sesudah menikah. Perempuan usia orang mengelola modal alami jika tidak memiliki pekerjaan.
Perempuan usia anak tinggal di rumah, mengerjakan pekerjaan rumahtangga dan mengasuh anak setelah menikah. Perempuan usia anak tidak
menggunakan modal alami baik sebelum atau setelah menikah. Perempuan usia ana k bahkan ada yang tidak pernah pergi ke sawah Pari sawah yang letaknya 9
km dari pusat pemukiman Desa Padabeunghar. Perempuan usia anak bukan tenaga kerja produktif untuk pengelolaan sumberdaya hutan.
6.3.4 Tujuan Strategi Nafkah
Berdasarkan strategi nafkah yang dilakukan rumahtangga penduduk Desa Padabeunghar, dapat disimpulkan rumahtangga melakukan strategi nafkah untuk
memperoleh 1 kesejahteraan material, 2 status sosial yang tinggi, 3 keamanan sosial dan 4 integrasi sosial dalam masyarakat. Keseja hteraan
material adalah keterpenuhan kebutuhan-kebutuhan material dalam rumahtangga. Kebutuhan material rumahtangga dalam bentuk pemenuhan kebutuhan konsumsi,
biaya produksi pertanian, pembuatan rumah, penyelenggaraan hajatan , biaya pendidikan, kesehatan, pendidikan, tabungan, pembelian fasilitas dalam rumah
dan warisan berupa tanah dan bahan bangunan. Status sosial yang tinggi adalah penghargaan yang diberikan masyarakat pada rumahtangga. Keamanan sosial
merupakan suatu jaminan pemenuhan kebutuhan rumahtangga sepanjang hidup bahkan sampai anggota rumahtangga tidak mampu melakukan aktivitas nafkah.
Integrasi sosial menjelaskan kondisi kedapat-diterimaan seseorang dalam komunitas Desa Padabeunghar.
Kesejahteraan material dicapai dengan melakukan aktivitas nafkah untuk mendapatkan pendapatan berupa barang, uang dan pendapatan sosial yang dapat
ditukar dengan barang. Pasangan yang baru menikah bekerja sebagai perantau atau pekerjaan dalam desa, menggarap lahan, tinggal bersama orang tua, menunda
kelahiran anak kedua agar dapat menabung dan membangun rumah tinggal. Setelah rumah tinggal dimiliki, uang kiriman dari perantauan digunakan untuk
membeli fasilitas dalam rumah seperti televisi, tape recorder, kursi dan tempat tidur.
Setelah rumah tinggal dan fasilitas dalam rumah dimiliki, kebutuhan menyekolahkan anak menjadi perhatian utama rumah tangga. Menyekolahkan
anak merupakan pekerjaan besar yang dapat menghabiskan seluruh tabungan rumah tangga terutama jika tingkat sekolah anak telah lebih dari SLTP.
Selain pemenuhan kebutuhan sehari-hari, kesejahteraan material juga termasuk penyelenggaraan hajatan . Penyelenggaraan hajatan untuk menikahkan
anak menghabiskan biaya yang besar bagi rumah tangga petani Desa Padabeunghar. Hajatan perlu dilakukan minimal untuk pernikahan anak pertama.
Hajatan juga menyebabkan rumah tangga mengalokasikan pendapatan untuk mengikuti arisan persiapan hajatan , mengalokasikan dana untuk kondangan, serta
tenaga kerja rumah tangga untuk ngobeng. Jika rumah tangga memiliki surplus dari h ajatan atau hasil panen, rumah
tangga menyimpan surplus tersebut dalam bentuk bahan bangunan atau perhiasan. Bahan bangunan diperlukan untuk membangun rumah atau memperbaiki rumah.
Perhiasan merupakan simbol kemakmuran bagi rumahtangga petani Desa Padabeunghar.
Telah di bahas pada bagian 4.4.2, status sosial masyarakat berkaitan erat dengan kepemilikan material. Status sosial juga dipengaruhi oleh penghargaan
masyarakat Desa Padabeunghar pada pendidikan dan pekerjaan yang mendatangkan pendapatan berupa uang dan barang. Namun, status sosial juga
berkaitan dengan pendapatan sosial. Beberapa aktivitas nafkah dilakukan oleh penduduk Desa Padabeunghar karena alasan pendapatan uang atau barang, tetapi
karena pendapatan sosial termasuk penghargaan dari masyarakat. Misalnya, pekerjaan sebagai pamong desa, pendapatan berupa sawah bengkok bukan satu-
satunya penyebab warga Desa Padabeunghar mau menjadi pamong desa, pamong desa memperoleh status sosial yang baik dalam masyarakat Desa Padabeunghar.
Keamanan sosial berka itan erat dengan jaminan untuk tetap hidup sejahtera yang dimiliki rumahtangga sampai anggota rumahtangga tidak dapat
menjalankan aktivitas nafkah lagi. Upaya untuk mendapatkan keamanan sosial diperlukan karena tidak ada jaminan kesejahteraan dari pihak la in seperti
pemerintah daerah atau pemerintah desa. Sementara itu strategi nafkah dengan
menggunakan modal alami atau menggunakan peluang pekerjaan membutuhkan tenaga yang tidak selamanya dimiliki petani.
Keamanan sosial diperoleh dengan memelihara kelembagaan- kelembagaan dan ikatan-ikatan sosial dalam masyarakat Desa Padabeunghar.
Upaya pemeliharaan kelembagaan dan ikatan sosial dilakukan dengan memelihara hubungan baik dan ikatan saling percaya diantara anggota komunitas.
Pemeliharaan kelembagaan ini diatur dengan norma sosial yang menentukan bentuk hubungan dan alat tukar sosial yang berlaku.
Integrasi sosial berhubungan dengan kelimpahan modal sosial dan keterbatasan kemampuan rumahtangga untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri.
Tujuan rumahtangga agar tetap dapat hidup bersama dengan tetangga, saudara dan anggota komunitas Desa Padabeunghar karena hanya dalam komunitas Desa
Padabeunghar rumahtangga dapat mendapatkan kenyamanan hubungan sosial dan jaminan ekonomi. Integrasi sosial berkaitan erat dengan keamanan sosial dan
status sosial dan terkadang berlawanan dengan kesejahteraan material. Strategi nafkah membangun ikatan-ikatan sosial berkaitan erat dengan
upaya menetapkan integrasi sosial. Rumah tangga mengalokasikan tenaga kerja dan pendapatan rumah tangga untuk membangun ikatan-ikatan yang
memantapkan posisi rumah tangga sebagai anggota komunitas. Semangat saling berbagi dan diterima sebagai warga yang baik menjadi motivasi utama tindakan
yang diambil oleh rumah tangga. Ini menyebabkan tidak ada tekanan untuk bekerja giat dan mengalokasikan waktu lebih banyak untuk bekerja di lahan
hutan yang disediakan sebagai lahan tambahan.
6.3.5 Pergeseran Nilai Kerja Pertanian