Keterhubungan Dengan Daerah Lain

sebagai penyedia air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat Desa Padabeunghar dan untuk irigasi sawah Cipari, sawah Tarikolot, sawah Gibug sampai sawah Ciseeng yang berada di dekat pemukiman penduduk. Mata air Cipari dapat menyediakan air untuk pengairan sawah dan kebutuhan sehari-hari penduduk pada musim hujan. Pada musim kemarau, mata air Cipari tidak cukup mengairi sawah-sawah lain yang terletak lebih jauh dari mata air. Bahkan, pada musim kemarau yang sangat panjang, penduduk Desa Padabeunghar harus mencari air untuk kebutuhan sehari-hari ke sungai di Cikalahang. Kesulitan air dirasakan penduduk setelah hutan pinus dan kebun karet ditebang. Sebelumnya, selokan-selokan di Desa Padabeunghar selalu mengalirkan air bersih dari mata air di hutan. Desa Padabeunghar terletak 300-500 m di atas permukaan laut. Desa Padabeunghar sering digunakan sebagai persinggahan pendaki gunung yang akan mendaki Gunung Ciremai. Pendaki tersebut biasanya akan mengajak seorang warga Desa Padabeunghar yang biasa naik ke Gunung Ciremai sebagai pemandu. Jalur Desa Padabeunghar memang tidak seramai jalur Desa Puncak. Menurut Evi, aktivis LSM KANOPI yang biasa mendaki Gunung Ciremai, jalur Desa Padabeunghar lebih jauh, membutuhkan waktu yang lama, dan lebih melelahkan. Evi merasakan lebih cepat sampai jika naik Gunung Ciremai melalui jalur Desa Puncak dari pada melalui jalur Desa Padabeunghar. Evi hanya memerlukan waktu 2-3 hari untuk mencapai puncak gunung jika mendaki dari Desa Puncak, sedangkan jika menggunakan jalur Desa Padabeunghar, Evi membutuhkan waktu satu minggu 36 . Keadaan fisik Desa Padabeunghar ini berpengaruh pada ketersediaan lahan untuk usaha pertanian rumahtangga. Desa Padabeunghar memiliki sedikit lahan yang dapat diklaim menjadi milik rumahtangga petani dari pada lahan hutan dan lahan kebun karet milik Perhutani dan pengusaha pemegang HGU yang ada di Desa Padabeunghar.

4.2 Keterhubungan Dengan Daerah Lain

36 Wawancara dengan Evi, 7 Maret 2005. Secara administratif Desa Padabeunghar termasuk wilayah Kabupaten Kuningan, namun secara aktifitas ekonomi, warga Desa Padabeunghar lebih banyak melakukannya di Majalengka atau Cirebon. Pasar Kramat, pasar terdekat tempat penduduk membeli atau menjual barang merupakan bagian wilayah Kabupeten Cirebon. Rajagaluh, tempat penduduk sekolah atau berobat merupakan bagian Kabupaten Majalengka. Sebagian besar penduduk yang sakit akan di rawat di Majalengka atau di Cirebon, sangat jarang penduduk yang memilih dirawat di Kota Kuningan. Ini disebabkan oleh jarak antara Desa Padabeunghar-Kuningan yang lebih jauh dari pada antara Desa Padabeunghar-Cirebon atau Desa Padabeunghar-Majalengka. Desa Padabeunghar berada 42 km dari pusat Pemerintahan Kabupaten Kuningan. Jika ingin mencapai Desa Padabeunghar, kita harus naik angkutan umum sebanyak lima kali dengan ongkos Rp. 9.000,-. A lat transportasi yang dapat digunakan untuk pergi ke desa lain adalah mobil bak terbuka dengan tarif angkutan Rp. 1500,- dan ojek dengan tarif angkutan Rp. 4000,-. Mobil bak terbuka yang menjadi alat transportasi dari Desa Padabeunghar ke desa terdekat hanya ada pada pukul 5.00 pagi hari sampai pukul 12.00 siang hari, setelah itu, penduduk Desa Padabeunghar harus menggunakan ojek. Jalan menuju Desa Padabeunghar adalah jalan aspal kasar yang hanya bisa dilewati satu mobil. Jalan beraspal bagus hanya sampai Kecamatan Pasawahan. Desa Padabeunghar terletak sekitar delapan kilometer dari Kecamatan Pasawahan. Setelah melalui Kecamatan Pasawahan, kita akan menemui kebon 37 penduduk yang rimbun dengan tanah lereng berbatu. Satu kilometer berikutnya, bukit berbatu menjadi pemandangan tetap sampai memasuki wilayah pemukiman Desa Padabeunghar. Pemukiman Desa Padabeunghar merupakan komunitas yang terpisah dari komunitas yang lain. Wilayah pemukiman di Desa Padabeunghar tidak berbatasan langsung dengan wilayah pemukiman di desa lain. Wilayah pemukiman Desa Padabeunghar terpisah oleh bukit berbatu dengan Desa Pasawahan, terpisah oleh 37 Istilah kebon diambil langsung dari cara penduduk Desa padabeunghar menamai kebun. kebon merupakan suatu bidang tanah yang ditanami berbagai macam tanaman, dari tanaman kayu keras, tanaman buah-buahan, sampai tanaman semak seperti lengkuas, sagu, kunyit dan kunci. Istilah kebon diambil untuk membedakan dengan kebun seperti kebun karet yang dulunya ditanami satu jenis tanaman, yaitu tanaman karet. sawah dan kebon dengan pemukiman Desa Cikalahang, terpisah oleh sawah dan hutan lindung dengan Desa Bantar Agung dan terpisah oleh bukit batu dan kebon penduduk dengan Desa Kaduela.

4.3 Kondisi Pemukiman

Dokumen yang terkait

Bentuk Kearifan Lokal Terkait Pemanfaatan Hasil Hutan Di Sekitar Tahura Bukit Barisan (Studi Kasus Di Desa Kuta Rakyat, Desa Dolat Rakyat, Desa Jaranguda, Dan Desa Tanjung Barus, Kabupaten Karo)

2 38 114

DAMPAK PROGRAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT(PHBM) TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA HUTAN

0 4 12

DAMPAK PROGRAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT(PHBM) TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA HUTAN

0 4 3

DAMPAK PROGRAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT(PHBM) TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA HUTAN (Studi Evaluasi Program Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat di Lembaga Masyarakat Desa Hutan Artha Wana Mulya Desa Sidomulyo Kabupaten

0 2 14

Analisis gender pada kegiatan pengelolaan hutan bersama masyarakat (Kasus rumahtangga peserta PHBM, Desa Lolong, Jawa Tengah)

1 16 172

Formulasi Strategi Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat di Taman Nasional Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat

2 35 364

Pengetahuan masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM): kasus di Desa Bojong Koneng dan Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat

0 11 70

Struktur dan Strategi Nafkah Rumahtangga Petani Peserta Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di Bogorejo

1 16 141

Analisis Efektivitas Kelembagaan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) Di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara Jawa Barat

4 28 104

Strategi Dan Struktur Nafkah Rumahtangga Petani Sekitar Hutan Desa Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember

2 21 89