5.3 Aktivitas Nafkah Berbasis Penggunaan Peluang Kerja
Pada beberapa rumahtangga kasus anggota rumahtangga tidak hanya bekerja mengolah sumberdaya alam atau bekerja di sektor pertanian. Hampir di
setiap rumahtangga terdapat anggota rumahtangga yang bekerja di luar sektor pertanian.
5.3.1 Bekerja Sebagai Pamong Desa, Pedagang dan Tukang
Rumahtangga petani yang memiliki anggota rumahtangga yang bekerja sebagai pamong desa, tukang dan pedagang memiliki kehidupan ekonomi yang
lebih baik dari pada rumahtangga yang tidak memiliki pekerjaan di luar pertanian. Ini karena rumahtangga yang memiliki anggota rumahtangga yang bekerja
sebagai pamong desa , tukang dan pedagang juga melakukan aktivitas nafkah penggunaan modal alami.
Bekerja sebagai pamong desa, pedagang atau tukang merupakan pekerjaan utama bagi tineliti yang melakukan pekerjaan ini. Pengelolaan modal alami
menjadi pekerjaan yang dilakukan di waktu senggang atau pekerjaan yang diberikan pada buruh tani. Pedagang dan tukang dapat dilakukan sampai tidak ada
modal untuk membeli barang atau tidak memiliki tenaga untuk bekerja sebagai tukang sedangkan pamong desa hanya memiliki masa jabatan delapan tahun.
Selama pekerjaan itu masih dimiliki, responden akan menganggap sebagai pekerjaan utama.
5.3.2 Pekerja Pabrik, Pembantu rumahtangga, dan TKI
Pekerja pabrik, pembantu rumahtangga dan TKI merupakan peluang kerja yang menjanjikan gaji bulanan tetap. Bekerja di pabrik dapat diperoleh dengan
cara mengirim lamaran pekerjaan dengan informasi dari teman atau saudara yang bekerja di pabrik tersebut. Pembantu rumahtangga tidak memerlukan surat
lamaran untuk mendapatkan pekerjaan. Pembantu rumahtangga mengandalkan informasi dari teman atau saudara atau orang yang mencari pekerja ke Desa
Padabeunghar. Tidak banyak penduduk Desa Padabeunghar ya ng bekerja sebagai Tenaga
Kerja Indonesia TKI di Arab Saudi atau Malaysia. Menurut Ceu Mm, hanya tiga
orang perempuan di Desa Padabeunghar yang pernah menjadi Tenaga kerja Wanita TKW. Bekerja menjadi TKW dilakukan oleh perempuan sebelum atau
pun setela h menikah. Pekerjaan menjadi TKW dihentikan ketika telah terkumpul cukup uang untuk membangun rumah.
5.3.3 Pekerja Bangunan
Kelompok usia anak laki-laki bekerja merantau sebagai pekerja bangunan atau dikenal dengan istilah “ngecet”
90
. Pergi merantau biasanya dilakukan setelah menyelesaikan sekolah. Masa perantauan akan selesai jika pekerja sudah merasa
tidak ada lagi pekerjaan di kota atau sudah merasa tua untuk pergi merantau. Pekerjaan sebagai pekerja bangunan dimulai ketika ada seorang warga
Desa Padabeunghar yang berhasil bekerja sebagai tukang “ngecet”. Orang tersebut, Bos Enon, sekarang dikenal sebagai seorang bos yang menguasai
wilayah Ciledug, Jakarta
91
. Keberhasilan Bos Enon menjadi legenda bagi masyarakat Desa Padabeunghar. Keberhasilan Bos Enon ini juga yang dianggap
sebagai pendorong pemuda Desa Padabeunghar untuk bekerja sebagai pekerja bangunan
92
.
5.3.4 Alokasi Tenaga Kerja Rumahtangga