Tabel 4 . Jenis Lahan dan Ekonomi Lahan bagi Rumahtangga
Jenis lahan
Tanaman utama
Skala penanaman
Sumber pengairan
Tenaga kerja pengelola
Orientasi produksi
Sawah Padi
Skala kecil Air
hujanmata air
Tenaga kerja rumahtanggaburuh
taninyeblok Pemenuhan
kebutuhan harian
rumahtangga
Kebon Durian,
petai, tanamana
bahan bangunan
Skala kecil Air
hujanmata air
Tenaga kerja rumahtanggaburuh
tani Kebutuhan
harian dan bahan
bangunan
Lahan hutan
Singkong, pisang
Skala kecil Air
hujanmata air
T enaga kerja rumahtanggaburuh
tani Kebutuhan
harian rumahtangga
Lahan kebun
karet Singkong,
pisang Skala kecil
Air hujanmata
air Tenaga kerja
rumahtangga Kebutuhan
harian rumahtangga
Sumber: Diolah dari data primer , 2005 Selain lahan, hewan ternak merupakan sumberdaya yang penting dalam
ekonomi rumahtangga di Desa Padabeunghar. Hewan ternak yang dimiliki petani di Desa Padabeunghar adalah kambing, kerbau dan ayam. Ayam dimiliki hampir
oleh seluruh petani Desa Padabeunghar. Bagi masyarakat Desa Padabe unghar, ayam merupakan barang yang terpakai di waktu hidup dan mati. Di waktu hidup
ayam digunakan untuk dijual, atau disembelih atau diambil telurnya. Di waktu mati, ayam digunakan sebagai sebagai masakan yang harus ada. Setiap ada orang
yang meninggal, keluarga yang ditinggalkan akan menyembelih ayam untuk dimasak dan disertakan dalam nasi yang dibawa oleh orang yang tahlilan
52
.
4.5 Kelembagaan Ekonomi
4.5.1 Simpan -Pinjam Informal
Meminjam uang secara formal melalui bank hanya dilakukan oleh orang yang memiliki penghasilan tetap per bulan seperti anggota veteran. Jumlah uang
yang diperoleh dari pinjaman formal ditentukan oleh pengajuan dan persetujuan bank. Uang yang diperoleh dari pinjaman formal digunakan untuk kebutuhan
besar bukan untuk kebutuhan sehari-hari. Pinjaman formal tidak banyak dilakukan
52
Wawancara dengan Bi En, Pak Suh, 04 Maret 2005
oleh rumahtangga petani di Desa Padabeunghar. Kebutuhan uang banyak dipenuhi dari pinjaman informal.
Uang dari simpan pinjam informal menggunakan ikatan-ikatan dalam komunitas. Secara ringkas, uang yang diperoleh dari pinjaman formal dan
informal dapat diamati pada tabel 5.
Tabel 5. Jenis Pinjaman dan Uang yang Diperoleh Rumahtangga
Jenis pinjaman Keperluan
Peminjaman Jumlah
uang Rp Waktu
pengembalian
Formal di bank Membantu kebutuhan
anak 1.000.000 Setiap bulan
dipotong gaji Melalui
saudara Biaya hajatan,
menyekolahkan, biaya berobat, uang untuk
kondangan ongkos anak sekolah
5.000- 4.000.000
Segera setelah memiliki uang
Pinjaman pada
tetangga Ongkos anak sekolah,
biaya kondangan 5.000-
20.000 Segera setelah
memiliki uang Informal
Pedagang perantara
Biaya kondangan, biaya sekolah anak
20.000- 100.000
Pada saat pemetikan hasil tanaman yang
telah dijaminkan
Sumber: D iolah dari data primer , 2005 Lembaga yang dibentuk untuk mewadahi simpan pinjam formal tidak
berhasil di Desa Padabeunghar. Warga Desa Padabeunghar telah membentuk koperasi namun gagal. Koperasi yang pernah terbentuk di Desa Padabeunghar
adalah koperasi simpan pinjam, koperasi veteran, dan koperasi batuluhur. Koperasi Batuluhur dibentuk ole h dan untuk ibu-ibu pada tahun 1999. Koperasi
veteran beranggotakan orang-orang yang mendapat veteran sekitar 22 orang. Koperasi veteran di Desa Padabeunghar merupakan kepanjangan dari koperasi
veteran di pusat. Koperasi simpan pinjam dibentuk sebagai perwujudan bantuan dana raksa desa untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Dana raksa desa
digulirkan melalui koperasi simpan pinjam. Ketiga koperasi tersebut tidak berjalan. Koperasi Batuluhur telah berhenti sama sekali, koperasi veteran lebih
banyak berjalan di bagian arisan-arisan, dan koperasi simpan pinjam berhenti sampai dana raksa desa bergulir
53
.
