kelompok, orang yang baik bageur dan orang yang biasa. Orang yang baik biasanya akan mengirim ke tetangga di sekitar atau sekeliling rumah. Biasanya
radius dua rumah masih terbagi. Orang yang biasa biasanya hanya mengirim pada saudara-saudaranya saja. Bagi saudara radius kedekatan tempat tinggal tidak
menjadi ukuran. Bagi saudara, hasil panen atau makanan akan dikirimkan meskipun letaknya lebih jauh
65
. Saudara juga merupakan sumber informasi dan peluang untuk memperbaiki kehidupan rumahtangga. Saudara memberikan
bantuan-bantuan yang dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan rumahtangga.
4.7.2 Ikatan Pertetanggaan
Setelah saudara, tetangga merupakan orang kedua yang diandalkan kom Desa Padabeunghar. Tetangga merupakan orang-orang yang tinggal di sekitar
rumah. Tetangga memberikan bantuan dari mengangkat jemuran jika hujan, mengusir ayam yang memakan tanaman di halaman rumah sampai tenaga kerja
saat membangun rumah atau hajatan , makanan, hasil panen, tenaga pengasuhan anak, peluang pekerjaan, dan tenaga kerja nyeblok. Tetangga juga merupakan
orang yang paling awal membantu pada keadaan daruran seperti sakit atau melahirkan
Peluang pekerjaan dapat diperoleh dari tetangga. Tenaga kerja nyeblok banyak diperoleh dari orang-orang yang dekat dengan pemilik sawah, bisa
saudara atau tetangga. Meskipun begitu, tidak semua peluang kerja diperoleh dari tetangga. Peluang pekerjaan merantau tidak selalu diperoleh dari tetangga.
Contohnya, rumah YN dan Pak Sud yang bersebelahan tidak menyebabkan YN dan Pak Sud bekerja dalam satu kelompok. Peluang pekerjaan merantau lebih
banyak diperoleh dari jaringan kerja merantau lihat bagian organisasi kerja pekerja bangunan.
4.7.3 Ikatan dengan Anggota Komunitas Horizontal Integra tion
Desa Padabeunghar merupakan sebuah komunitas yang masyarakatnya saling memberikan jaminan untuk kehidupan masyarakat lain. Ikatan-ikatan dalam
komunitas memberikan jaminan pekerjaan, pengurangan kerugian dan kesempatan
65
Wawancara dan pengamatan dengan C eu Yy, Istri P ak Bd, 21 Maret 2005
memperoleh keuntungan. Landasan ikatan-ikatan tersebut adalah perasaan kedekatan dan keinginan untuk mendapat tempat dalam komunitas. Komunitas
menjamin suatu mekanisme bagi individu-individu di dalamnya untuk mengurangi biaya dan mendapatkan keuntungan yang dapat digunakan untuk mempertahankan
kehidupan rumahtangga. Setiap orang akan berusaha untuk mendapatkan akses pada pemilikan
orang lain dengan membuka akses orang lain terhadap miliknya. Ini nampak pada saat ibu-ibu memberi makan setiap sore. Memberi makan anak bersama-sama
biasa dilakukan ibu-ibu yang memiliki anak kecil. Akses yang diberikan tidak hanya pada kebersamaan di luar rumah. Tetangga dapat dengan mudah keluar
masuk rumah dan menggunakan fasilitas dalam rumah. Hubungan baik ini juga nampak dalam kemudahan yang diberikan dalam
transaksi jual beli. Transaksi jual-beli atau simpan-pinjam di warung penjual kebutuhan sehari-hari dilakukan atas dasar rasa saling percaya.
Ikatan dalam komunitas mengurangi resiko dan kerugian yang dikeluarkan jika berhubungan dengan anggota komunitas lain. Pak Dm sebagai penggembala
kerbau merasakan perbedaan antara ganti rugi yang diberikan pada sesama warga Desa Padabeunghar dan dengan warga desa lain. Kerbau milik Pak Dm pernah
merusak sawah warga . Terdapat perbedaan kebijakan penggantian antara orang Desa Padabeunghar asli dan orang Bantar Agung, desa tetangga Desa
Padabeunghar, yang mengolah sawah di Desa Padabeunghar. Warga Desa Padabeunghar tidak meminta penggantian dalam bentuk barang apalagi uang.
