Pendapatan dari Bekerja Aktivitas Nafkah Berbasis Penggunaan Peluang Kerja

dilakukan oleh ibu atau anak perempuan dalam rumahtangga. Hubungan simpan pinjam yang dilandasi hubungan kedekatan personal lebih mudah terjalin antara perempuan dengan perempuan. Ini ditunjukkan dengan hubungan simpan pinjam yang tidak berjalan baik dengan pengelola warung laki-laki 93 . Membuka warung merupakan pekerjaan yang dianggap cocok bagi perempuan 94 . Ini berkaitan dengan norma yang mengharuskan perempuan di rumah setelah menikah. Membuka warung mendatangkan penghasilan tambahan bagi rumahtangga tanpa mengharuskan perempuan jauh dari rumah. Aktivitas nafkah dengan menggunakan peluang kerja sebagai pamong desa, pedagang atau tukang dapat dilakukan oleh anggota rumahtangga laki-laki maupun perempuan baik pada kelompok usia orang tua maupun kelompok usia anak. Aktivitas nafkah menggunakan peluang pekerjaan pamong desa, pedagang atau tukang tidak dapat dilakukan oleh setiap anggota rumahtangga karena membutuhkan modal dan keterampilan khusus. Aktivitas nafkah dengan menggunakan peluang kerja sebagai pekerja bangunan atau pembantu rumahtangga hanya dilakukan pada kelompok usia anak dan kelompok usia orang tua yang memiliki keterampilan khusus sepertu tukang. Alokasi tenaga kerja rumahtangga untuk memilih peluang pekerjaan berkaitan erat dengan norma malu merantau pada orang tua dan norma berada di rumah bagi perempuan setelah menikah.

