oleh tenaga kerja perempuan pada kelompok usia orang tua dan tenaga kerja laki- laki pada kelompok usia anak. Penggunaan modal alami tidak memerlukan
keterampilan khusus atau pendidikan tinggi. Penggunaan modal alami merupakan pendapatan utama bagi rumahtangga
orang tua. Kelompok usia orang tua memenuhi kebutuhan konsumsi, menabung untuk memperbaiki rumah, menyekolahkan anak dan menika hkan anak yang
sudah cukup umur. Penggunaan modal alami sebagai pendapatan utama terutama dilakukan oleh orang tua yang tidak memiliki keterampilan atau modal keuangan
untuk mendapatkan sumber pendapatan yang lain. Pembukaan lahan hutan atau lahan kebun ka ret dilakukan oleh kelompok
usia orang tua dan kelompok usia kakek. Kelompok usia anak mengolah modal alami yang diperoleh dari warisan, gaji, atau lahan yang telah digarap orang tua.
Dari semua responden, hanya Nirman, 27 tahun, anak Pak Suh, kelompok usia anak yang membuka lahan hutan untuk menambah modal alami.
Kelompok usia anak yang memiliki pekerjaan di luar penggunaan modal alami menjadikan aktivitas nafkah dengan menggunakan modal alami sebagai
sumber pendapatan tambahan. Kelompok usia anak yang be kerja sebagai pamong desa, supir angkutan, kenek atau tukang menggarap lahan pertanian hanya jika
tidak ada pekerjaan atau menggunakan tenaga kerja bayaran. Perempuan kelompok usia anak tidak pernah pergi ke sawah atau lahan
kebun karet dan lahan hutan. Perempuan kelompok usia kakek masih pergi setiap hari menggarap lahan kebun karet dan lahan hutan atau mencari rumput untuk
pakan kambing.
5.1.8 Pendapatan dari penggunaan modal alami dan Penggunaannya
dalam Rumahtangga
Pendapatan dari sumberdaya alam merupakan pendapatan dalam bentuk barang in kind atau pendapatan dalam bentuk uang in cash Ellis, 2000. Satu
bentuk pendapatan yang ditambahkan adalah pendapatan sosial. Pendapatan sosial ini diadaptasi dari konsep Weber 1968 tentang peranan hubungan sosial untuk
mendapatkan utilitas. Menurut Weber 1968 orientasi tindakan individu dapat berupa kesejahteraan yang secara normatif dibentuk dalam masyarakat. Hubungan
sosial yang baik merupakan suatu bentuk kesejahteraan yang diinginkan oleh rumahtangga petani di Desa Padabeunghar.
Pendapatan dari sumberdaya alam terutama digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumahtangga. Sawah menghasilkan beras, kebon
menghasilkan kayu bakar, sayuran, dan buah-buahan, lahan garapan lahan hutan dan lahan perhutani menghasilkan buah-buahan, bumbu dan sayuran.
Rumahtangga petani di Desa Padabeunghar biasa menggunakan hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari. Mereka makan nasi dari beras
yang dihasilkan sawah, memasak dengan menggunakan kayu bakar dari kebon dan makan dengan lauk sayuran dari lahan garapan.
Penggunaan modal alami dapat memberi pendapatan dalam bentuk uang tunai. Uang diperlukan untuk membeli kebutuhan rumahtangga yang tidak dapat
dipenuhi oleh hasil sumberdaya alam. Uang diperoleh dengan menukar hasil sumberdaya alam melalui proses jual beli. Jumlah uang hasil penjualan produk
pertanian tidak dapat diperkirakan dengan tepat karena jumlah produksi pertanian tidak dapat dipastikan dan harga pasar tidak pasti.
Uang yang diperoleh dari hasil kebon tergantung dari banyaknya buah per pohon, harga pasar dan kualitas buah. Contohnya harga buah melinjo per pohon
berkisar antara Rp. 5.000,- sampai Rp. 100.000,- tergantung harga pasar, kuantitas dan kualitas buah. Tabel tujuh menggambarkan perkiraan uang yang dihasilkan
dari penjualan produk pertanian. Data pada tabel tersebut menunjukkan sifat penghasilan dari penjualan produk pertanian yang bersifat terus menerus dalam
jumlah yang kecil.