Ikatan di dalam komunitas juga dibangun dan dipengaruhi oleh Pemerintah Desa Padabeunghar. Pemerintah desa sebagai lembaga yang dibentuk
oleh masyarakat mengatur agar kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam komunitas tidak mengganggu kehidupan anggota komunitas. Hajatan, tetenong
kiriman makanan dari yang hajatan pada saudara atau tokoh masyarakat, tahlil pengajian di rumah orang yang anggota keluarganya ada yang meninggal diatur
oleh desa
66
. Hajatan hanya boleh dua kali dalam satu bulan. Tahlilan dan
66
Pengaturan kegiatan-kegiatan itu belum sepenuhnya berhasil. Larangan pengiriman berhenti dimulai dengan larangan pengiriman tetenong ke balai des a. Larangan tahlilan telah berhasil
dilakukan, namun pengaturan waktu hajatan tidak berhasil. Masih ada hajatan yang dilakukan berturut-turut bahkan dua kali dalam satu hari.
tetenong sekarang sudah tidak ada lagi. Tahlilan dilarang oleh desa karena dianggap memberatkan penduduk. Pemerintah desa juga berperan memberi Jika
ada warga yang sakit atau ada kematian, yang mengurus pertama adalah saudaranya, jika tidak ada saudara yang bertanggungjawab, desa yang
mengatur
67
. Peranan pemerintah desa juga ada dalam mengurangi biaya yang
dikeluarkan masyarakat karena letak Desa Padabeunghar yang terpencil. Pembayaran rekening listrik ditangani oleh RT setempat. Pembayaran rekening
listrik harus dilakukan di desa Pasawahan. jika menggunakan mobil angkutan ongkos yang dikeluarkan adalah Rp. 3.000,- pulang pergi. Jika menggunakan
ojek, ongkos yang dikeluarkan adalah Rp 6.000,- pulang pergi. Penanganan pembayaran rekening listrik oleh RT hanya membutuhkan ongkos Rp. 500,- yang
diberikan pada petugas pembayar listrik yang ditunjuk RT. Uang Rp. 500,- termasuk ongkos pengambilan slip pembayaran dan ongkos pembayaran listrik.
Ongkos tersebut juga menambah pendapatan RT melalui sisa ongkos pembayaran rekening listrik
68
. Hubungan antara anggota komunitas melemahkan peran yang seharusnya
dilakukan. Norma jangan menyakiti jika tidak ingin disakiti menyebabkan anggota komunitas membiarkan pelanggaran yang dilakukan oleh anggota
komunitas yang lain. Upaya membangun ikatan dalam komunitas akan dilakukan meskipun
harus mengeluarkan biaya yang berlipat. Jasa dukun bayi selalu digunakan dalam setiap kelahiran anak meskipun rumahtangga harus membayar lebih besar. Dukun
bayi memberikan layanan yang biasa dilakukan oleh anggota komunitas yang lain seperti ngarupus
69
, muput
70
, atau penguapan ibu yang baru melahirkan
71
, serta memijat bayi dan ibu melahirkan. Layanan yang diberikan dukun bayi diperlukan
67
Wawancara dengan aparat Desa padabeunghar, 10 Maret 2005
68
Wawancara dengan B u U t, 3 Mei 2005
69
Ngarupus adalah upacara pemotongan rambut bayi setelah bayi berusia 40 hari.
70
Muput adalah upacara pelepasan tali pusar bayi pada saat bayi berusia sembilan hari untuk bayi perempuan dan 10 hari untuk bayi laki-laki.
71
Penguapan dilakukan dengan menyuruh si ibu jongkok di atas batu-bata yang dibakar bersama ramuan-ramuan tertentu dan menyiramnya dengan air. Asap yang keluar dari batu bata merah
tersebut dianggap berkhasiat memulihkan keadaan si ibu. Penguapan dilakukan pada saat bayi muput.
agar anak dapat mendapatkan upacara yang sama seperti anak-anak lain di Desa Padabeunghar.
Hubungan antara anggota komunitas terjalin seperti sebuah “asosiasi horizontal” Putnam, 1993. Hubungan yang terjalin merupakan cerminan norma
sosial yang mengatur hubungan setiap orang dalam komunitas. Jika Putnam 1993 melihat “asosiasi horizontal” ini akan berpengaruh pada produktifitas masyarakat,
komunitas petani di Desa Padabeunghar memandang “asosiasi horizontal” ini sebagai upaya mengurangi resiko-resiko yang dihadapi anggota komunitas karena
keterbatasan aset yang dimiliki rumahtangga dan membangun hubungan baik dengan anggota komunitas yang lain.
Ikatan yang dibangun oleh anggota komunitas merupakan gabungan antara tindakan berorientasi ekonomi dan tindangan membangun resiprositas. Tindakan
Pak Bd untuk tidak menegur pembukaan galian C, pemilik sawah yang memilih untuk tidak meminta ganti rugi, memberikan makanan pada anak orang lain untuk
menghadapi resiko dan pemilik warung menerima penjualan kertas minyak atau si nenek yang menerima pembayaran berikutnya didasari oleh keinginan untuk
membangun hubungan baik dan mencegah konflik. Orientasi ekonomi
72
tampak pada tindakan pengelolaan pembayaran uang listrik dan pengaturan waktu
hajatan .
4.7.4 Ikatan dengan Luar Anggota Komunitas Vertical Integration