walaupun T ada semua kekurangan kekurangan itu di kita setiap ’Walaupun semua kekurangan itu ada pada kita setiap....’
Berdasarkan penyimpangan tuturan di atas dapat disimpulkan bahwa penutur BT di Medan cenderung menggunakan kosakata BI dalam tuturannya walaupun saat berkomunikasi
mereka masih menggunakan BT. Hal ini merupakan gambaran yang mempertegas pernyataan Mac Mohan dan Arlotto dalam Sugiyono,1992 : 36 bahwa penutur bilingual akan
menggunakan leksikal B
1
begitu ia tidak berhasil menemukan konsep yang ingin dibicarakannya dalam basis leksikal B
2
-nya atau sebaliknya.
5.5 Simpulan
Interferensi adalah penyimpangan dalam penggunaan bahasa oleh penutur bilingual disebabkan persentuhan bahasa-bahasa yang dikuasai penutur. Penyimpangan dalam bahasa
terjadi karena penutur merupakan bilingual tidak sejajar cenderung memasukkan unsur-unsur bahasa yang dikuasainya secara bergantian. Penyimpangan tersebut mengakibatkan kekacauan
dalam bahasa karena unsur bahasa yang satu disusupi oleh unsur bahasa lain. Berkaitan dengan gejala interferensi dalam BT oleh penutur BT di Medan yang diperoleh
dari perekaman tuturan dalam berbagai situasi, ditemukan tiga tipe interferensi yang cenderung terjadi sebagaimana yang diungkapkan Weinreich 1970 yaitu interferensi pada aspek fonologis,
gramatikal, dan leksikal. Dalam aspek fonologis pada pelafalan fonem BT ditemukan penyimpangan-
penyimpangan berupa alternasi fonem dan asimilasi fonem baik dalam relasi antarsuku kata maupun dalam relasi antarkata. Bentuk penyimpangan alternasi fonem BT tampak pada bagan
berikut.
Bagan 5.1 Penyimpangan Alternasi Fonem Vokal BT o a u au
[a] [o] [ ə] [a] [i] [u] [o] [au]
Universitas Sumatera Utara
Bagan 5.2 Penyimpangan Alternasi Fonem Konsonan BT
Penyimpangan dalam asimilasi fonem berupa asimilasi regresif, progresif, dan resiprokal. Penyimpangan dalam asimilasi bunyi fonem berjajar berdampingan yang ditemukan
dalam tuturan BT di Medan tampak dalam bagan berikut.
Bagan 5.3 Penyimpangan Asimilasi Fonem BT
Pada aspek morfologis, penyimpangan yang terjadi pada pembentukan morfem nomina dan morfem verba BT seperti tampak pada bagan berikut.
Bagan 5.4 Penyimpangan Morfologis BT r h d ns sh
[l] [r] [k] [h] [j] [d] [cc] [ss] [cc] [ss]
k+h l+d m+b n+m n+d n+j n+h [kh] [kk] [ld] [ll] [mb] [bb] [nm] [mm] [nd] [dd] [nj] [jj] [nh] [kk]
n+p n+
ŋ n+r n+s n+t ŋ+p ŋ+t
[np] [pp] [n
ŋ] [ŋŋ] [nr] [rr] [ns] [ss] [nt] [tt] [ŋp] [kp] [ŋt] [kt] ŋ+d ŋ+s p+h r+n s+h t+h
[ ŋd] [ŋg] [ŋs] [ks] [ph] [pp] [rn] [rr] [sh] [ss] [th] [tt]
Universitas Sumatera Utara
Penyimpangan pada aspek sintaksis berupa penghilangan partikel, partikel pemarkah kalimat topik dan penyimpangan pada pola konstruksi frase seperti tampak pada bagan berikut.
Bagan 5.5 Penyimpangan Aspek Sintaksis BT Pembentukan Nomina BI + Afiks BT
Nomina BT
Afiks BT + Nomina BI
Pembentukan morfem terikat BI + verba BT Verba BT
morfem terikat BT + verba BI morfem bebas BI + morfem bebas BT
morfem bebas BI + morfem bebas bukan BT
Partikel ni dan na
Penyimpangan Pola Kalimat BT Partikel Pemarkah Kalimat do, ma, pe,
be, dope Kelas Nomina
Konstruksi Frase Kelas Verba Kelas Ajektiva
Kelas Adverba
Universitas Sumatera Utara
Interferensi pada aspek leksikal BT berdasarkan kelas kata seperti tampak pada bagan berikut.
Bagan 5.6 Penyimpangan Aspek Leksikal BT
Kelas Nomina Penyimpangan Kata Sederhana
Leksikal BT Kelas Verba Kelas Ajektiva
Kata Serapan Kelas Adverba Kata Majemuk
Universitas Sumatera Utara
BAB VI SIKAP BAHASA PENUTUR BATAK TOBA
BERDASARKAN VARIABEL DAN INTERFERENSI 6.1 Pengantar
Dalam masyarakat bilingual, penggunaan bahasa sangat ditentukan oleh sikap dan perilaku bahasa para penuturnya saat mereka berkomunikasi. Bagaimana sikap bahasa masyarakat Batak
Toba BT di Medan dapat diamati dan diketahui dari berbagai faktor sosial, seperti jenis kelamin, usia, lama tinggal dan pemakaian bahasa. Pada bab ini akan dianalisis secara statistik
bagaimana sikap bahasa penutur Batak Toba di Medan terhadap BT. Selain itu akan dideskripsikan juga hasil uji interferensi dalam BT untuk selanjutnya dikorelasikan dengan tes
angket sikap bahasa. Hasil temuan penelitian akan dapat menggambarkan bagaimana bahasa BT di Medan sekarang ini.
6.2 Sikap Bahasa Berdasarkan Variabel