pasif dengan Menggunakan Verba hona-
» Pemarkah Kalimat Topik do Pemarkah Kalimat Topik ma
» Pemarkah Kalimat Topik pe Pemarkah Kalimat Topik be
» Frase Adverbial Leksikal Bahasa Batak Toba
» Partikel na ’yang’ Kata Kelas Nomina
Show more