53
Wawancara dengan Pak Kd, 3 Mei 2005
Koperasi yang dibentuk untuk mewadahi kegiatan simpan pinjam secara formal terbukti tidak dapat bertahan lama. Kegiatan simpan pinjam penduduk
Desa Padabeunghar lebih banyak dilakukan secara informal antara tetangga dan saudara. Pinjam-meminjam antar saudara atau tetangga masih memungkinkan
karena pinjaman yang dilakukan merupakan pinjaman kecil yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Meminjam uang pada tetangga disukai
karena uang dapat tersedia dengan segera dan mudah dalam pengembalian. Saudara menjadi pilihan pertama peminjaman uang. Jumlah pinjaman berkisar
dari Rp 5.000,- sampai Rp. 5.000.000,-. Meminjam pada saudara dilakukan untuk ongkos sekolah anak sampai biaya pesta pernikahan anak. .
Peminjaman secara formal ke bank hanya dilakukan oleh orang yang memiliki akses pada bank dan memiliki kemudahan untuk mengembalikan
pinjaman. Penduduk yang meminjam uang di bank merupakan penduduk yang memiliki penghasilan tetap setiap bulan, seperti anggota veteran. Contoh kasus,
Pak Dul adalah anggota veteran yang mendapatkan gaji Rp. 470.000,- per bulan. Uang gaji veteran itu sekarang dipotong cicilan pinjaman Rp. 200.000,- dan uang
tabungan Rp. 10.000,- per bulan
54
. Peluang untuk meminjam atau menabung di bank tidak menarik perhatian
pe nduduk Desa Padabeunghar. Beberapa informan yang diwawancarai memilih tidak menabung di bank karena jauh dan tidak cukup banyak uang yang akan
ditabung. Menabung di bank dilakukan karena ada potongan langsung pada penghasilan untuk ditabung di bank
55
. Menabung dengan menyisihkan sisa uang belanja atau penjualan hasil kebun merupakan cara menabung yang paling umum
dilakukan. Warung merupakan tempat menabung selain untuk meminjam. Warung
Bu Ut dapat menjadi sarana menabung untuk kebutuhan belanja sehari-hari atau persiapan kegiatan besar rumahtangga. Seorang guru, langganan Bu Ut, biasa
menyimpan uang Rp. 10.000,-, 20.000,- atau 50.000,-. dengan cara tidak
54
Wawancara dengan Pak Dul, 29 Maret 2005
55
Wawancara dengan 29 April 2005. Pak Dul Pak Dul adalah veteran yang mendapatkan gaji Rp. 470.000,- per bulan. Uang gaji veteran itu sekarang dipotong cicilan pinjaman Rp. 200.000,-
dan uang tabungan Rp. 10.000, - per bulan.
mengambil uang ke mbalian belanja di warung Bu Ut. Uang tersebut disimpan untuk keperluan belanja berikutnya.
Penyimpanan uang bisa dilakukan oleh orang yang akan hajatan membangun rumah. Mereka akan menyimpan uang pada saat ia punya
dan menitipkan uang tersebut untuk pembelian barang-barang yang dibutuhkan saat hajatanmembangun rumah. Uang tersebut ditukarkan dengan barang yang
dimaksud dengan harga warung. Pemilik warung mendapat keuntungan dari pembelian dalam jumlah besar
56
. Berdasarkan uraian di atas, simpan pinjam informal dilakukan atas dasar
hubungan sosial yang terbentuk dalam komunitas petani Desa Padabeunghar. Hubungan kedekatan dan kepercayaan antara saudara atau tetangga lebih
diandalkan sebagai pengikat hubungan utang piutang. Ini didukung oleh sifat pinjaman yang bersifat segera dan dalam jumlah terbatas. Simpan pinjam informal
disukai karena tidak memiliki aturan pengembalian atau penyimpanan yang mengikat.
4.5.2 Arisan