Alokasi Tenaga kerja Rumahtangga Pendapatan dari Modal sosial dan Penggunaannya dalam

Nirman, anak laki-laki tertua Pak Suh 88 . Jika ada orang yang meninggal, maka keluarga merupakan orang yang bertanggungjawab mengurus. Pemerintah desa hanya akan mengurus penyelenggaraan pemakaman jika orang yang meninggal tidak memiliki saudara 89 . Peluang pekerjaan diperoleh dari saudara atau tetangga. Peluang pekerjaan, terutama pekerjaan bangunan sangat dipengaruhi oleh hubungan baik dengan supplier atau bos bangunan. Terkadang saudara memberikan peluang pekerjaan tanpa diminta. Pemberian bantuan kepada tetangga atau saudara sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Desa Padabeunghar. Kebiasaan saling membantu yang telah melembaga ini menyebabkan penggunaan atau pembangunan ikatan sosial jarang dilakukan dengan sengaja oleh rumahtangga.

5.2.3 Alokasi Tenaga kerja Rumahtangga

Aktivitas nafkah berdasarkan penggunaan modal sosial dilakukan oleh seluruh anggota rumahtangga. Setiap anggota rumahtangga harus terlibat dalam upaya pembangunan hubungan baik dengan anggota komunitas lain sesuai dengan norma yang menuntut peranan anggota rumahtangga. Anak cukup dengan bersikap sopan, bersekolah dengan baik dan menghormati orang yang lebih tua. Anak yang telah menika h memiliki tuntutan peran yang sama dengan orang tua. Tempat tinggal yang sama masih membuka peluang pembagian peran, sehingga orang tua dapat melimpahkan tuntutan untuk datang babantu atau ngobeng pada anaknya dan sebaliknya. Modal sosial yang dibangun dalam kehidupan sehari-hari tidak dibangun atau digunakan dengan alokasi tenaga kerja rumahtangga yang sengaja dilakukan. Setiap orang dalam rumahtangga telah mengetahui apa yang harus dilakukan ketika ada tetangga yang datang ke rumah untuk menonton televisi, ada anak tetangga yang datang ke rumah atau ditinggalkan ibunya pada saat main di jalan desa, atau datang ke rumah meminta bumbu dapur. Tindakan itu dilakukan baik suka atau tidak suka karena sadar norma sosial menuntut untuk melakukan tindakan tersebut. 88 Wawancara Bu Kun, 30 April 2005 89 Wawancara dengan pamong Desa Padabeunghar, 11 Maret 2005 Alokasi tenaga kerja dilakukan untuk membangun ikatan sosial yang direncanakan. Kondangan, neang, babantu dan ngobeng dilakukan dengan mengalokasikan sebagian atau seluruh anggota rumahtangga tergantung ikatan sosial yang ada antara rumahtangga dengan orang tersebut. KK dan ibu merupakan anggota rumahtangga yang memiliki tanggung jawab tentang alokasi anggota rumahtangga pada aktivitas membangun ikatan sosial.

