Wawancara Mendalam Metode Pengumpulan Data
3.3.3.1 Wawancara Mendalam
Pada tahap awal, peneliti mewawancarai penggarap lahan hutan yang secara intensif dibimbing oleh KANOPI. Peneliti menanyakan tentang apa saja yang menjadi sumber-sumber nafkah dan aktivitas nafkah yang dilakukan. Peneliti juga mewawancarai tineliti tentang hubungan dan pendapat tineliti tentang LSM, Perhutani dan pemerintah daerah. Ketidakobyektifan data karena adanya pengaruh pendapat LSM pada masyarakat Desa Padabeunghar mungkin terjadi. Kekurangan ini diatasi dengan cek silang dan wawanc ara mendalam antara tineliti dan dengan tineliti yang tidak dibimbing intensif oleh LSM. Wawancara mendalam dilakukan untuk memperkenalkan peneliti, mengenal tineliti, mendapatkan data tentang sumber nafkah dan pekerjaan tineliti dan alasan tindakan tineliti. Wawancara dilakukan dengan: berkunjung secara resmi pada awal wawancara, kunjungan informal ke rumah tineliti, wawancara saat perjalanan ke sawah atau ke hutan, wawancara saat membeli makanan di warung, dan wawancara saat membantu pekerjaan tineliti. Wawancara tidak dilakukan satu kali, peneliti perlu mendatangi tineliti kembali untuk wawancara untuk memastikan bahwa tineliti menceritakan hal yang sebenarnya. Kunjungan yang berulang juga dilakukan untuk menjalin kedekatan antara peneliti dan tineliti. Frekuensi wawancara atau pengamatan tertinggi dilakukan peneliti pada delapan rumahtangga yang akan dibahas sebagai kasus. Peneliti bahkan tinggal di satu rumahtangga yang dijadikan kasus penelitian. Konfirmasi data juga dilakukan dengan wawancara dan pengamatan ulang terhadap tineliti. Fenom ena umum ditanya pada setiap tineliti untuk mendapatkan gambaran dari berbagai sudut pandang tineliti. Informasi yang melibatkan pihak lain, seperti informasi dari Perhutani tentang rumahtangga di Desa Padabeunghar atau pemerintah Desa Padabeunghar, ditanyakan ulang kepada anggota rumahtangga atau pemerintah Desa Padabe unghar, dan sebaliknya. Cek silang juga dilakukan peneliti pada tineliti lain atau LSM atau Prhutani yang terkait dengan informasi dari tineliti.3.3.3.2 Pengamatan Berperan Serta
Parts
» Tujuan Penelitian Rumahtangga Petani Di Sekitar Hutan Jawa
» Pengertian Strategi Nafkah Strategi Nafkah Rumahtangga
» Sumber-sumber Nafkah Rumahtangga Strategi Nafkah Rumahtangga
» Pendapatan Rumahtangga Strategi Nafkah Rumahtangga
» PHBM: Rancangan Strategi Nafkah MDH
» Wawancara Mendalam Metode Pengumpulan Data
» Pengamatan Berperan Serta Metode Pengumpulan Data
» Analisis Dokumen Metode Pengumpulan Data
» Unit Analisis Teknik Pengolahan dan Analisa Data
» Keterhubungan Dengan Daerah Lain
» Kepadatan Pemukiman Kondisi Pemukiman
» Fasilitas dalam Rumah Kondisi Pemukiman
» Struktur Demografi Masyarakat Desa Padabeunghar
» Struktur Sosial Masyarakat Penduduk Desa Padabeunghar
» Rumahtangga Petani di Desa Padabeunghar
» .4 Struktur pemilikan dan Penggunaan Lahan
» Simpan -Pinjam Informal Kelembagaan Ekonomi
» Ke lompok Kerja “Bakti” Sistem Kerja Nyeblok
» Ngobeng Ngalongok Kelembagaan Sosial
» Kondangan Neang Kelembagaan Sosial
» Ikatan Persaudaraan Ikatan Sosial
» Ikatan Pertetanggaan Ikatan dengan Anggota Komunitas Horizontal Integra tion
» Ikatan dengan Luar Anggota Komunitas Vertical Integration
» Tenaga Kerja dalam Rumahtangga
» Menggarap Beberapa Lahan Bersamaan
» Mengurangi Biaya Produksi Pertanian
» Menanam Beragam Tanaman dalam Satu Luasan Lahan Mengurangi Resiko Pertanian
» Menggali Pasir dan Batu, Mengambil Kayu Bakar dan
» Memelihara Kambing dan Menggembalakan Kerbau Alokasi Tenaga kerja rumahtangga
» Pendapatan dari penggunaan modal alami dan Penggunaannya
» Aktivitas Membangun Ikatan Sosial Social Ties Building
» Aktivitas Menggunakan Ikatan Sosial Social Ties Utilizing
» Alokasi Tenaga kerja Rumahtangga Pendapatan dari Modal sosial dan Penggunaannya dalam
» Alokasi Tenaga Kerja Rumahtangga
» Pendapatan dari Bekerja Aktivitas Nafkah Berbasis Penggunaan Peluang Kerja
» Faktor yang Mempengaruhi Aktifitas Nafkah
» Strategi Nafkah “Ekstensifikasi”: Rumahtangga Pak Suh
» Strategi “Orientasi”: Rumahtangga Wa Am
» Strategi “Investasi”: Rumahtangga Bi En
» Strategi “Integrasi”: Rumahtangga Bu Et
» Strategi “Asuransi”: Rumahtangga Ma Um
» Strategi Nafkah Basis Remittance: Rumahtangga Pak Sud
» Strategi nafkah Basis Modal Sosial: Rumahtangga Bu Ut
» Strategi nafkah Basis Pekerjaan di dalam Desa: Rumahtangga Pak
» Pola Pilihan Penggunaan Sumber Nafkah
» Pola Pilihan Penggunaan Modal Alami
» Pola Pilihan Aktivitas Nafkah Anggota Rumahtangga
» Tujuan Strategi Nafkah Pola Umum Strategi Nafkah Rumahtangga Penduduk Desa
» Pergeseran Nilai Kerja Pertanian
» Dasar Rasionalisasi Nafkah PHBM
» .1 Pengamanan Lahan Hutan .2 Kelangsungan Produksi Hutan
» Mempertahankan Akses Lahan .3 Kesejahteraan MDH
» Menjaga Keamanan Ekonomi Menjaga Keamanan Sosial
Show more