d Pembelajaran aktif student active learning
e Penilaian yang valid, utuh, dan menyeluruh.
c. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan kurikulum difokuskan pada pembentukkan kompetensi dan karakter peserta didik berupa panduan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang didemonstrasikan sebagai wujud pemahamannya terhadap konsep yang dipelajarinya secara kontekstual.
Mengacu pada penjelasan UU No. 20 Tahun 2003, bagian umum dikatakan bahwa “ Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam
undang-undang ini meliputi pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi”. Pada penjelasan Pasal 35 menyatakan bahwa
“Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar
nasional yang telah disepakati.” Maka dari itu diadakan perubahan kurikulum dengan tujuan untuk “ Melanjutkan Pengembangan
Kurikulum Berbasis Kompetensi 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara terpadu Mulyasa, 2014:
65. Pencapaian tujuan ini tersebut menuntut perubahan pada aspek lain, terutama dalam implementasinya di lapangan.
d. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Sukmadinata dalam Widyastono, 20014: 38 menjelaskan prinsip kurikulum secara umum dan secara khusus. Prinsip kurikulum
secara umum adalah sebagai berikut: 1
Prinsip relevansi yang meliputi relevansi internal dan relevansi eksternal. Relevansi internal yakni semacam analisis horizontal
yaitu kesuaian anatara komponen-komponen dalam kurikulum itu sendiri seperti tujuan, isi pembelajaran, penilaian, alokasi waktu,
dan sumber belajar serta minggu, bulan, semester yang sama dalam mata pelajaran yang sama. Relevansi eksternal maksudnya
kesesuaian dengan
tuntutan, kebutuhan,
perkembangan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain itu juga kesesuaian antara mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang lainnya.
2 Prinsip fleksibilitas artinya kurikulum memungkinkan terjadinya
penyesuaian dengan kemampuan dan karakteristik peserta didik, sekolah, kondisi dan potensi daerah.
3 Prinsip kontinuitas maksudnya semacam analisis vertikal. Artinya
saling berkesinambungan isi antar semester, antarkelas, antarsatuan pendidikan dan antar jenjang pendidikan. Sebaiknya
pengembangan kurikulum dilakukan secara serempak dari tingkat SD, SMP, SMASMK sampai perguruan tinggi.
4 Prinsip praktis atau efisiensi, artinya mudah dilaksanakan
menggunakan peralatan dan biaya yang murah. Kurikulum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meskipun harus ideal, tetapi juga harus praktis. Prinsip efektifitas berarti meskipun murah tetapi keberhasilannya tetap harus
diperhatikan. Prinsip khusus dalam pengembangan kurikulum adalah sebagai
berikut: 1
Tujuan pendidikan yang menjadi pusat kegiatan dan arah semua kegiatan pendidikan.
2 Pemilihan isi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan.
3 Pemilihan proses pembelajaran yang mempertimbangkan
kecocokan bahan ajar, perbedaan individual anak, menciptakan pengembangan dalam diri anak, serta
penerapan pendekatan pembelajaran aktif dan saintifik. 4
Pemilihan media dan alat pembelajaran yang tepat untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif.
5 Pemilihan kegiatan penilaian.
e. Standar Penilaian Dalam Kurikulum 2013