5.3.5 Pendapatan dari Bekerja

Pekerjaan di luar pertanian menyumbang pendapatan dalam bentuk uang, barang kebutuhan konsumsi seperti makanan matang, beras atau hasil kebun, serta sarana produksi pertanian seperti sawah. Pendapatan dari pekerjaan di luar pertanian digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, menabung atau untuk 93 Wawancara dengan Ceu Mm, 3 Mei 2005. Menurut Ceu Mm, warung Mang Dadang merupakan satu-satunya waru ng di Desa Padabeunghar yang tidak mengijinkan peminjaman barang. Warung Mang Dadang merupakan warung terbesar dan terlengkap di Desa Padabeunghar. Warga Desa Padabeunghar hanya akan membeli kebutuhan hidup yang tidak ada di warung yang lain atau jika memiliki uang di warung Mang Dadang. 94 Wawancara dengan Ceu Mm, 3 Mei 2005. Ceu Mm memiliki peluang untuk bersekolah di PGSD Rajagaluh namun tidak disetujui Pak Kd, suami Ceu Mm. Pak Kd lebih suka jika Ceu Mm tinggal di rumah dan membuka warung. meningkatkan status dalam masyarakat. Penjelasan lengkap dapat diamati pada tabel berikut: Tabel 13. Pendapatan dari Peluang Pekerjaan dan Penggunaanya dalam Rumahtangga Jenis pendapatan type of income Kegunaan untuk nafkah livelihood use Aktivitas berbasis peluang kerja employment opportunity- based aktivitases Pendapatan sosial Pendapatan barang in kind Pendapatan tunai in cash Kegunaan utama main livelihood use Kegunaan tambahan sideline livelihood use Pamong desa penghargaan dari masyarakat Bengkok, Uang dari warga yang menggunakan jasa pamong desa Memenuhi kebutuhan konsumsi Meningkatkan status sosial rumahtangga dengan memiliki jabatan sebagai pamong desa Pedagang Hubungan baik dengan pembeli - Uang dari keuntungan penjualan Memenuhi kebutuhan konsumsi Simpanan uang, hubungan baik dengan langganan Tukang Hubungan baik dengan supplierbos atau tetangga Hantaran berupa makanan matang Upah berupa uang Memenuhi kebutuhan konsumsi Simpanan uang, hubungan baik dengan mandor dan penduduk Desa Padabeunghar pemakai jasa tukang Knek Hubungan baik dengan pekerja dan supplier atau bos - Uang gaji, THR Pemenuhan kebutuhan konsumsi Pembuatan rumah, fasilitas dalam rumah seperti TV dan tape recorder Tukang Hubungan baik dengan pekerja dan supplier atau bos - Sama dengan atas Sama dengan atas Sama dengan atas Supplier Hubungan baik dengan pekerja dan Bos - Sama dengan atas Sama dengan atas Sama dengan atas Pembantu rumahtangga Hubungan baik dengan majikan - Sama dengan atas Sama dengan atas Sama dengan atas TKI Hubungan baik dengan majikan - Sama dengan atas Sama dengan atas Sama dengan atas Pekerja pabrik Hubungan baik dengan teman kerja - Sama dengan atas Sama dengan atas Sama dengan atas Sumber: Diolah dari data primer, 2005 Tabel tersebut tidak bersifat baku. Beberapa orang mendapatkan pekerjaan bukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi namun lebih untuk mendapatkan status sosial dalam masyarakat. Kepala Desa Padabeunghar tidak mengolah sendiri lahan sawah bengkok yang diperolehnya sebagai gaji kepala desa. Lahan sawah bengkok kepala desa disewakan pada orang lain. Pak Jj, seorang pamong Desa Padabeunghar, memiliki pekerjaan lain yang diandalkan sebagai sumber nafkah di luar pekerjaannya sebagai Kepala Urusan Kemasyarakatan Desa Padabeunghar. Pendapatan utama yang diinginkan dari pekerjaan bangunan adalah pendapatan berupa uang. Pekerja dianggap sebagai pekerja lepas yang dibayar harian. Pembayaran dilakukan dengan hitungan kerja per hari. Pekerja harian dapat pindah ke pekerjaan lain dan dapat diganti dengan pekerja lain. Pekerja lebih menyukai pekerjaan borongan dari pada harian. Pekerjaan borongan lebih disukai karena memberikan jaminan ketersediaan pekerjaan dan uang dalam jangka waktu lebih lama. Pembayaran dengan cara bor ongan jarang terjadi karena supplier atau bos lebih banyak memilih pembayaran dengan cara harian. Pembayaran harian dianggap mampu mengurangi resiko kerugian yang ditanggung supplier atau bos jika pekerja pergi atau pembayaran dari owner atau perusahaan kontraktor tersendat. Uang kiriman dari perantauan ditentukan oleh jenis pekerjaan, waktu merantau dan selisih antara penghasilan dengan kebutuhan hidup selama merantau. Jumlah uang yang dapat dibawa pulang dari setiap jenis pekerjaan merantau dapat diamati pada tabel berikut: Tabel 14. Jenis Pekerjaan dan Jumlah Uang Gaji Jenis pekerjaan Waktu pembayaran Besarnya Uang Gaji Rp Pembantu rumahtangga Per bulan 100.000-300.000 Pekerja pabrik Per bulan 200.000-600.000 Supplier per pembayaran dari perusahaan 1000.000- 3.000.000 Tukang Per hari 35.000- 45.000 Pekerja bangunan Knek Per hari 30.000- 32.000 Sumber: Diolah dari data primer, 2005. Penghasilan berupa uang merupakan penghasilan terpenting dari pekerjaan merantau seperti tukang, knek , pembantu rumahtangga, supplier atau bos.

5.4 Aktivitas Konsumsi

Dokumen yang terkait

Bentuk Kearifan Lokal Terkait Pemanfaatan Hasil Hutan Di Sekitar Tahura Bukit Barisan (Studi Kasus Di Desa Kuta Rakyat, Desa Dolat Rakyat, Desa Jaranguda, Dan Desa Tanjung Barus, Kabupaten Karo)

2 38 114

DAMPAK PROGRAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT(PHBM) TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA HUTAN

0 4 12

DAMPAK PROGRAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT(PHBM) TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA HUTAN

0 4 3

DAMPAK PROGRAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT(PHBM) TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA HUTAN (Studi Evaluasi Program Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat di Lembaga Masyarakat Desa Hutan Artha Wana Mulya Desa Sidomulyo Kabupaten

0 2 14

Analisis gender pada kegiatan pengelolaan hutan bersama masyarakat (Kasus rumahtangga peserta PHBM, Desa Lolong, Jawa Tengah)

1 16 172

Formulasi Strategi Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat di Taman Nasional Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat

2 35 364

Pengetahuan masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM): kasus di Desa Bojong Koneng dan Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat

0 11 70

Struktur dan Strategi Nafkah Rumahtangga Petani Peserta Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di Bogorejo

1 16 141

Analisis Efektivitas Kelembagaan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) Di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara Jawa Barat

4 28 104

Strategi Dan Struktur Nafkah Rumahtangga Petani Sekitar Hutan Desa Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember

2 21 89