dapat dikembangkan sesuai dengan alokasi waktu setiap tema Hosnan, 2014:366.
g. Pendekatan Saintifik
1 Pengertian Pendekatan Saintifik
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik
secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan
mengamati untuk
mengidentifikasi atau
menemukan masalah, merumuskan masalah, pengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai
teknik, menganalisis
data, menarik
kesimpulan dan
mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan Hosnan, 2014:34.
2 Karakteristik Pembelajaran Dengan Metode Saintifik.
Hosnan 2014: 36 mengemukakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki karakter sebagai berikut:
a Berpusat pada siswa.
Artinya dalam pembelajaran menggunakan media siswa akan terlibat aktif dalam pembelajaran. Guru hanya sebagai
fasilitator. Guru hanya mendampingi dan siswa yang melakukannya sendiri.
b Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi
konsep, hukum atau prinsip. Penggunaan media pembelajaran juga dapat melibatkan
keterampilan. Artinya selama proses pembelajaran siswa tidak hanya dituntut untuk berpikir tetapi juga untuk
mengembangkan keterampilannya
dengan cara
mempraktikkan sesuatu yang berhubungan dengan materi yang diajarkan.
c Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam
merangsang perkembangan
intelek, khususnya
keterampilan berpikir tingkat inggi siswa. Siswa memang dilatih untuk berpikir dalam proses
pembelajaran. Akan tetapi dengan penggunaan media pembelajaran dengan metode santifik siswa bahkan dilatih
untuk berpikir tingkat tinggi. Maksudnya siswa harus berpikir lebih spesifik lagi dari materi yang dipelajarinya
bukan hanya mempelajarinya secara umum. d
Dapat mengembangkan karakter siswa. Pembelajaran saaat ini tidak hanya untuk melatih siswa
berpikir dan melakukan percobaan tetapi karakter siswa juga perlu dikembangkan. Bahkan perubahan karakter
siswa dalam pembelajaran sangat diperlukan. 3
Prinsip-prinsip pembelajaran dengan pendekatan saintifik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hosnan 2014: 37 mengatakan bahwa pedekatan saintifik dalam pembelajaran memiliki beberapa prinsip antara lain sebagai
berikut: a
Pembelajaran berpusat pada siswa b
Pembelajaran membentuk students self concept. c
Pembelajaran terhindar dari verbalisme d
Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum dan
prinsip. e
Pembelajaran mendorong
terjadinya peningkatan
kemampuan berpikir siswa f
Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru.
g Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih
kemampuan dalam komunikasi h
Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum dan prinsip
yang dikonstruksi
siswa dalam
struktur kognitifnya.
4 Langkah-langkah umum pembelajaran dengan pendekatan saintifik
a Mengamati
Mengamati merupakan langkah pertama yang harus dilakukan
dalam pendekatan
saintifik. Metode
observasimengamati adalah salah satu strategi pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang menggunakan pendekatan kontekstual dan media asli dalam rangka membelajarkan siswa yang mengutamakan
kebermaknaan proses belajar. Dengan metode observasi, siswa
akan merasa
tertantang mengeksplorasi
rasa keingintahuannya tentang fenomena dan rahasia alam yang
senatiasa menantang. metode observasi mengedepankan siswa untuk mengamati langsung objek yang akan dipelajari
sehingga siswa mendapatkan fakta berbentuk data yang objektif kemudian data tersebut dianalisis sesuai dengan
kebutuhan siswa. Item yang dianalisis kemudian digunakan sebagai bahan evaluasi siswa Hosnan, 2014: 39.
Kegiatan mengamati
bertujuan untuk
mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas
tersebut, dan makna yang terjadi berdasarkan perspektif yang mengamati. Oleh karena itu, deskripsi harus kuat, faktual,
sekaligus faktual tanpa harus dipenuhi berbagai hal yang relevan. Selain melihat tujuan dalam kegiatan mengamati,
pengamat juga perlu memperhatikan langkah-langkah dalam kegiatan mengamati. Adapun langkah-langkah tersebut
adalah a menentukan objek apa yang akan diamati, b membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek
yang akan diobservasi, c menentukan secara jelas data-data PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun sekunder, d menentukan dimana tempat objek yang akan diobservasi, e
menentukan secara jelas bagaiman observasi akan dilakukan dengan mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar,
dan f menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi, seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape
recorder, video perekam, dan alat-alat tuli lainnya. Manfaat dari kegiatan observasi yaitu untuk memenuhi rasa ingin tahu
siswa, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi.
b Menanya
Langkah kedua pada pendekatan saintifik adalah menanya. Kegiatan belajar dalam langkah kedua ini adalah
mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati mulai dari pertanyaan faktual sampai pertanyaan hipotetik.