Tabel 10 . Jenis Komoditas Pertanian dan Perkiraan Jumlah Uang Per Tahun
Jenis komoditas
Satuan penjualan
Harga Rp Waktu pemanenan
Gabah kering Kuintal
125.000, - 6 bulan
Singkong Kilogram
200-400 8 bulan-1 tahun
Melinjo Pohon
5.000-100.000 1 tahun
Durian Buah atau
pohon 2.000-20.000
1 tahun Nangka
Buah atau pohon
5.000 1 tahun
Sereh Luasan lahan
50.000 6 bulan
Pisang Tandan
2.000-15.000 3 bulan
Ubi jalar Kilogram
Jagung Kilogram
Jengkol Pohon
60.000 1 tahun
Petai Pohon
100.000 1 tahun
Cabai rawit Wadah
1000 Dapat setiap minggu
Ragam Sayuran lain
Ikat 200-1000
Dapat setiap minggu
Sumber: diolah dari data primer, 2005 Data di tabel di atas hanya bersifat perkiraan. Harga dan perkiraan jumlah
uang dapat berubah karena produk pertanian ditentukan oleh ketersediaan air, hama dan penyakit tanaman, kualitas hasil serta perubahan harga pasar.
Hewan peliharaan, jarang digunakan untuk kebutuhan konsumsi sehari- hari. Hewan peliharaan menjadi kebutuhan konsumsi hanya jika ada acara besar
seperti hariraya, kematian, kedatangan tamu istimewa, hajatan atau selamatan pembangunan rumah. Hewan peliharaan memberikan pupuk yang penting untuk
memelihara tanaman di sawah, kebon , atau lahan garapan. Petani Desa Padabeunghar hanya menggunakan pupuk kimia untuk memupuk padi, tanaman
pisang, buah-buahan atau palawija di lahan garapan dipupuk dengan menggunakan pupuk kandang. Hewan peliharaan akan dijual jika ada kebutuhan
uang dalam jumlah besar seperti biaya pemupukan sawah, biaya pernikahan anak, atau pembangunan rumah. Tabel berikut ini memberikan gambaran ringkas
mengenai pendapatan yang diperoleh dari modal alami dan penggunaannya dalam rumahtangga.
Tabel 11 . Pendapatan dan Kegunaan Modal Alami bagi Rumahtangga
Tipe manfaat ekonomi livelihood benevit
Kegunaan untuk nafkah livelihood use
Aktivitas berbasis
Modal alam i natural-
resource-based Pendapatan
sosial Pendapatan
barang in kind
Pendapatan tunai
in cash Kegunaan
utama main
livelihood use
Kegunaan tambahan sideline livelihood use
Sawah Hubungan baik
dengan petani nyeblok
Padi Uang dari
penjualan padi atau
buruh tani Pemenuhan
kebutuhan konsumsi
utama Kebutuhan utama dalam
pembuatan rumah atau hajatan
Kebon Hubungan baik
dengan pedagang perantara
Buah- buahan, sayur- sayuran, kayu
bakar, bahan bangunan
Uang dari penjualan
hasil kebon Kebutuhan
konsumsi Biaya pendidikan,
kesehatan, tabungan, bahan bangunan
Lahan garapan kebun karet
Hubungan baik dengan pedagang
perantara atau tetangga
Sayur - sayuran, pisang, singkong,
bumbu, kacang- kacangan
Uang dari penjualan
pendapatan barang
Kebutuhan konsumsi
Biaya pendidikan, kesehatan dan tabungan,
dikirim pada tetangga Lahan garapan
hutan Perhutani Hubungan baik
dengan LSM, pamong desa
Sayur - sayuran, buah- buahan
terutama pisang, kayu bakar, bumbu,
singkong Uang dari
penjualan pendapatan
barang Kebutuhan
konsumsi Biaya pendidikan,
kesehatan dan tabungan, dikirim pada tetangga
Hewan peliharaan
Hubungan baik dengan sesama
penggembala Daging, pupuk
Uang dari penjualan
pendapatan barang
Biaya produksi
pertanian Konsumsi, biay a
penyelenggaraan acara besar dalam rumahtangga
Batu dan pasir -
Batu dan pasir untuk bahan
bangunan -
Bahan bangunan
Bahan bangunan
Sumber: Diolah dari data primer , 2005 Berdasarkan tabel di atas, pendapatan berupa barang merupakan pendapatan
utama ya ng diharapkan dari pengelolaan modal alami. Pendapatan dari penggunaan modal alami terutama digunakan untuk pemenuhan kebutuhan
konsumsi dan biaya kehidupan sehari-hari.
5.2 Aktivitas Nafkah Berbasis Penggunaan Modal Sosial