4.4.2 Struktur Sosial Masyarakat
Setiap kali ditanya tentang pelapisan sosial, informan selalu akan menjawab tidak ada perbedaan yang mencolok diantara warga Desa
Padabeunghar, semua warga dianggap rata-rata. Berdasarkan informasi yang tersirat, ada tiga hal yang menjadi dasar penghargaan dalam masyarakat Desa
Padabeunghar, 1 penghargaan yang diberikan berdasarkan pemilikan barang, 2 penghargaan yang diberikan berdasarkan pekerjaan, dan 3 penghargaan yang
diberikan berdasarkan pendidikan formal atau informal yang dimiliki. Warga akan dianggap mampu jika telah mampu mengganti lantai rumah dengan kramik,
memiliki kebon dan sawah yang luas, memiliki kendaraan bermotor terutama mobil, memiliki rumah yang bagus atau peralatan elektronik. Kemampuan
menyekolahkan anak sampai perguruan tinggi atau kemampuan ilmu agama menempatkan seseorang pada kelas sosial yang tinggi. Tabel 1 menunjukkan aset
yang dimiliki rumahtangga dan dasar pembentukan stratifikasi dalam masyarakat.
Tabel 2 . Jenis Barang dan Dasar Penghargaan di Masyarakat
Aset Dasar penghargaan
Rumah Ukuran, model, bahan pembuatan
Kendaraan Jenis, penggunaan
Tanah Luas tanah, kelas tanah
Pendidikan formal Tingkat pendidikan
Pekerjaan Pangkat, pendapatan
Barang elektronik Jenis, ukuran, merk
Hewan ternak Jenis, jumlah
Perabotan rumah Model, harga
Lantai kramik Model
Pendidikan agama Tingkat kemampuan agama
Sumber: Diolah dari data primer , 2005 Urutan dalam tabel menunjukkan urutan aset yang dapat meningkatkan
status sosial dalam masyarakat. Pemilikan berbagai aset meningkatkan status sosial seseorang. Dua orang yang memiliki aset yang sama tidak selalu
ditempatkan pada kelas sosial yang sama. Dasar penghargaan atas pemilikan suatu aset mene ntukan kelas sosial seseorang. Haji
43
Sukanta dianggap kaya karena
43
Nama Haji Sukanta bukan berarti Pak Sukanta telah dengan sengaja pergi ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji. Haji Sukanta disebut haji karena telah bekerja di Arab Saudi sebagai
memiliki 22 tempat sawah dan kebon namun Bos Enon dianggap lebih kaya dari haji Sukanta karena mobil yang dimilikinya tidak dipakai untuk angkutan
‘diomprengkeun”
44
. Padahal, Haji Sukanta merupakan pemilik sawah dan kebon terbanyak di Desa Padabeunghar. Ini menunjukkan penghargaan atas pemilikan
mobil lebih besar dari pada penghargaan atas pemilikan tanah. Pekerjaan yang dimiliki oleh anggota rumahtangga merupakan hal yang
dihargai oleh masyarakat Desa Padabeunghar. Seseorang yang memiliki pangkat atau kedudukan akan dihargai lebih dari pada seseorang yang tidak memiliki
pangkat dan kedudukan. Pekerjaan di luar pertanian dihargai lebih tinggi dari pada pekerjaan di pertanian menggarap lahan. Ini menyebabkan rumahtangga petani
berusaha keras agar anaknya mendapatkan pekerjaan di luar pertanian dengan pangkat atau kedudukan yang baik. Sampai saat ini, pegawai negeri masih
menjadi pilihan utama. Selain pangkat atau kedudukan hal yang dihargai dari pekerjaan seseorang adalah penghasilan yang diperoleh. Pak Sud, seorang
supplier tenaga kerja bangunan dihargai oleh tetangganya karena dianggap memiliki penghasilan tinggi.
Lantai rumah yang telah dipasang kramik selalu disebut sebagai lambang bahwa orang tersebut telah mampu. Pemeluran lantai rumah tidak dijadikan
ukuran bahwa seseorang telah mampu karena pemeluran lantai dilakukan melalui program bantuan pemerintah. Lantai kramik menunjukkan seseorang telah mampu
lebih dari memelur lantai rumah. Lantai kramik pun bertahap, lantai kramik yang lebih besar, lebih baru motifnya akan menjadikan pemilik rumah dianggap lebih
mampu. Kemampuan menyekolahkan anak dianggap memiliki nilai. Sekolah yang
dianggap tinggi adalah perguruan tinggi. Penduduk yang sekolah sampai Strata 2 S2 hanya suami dari BS , Pak NS seorang guru SMP di SMPN Mandirancan. Pak
NS bukan penduduk asli Desa Padabeunghar, ia berada di Desa Padabeunghar karena tinggal di rumah dinas bidan desa.
TKI. Menurut Ceu Mm, gelar haji sering diberikan pada laki-laki yang pernah bekerja di Arab Saudi. Perempuan yang bekerja di Arab Saudi atau perempuan dan laki-laki yang bekerja di luar
negeri di luar Arab Saudi tidak mendapat sebutan Hajjah atau Haji Wawancara dengan Ceu Mm tanggal 3 Maret 2005.
44
Wawancara dengan Pak Kd, 10 Maret 2005 dan dengan Pak Bd, Pak Suh dan Bu Yy, tangga l 18 Maret 2005.
Pendidikan agama juga dihargai oleh masyarakat di Desa Padabeunghar. Agama tidak kental mewarnai kehidupan masyarakat Desa Padabeunghar.
Masyarakat masih dipengaruhi kepercayaan pada hal-hal gaib
45
. Pergeseran kepercayaan dari hal-hal gaib pada agama Islam menempatkan orang-orang yang
mengetahui agama pada ststus sosial yang tinggi. Pengetahuan agama yang dihargai adalah kemampuan membaca Al-Quran, kemampuan ceramah agama dan
kemampuan menjadi imam mesjid.
4.4.3 Rumahtangga Petani di Desa Padabeunghar