Tabel 11 . Pendapatan dan Kegunaan Modal Alami bagi Rumahtangga
Tipe manfaat ekonomi livelihood benevit
Kegunaan untuk nafkah livelihood use
Aktivitas berbasis
Modal alam i natural-
resource-based Pendapatan
sosial Pendapatan
barang in kind
Pendapatan tunai
in cash Kegunaan
utama main
livelihood use
Kegunaan tambahan sideline livelihood use
Sawah Hubungan baik
dengan petani nyeblok
Padi Uang dari
penjualan padi atau
buruh tani Pemenuhan
kebutuhan konsumsi
utama Kebutuhan utama dalam
pembuatan rumah atau hajatan
Kebon Hubungan baik
dengan pedagang perantara
Buah- buahan, sayur- sayuran, kayu
bakar, bahan bangunan
Uang dari penjualan
hasil kebon Kebutuhan
konsumsi Biaya pendidikan,
kesehatan, tabungan, bahan bangunan
Lahan garapan kebun karet
Hubungan baik dengan pedagang
perantara atau tetangga
Sayur - sayuran, pisang, singkong,
bumbu, kacang- kacangan
Uang dari penjualan
pendapatan barang
Kebutuhan konsumsi
Biaya pendidikan, kesehatan dan tabungan,
dikirim pada tetangga Lahan garapan
hutan Perhutani Hubungan baik
dengan LSM, pamong desa
Sayur - sayuran, buah- buahan
terutama pisang, kayu bakar, bumbu,
singkong Uang dari
penjualan pendapatan
barang Kebutuhan
konsumsi Biaya pendidikan,
kesehatan dan tabungan, dikirim pada tetangga
Hewan peliharaan
Hubungan baik dengan sesama
penggembala Daging, pupuk
Uang dari penjualan
pendapatan barang
Biaya produksi
pertanian Konsumsi, biay a
penyelenggaraan acara besar dalam rumahtangga
Batu dan pasir -
Batu dan pasir untuk bahan
bangunan -
Bahan bangunan
Bahan bangunan
Sumber: Diolah dari data primer , 2005 Berdasarkan tabel di atas, pendapatan berupa barang merupakan pendapatan
utama ya ng diharapkan dari pengelolaan modal alami. Pendapatan dari penggunaan modal alami terutama digunakan untuk pemenuhan kebutuhan
konsumsi dan biaya kehidupan sehari-hari.
5.2 Aktivitas Nafkah Berbasis Penggunaan Modal Sosial
5.2.1 Aktivitas Membangun Ikatan Sosial Social Ties Building
Modal sosial pertama kali dibangun dari tempat tinggal. Telah dibahas pada bagian kepadatan pemukiman, letak tempat tinggal petani di Desa
Padabeunghar memperhatikan pelestarian hubungan-hubungan dengan tetangga. Rumah dibangun berdekatan dan pintu rumah selalu mengarah pada tetangga.
Kedekatan dengan tetangga penting artinya untuk mendapatkan akses terhadap sumberdaya yang dimiliki tetangga.
Tinggal di Desa Padabeunghar tidak cukup membuat seseorang mendapat fasilitas se bagai anggota komunitas. Rumahtangga harus berusaha membangun
ikatan-ikatan sosial dengan anggota komunitas lain dengan melakukan perbuatan yang dianggap baik oleh norma-norma sosial. Contohnya kondangan , kondangan
termasuk tuntutan peran yang harus dipenuhi begitu seseorang menikah. Jika ingin dianggap baik dan ingin mendapatkan kunjungan balasan sewaktu hajatan,
anggota rumahtangga harus kondangan pada anggota komunitas lain yang hajatan .
Ikatan dengan luar anggota komunitas dilakukan dengan membangun hubungan baik dengan oranglembaga luar komunitas yang datang ke Desa
Padabeunghar atau oranglembaga yang ditemui di luar komunitas. Kepala Desa Padabeunghar, pamong desa lain dan Pak Suh sebagai ketua Forum PHBM
memiliki lebih banyak peluang untuk membangun hubungan baik dengan pihak luar komunitas.
Modal sosial dibangun dengan dua cara 1 dibangun dalam tindakan sehari-hari dan 2 dibangun dalam tindakan yang direncanakan. Ikatan sosial
yang dibangun dalam tindakan sehari-hari dilakukan sebagai suatu kebiasaan. Tindakan yang biasa akan dilakukan dan dianggap aneh jika tidak dilakukan.
Menyapa tetangga, memberikan makanan dan hasil panen, membantu mengasuh anak tetangga di saat luang, membantu saudara atau tetangga yang hajatan,
menengok dan membantu tetangga yang sakit atau membiarkan tetangga menonton TV di rumah dilakukan setiap hari tanpa harus menyiapkan waktu
khusus untuk melakukannya. Tindakan yang direncanakan membutuhkan persiapan waktu dan modal.
Persiapan waktu diperlukan jika tindakan yang akan dilakukan melibatkan orang lain, membutuhkan uang atau membutuhkan waktu tertentu. Ngalongok atau
kondangan rombongan selalu akan direncanakan waktunya dan besar patungan uang ongkos. Kondangan selalu membutuhkan persiapan uang yang melebihi
pembayaran kebutuhan sehari-hari. Nyeblok atau rapat-rapat desa akan membuat rumahtangga mengalokasikan waktu khusus yang berbeda dengan kegiatan
keseharian petani.
Berdasarkan uraian di atas, pembangunan modal sosial melalui tindakan yang direncanakan dan tindakan yang dilakukan sehari-hari di Desa Padabeunghar
dapat dipetakan sebagai berikut:
Keterangan: = tanda hubungan aliran modal sosial
= tanda hubungan contoh tindakan
Sumber: Diolah dari data primer, 2005
Gambar 5. Pembentukan modal sosial di dalam masyarakat Desa Padabeunghar
Modal sosial bukan suatu sumberdaya yang setelah terbentuk dapat terus dinikmati hasilnya. Pendapatan yang diperoleh dari modal sosial akan terus
diperoleh rumahtangga jika anggota-anggota rumahtangga dapat memelihara ikatan yang telah terbentuk dan membangun ikatan-ikatan yang baru. Modal
sosial dapat hilang jika rumahtangga tidak mampu menjalankan peran-peran yang diharapkan oleh norma yang berlaku di masyarakat. Ketika salah satu ikatan
dirusak, akan merusak ikatan-ikatan lain. Satu modal sosial rusak dapat merusak modal sosial lain dan sebaliknya.
5.2.2 Aktivitas Menggunakan Ikatan Sosial Social Ties Utilizing