5.2.4 Pendapatan dari Modal sosial dan Penggunaannya dalam

Rumahtangga Modal sosial dapat member ikan pendapatan secara langsung, baik berupa makanan ataupun uang yang diperlukan oleh rumahtangga. Makanan diperoleh melalui kiriman masakan atau kue yang dibuat hari itu oleh tetangga atau saudara sampai pada beras atau hasil kebun yang diberikan dalam jumlah besar saat menyelenggarakan hajatan . Uang bukan barang yang diberikan pada setiap waktu. Uang merupakan alat tukar yang tidak setiap saat dimiliki oleh petani Desa Padabeunghar. Uang akan diberikan dalam kunjungan ngalongok atau kondangan. Ikatan sosial bahkan memberikan kesempatan untuk mendapatkan modal alami yang tidak dapat dimiliki dengan upaya sendiri melalui proses pewarisan. Hampir seluruh sawah yang dimiliki rumahtangga kasus diperoleh dari warisan orang tua. Tidak hanya sawah, kebon, lahan garapan bahkan rumah dapat diperoleh dari warisan orang tua. Orang tua yang tidak mampu pun akan memberikan sebagian tanah pekarangan atau bahkan rumahnya sendiri untuk anaknya. Modal sosial memberi jaminan bagi rumahtangga saat menghadapi keadaan sulit. Setelah anggota rumahtangga, saudara atau tetangga dapat menjadi tenaga bantuan saat diperlukan. Modal sosial juga memberikan jaminan pengurangan biaya yang harus dikeluarkan rumahtangga untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan anggota komunitas. Sela in diikat oleh rasa tidak enak dan takut jika hal tersebut terjadi pada diri sendiri, peran pemerintah desa dalam memberikan pengaturan dalam kegiatan-kegiatan yang akan merugikan masyarakat besar. Beberapa kegiatan seperti tahlilan, hajatan dan kondangan diatur agar tidak memberatkan masyarakat. Berdasarkan uraian di atas, pendapatan rumahtangga dari modal sosial dan pengunaannya dapat diamati pada tabel berikut: Tabel 12. Pendapatan dari Modal sosial dan Kegunaannya dalam Rumahtangga Keuntungan yang diperoleh type of benefit Kegunaan untuk nafkah livelihood use Aktivitas nafkah berbasis ikatan sosial social-ties based livelihood sources Pendapatan social Pendapatan barang in kind Pendapatan tunai in cash Kegunaan utama main livelihood use Kegunaan utama main livelihood use Ikatan Persaudaraan Hubungan baik dengan saudara bantuan saat sakit, bantuan pengasuhan anak, bantuan tenaga kerja di sawah, saat pembangunan rumah dan saat hajatan Modal alami dari pewarisan, barang yang diperlukan untuk membuat rumah, kiriman makanan, pemberian pakaian, sepatu Pemberian uang, pinjaman uang, pemberian uang Penambahan untuk kebutuhan konsumsi, tenaga kerja Pendapatan melalui pewarisan, bantuan barang dalam pembangunan rumah, sumber pinjaman saat keadaan sulit Ikatan pertetanggaan Hubungan baik dengan tetangga Semua pendapatan barang dari ikatan persaudaraan kecuali pewarisan Pinjaman uang Penambahan untuk kebutuhan konsumsi, tenaga kerja Bantuan di saat sakit, penitipan anak, bantuan saat pembangunan rumah dan hajatan Ikatan Keanggotaan Komunitas Hubungan baik dengan anggota komunitas Kemudahan urusan yang berkaitan dengan anggota komunitas lain, perlindungan dan pemberian fasilitas dari pemerintah desa Kemudahan dalam mendapatkan pinjaman uang Untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan, biaya konflik dan resiko yang ditimbulkan dari keterpencilan letak desa. Untuk memperoleh keuntungan dari perbedaan biaya yang harus dibayar tanpa ada hubungan baik dengan biaya yang harus dibayar dengan hubungan baik Ikatan dengan orang di luar komunitas Hubungan baik dengan orang di luar komunitas Bibit tanaman, fasilitas dalam rumah, fasilitas umum Pinjaman uang, uang duduk atau ongkos untuk rapat Akses pada modal yang tidak dimiliki oleh rumahtangga Hubungan baik dengan oranglembaga luar komunitas Sumber: Diolah dari data primer , 2005 Pendapatan dari modal sosial tidak dapat diperkirakan atau dihitung berdasarkan jumlah nyata pendapatan yang akan diterima. Persamaannya, modal sosial juga harus dipelihara dan dijaga sehingga dapat memberikan hasil, seperti memetik buah di lahan garapan. Hasil dari modal sosial dapat tidak memadai atau bahkan jauh melebihi dari upaya pemeliharaan yang telah dilakukan.

5.3 Aktivitas Nafkah Berbasis Penggunaan Peluang Kerja

Dokumen yang terkait

Bentuk Kearifan Lokal Terkait Pemanfaatan Hasil Hutan Di Sekitar Tahura Bukit Barisan (Studi Kasus Di Desa Kuta Rakyat, Desa Dolat Rakyat, Desa Jaranguda, Dan Desa Tanjung Barus, Kabupaten Karo)

2 38 114

DAMPAK PROGRAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT(PHBM) TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA HUTAN

0 4 12

DAMPAK PROGRAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT(PHBM) TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA HUTAN

0 4 3

DAMPAK PROGRAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT(PHBM) TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA HUTAN (Studi Evaluasi Program Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat di Lembaga Masyarakat Desa Hutan Artha Wana Mulya Desa Sidomulyo Kabupaten

0 2 14

Analisis gender pada kegiatan pengelolaan hutan bersama masyarakat (Kasus rumahtangga peserta PHBM, Desa Lolong, Jawa Tengah)

1 16 172

Formulasi Strategi Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat di Taman Nasional Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat

2 35 364

Pengetahuan masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM): kasus di Desa Bojong Koneng dan Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat

0 11 70

Struktur dan Strategi Nafkah Rumahtangga Petani Peserta Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di Bogorejo

1 16 141

Analisis Efektivitas Kelembagaan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) Di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara Jawa Barat

4 28 104

Strategi Dan Struktur Nafkah Rumahtangga Petani Sekitar Hutan Desa Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember

2 21 89