Kompetensi yang akan dikembangkan adalah kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaaan untuk
membentuk pikiran yang kritis yang perlu untuk hidup yang cerdas dan belajar sepanjang hayat. Bertanya merupakan
salah satu pintu masuk untuk memperoleh pengetahuan. Dengan demikian bertanya dalam kegiatan pembelajaran
merupakan kegiatan guru untuk mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berpikir siswa. Demikian pula
bertanya merupakan bagian penting dalam melaksanakan pembelajaran
inquiry, yaitu
menggali informasi,
mengkonfirmasi apa yang sudah diketahui, dan mengarahkan perhatian pada aspek yang belum diketahui Hosnan, 2014:
48. Penggunaan model menanya dengan baik dan tepat,
akan dapat merangsang minat dan motivasi siswa dalam belajar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
penggunaan model menanya adalah, sebagai berikut: 1
Materi menarik dan menantang serta memiliki nilai aplikasi tinggi
2 Pertanyaan bervariasi, meliputi pertanyaan tertutup
pertanyaan yang
jawabannya hanya
satu kemungkinan dan pertanyaan terbuka pertanyaan
yang jawabannya banyak. 3
Jawaban pertanyaan
itu diperoleh
dari penyempurnaan jawaban-jawaban siswa.
4 Dilakukan
dengan teknuk bertanya yang baik Depdikbud dalam Hosnan 2014: 51
Kegiatan menanya memiliki kriteria pertanyaan yang baik. Kriteria yang dimaksud adalah pertanyaan harus
singkat dala jelas, menginspirasi jawaban, memiliki fokus, bersifat probing dan divergen, bersifat validatif atau
penguatan, memberi kesempatan peserta didik untuk berpikir ulang, merangsang peningkatan tuntutan kemapuan kognitif,
dan merangsang proses interaksi. c
Menalar Menalar
merupakan langkah
ketiga dalam
pendekatan saintifik. Istilah menalar association dalam kerangaka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah
yang dianut dalam kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan peserta aktif. Titik
tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta didik harus lebih aktif daripada guru. Penalaran adalah proses
berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa
pengetahuan. Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meskipun penalaran nonilmiah tidak selalu tidak
bermanfaat Hosnan, 2014: 67.
d Mencoba
Langkah keempat dalam pendekatan saintifik adalah mencoba. Kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan
informasi eksperimen. Kegiatan belajarnya adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek atau kejadian aktivitas, wawancara
dengan narasumber. Kompetensi yang dikembangkan adalah mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang
lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. Pada langkah
pembelajaran ini, setiap siswa dituntut untuk mencoba mempraktikan apa yang dipelajari Hosnan, 2014: 58.
e Mengomunikasikan
Pada pendekatan saintifik, guru diharapkan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengomunikasikan
hasil pekerjaan yang telah disusun baik secara bersama-sama dalam kelompok dan atau secara individu dari hasil
kesimpulan yang
telah dibuat
bersama. Kegiatan
mengomunikasikan ini dapat diklarifikasikan oleh guru agar peserta didik mengetahui secara benar apakah jawaban yang
telah dikerjakan sudah benar atau ada yang perlu diperbaiki. Hal ini dapat diarahkan pada kegiatan mencari informasi
sebagaimana pada standar proses. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan apa yang
ditemukan dalam
kegiatan mencari
informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola.
Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut. Adapun
kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah mengembangkan sikap
jujur, teliti,
toleransi, kemampuan
berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar Hosnan, 2014:75
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013 untuk sekolah dasar merupakan penelitian yang jarang
dilakukan sehingga peneliti mengambil judul ini sebagai tugas akhir. Berikut peneliti akan memaparkan penelitian terkait media berbasis pembelajaran
dengan judul yang berbeda tetapi isinya hampir sama sebagai contoh penelitian yang relevan dalam penelitian ini.
Pertama, penelitian pengembangan yang berjudul, “Pengembangan
Media Pembelajaran menggunakan Microsoft powerpoint pada materi sistem pembayaran dan alat pembayaran di SMA N 1 Depok Sleman Yogyakarta
” yang dilakukan oleh Anisa Wahyu Nugraheni 2014. Penelitian ini bertujuan
untuk menghasilkan produk media Powerpoint interaktif yang layak digunakan siswa kelas X SMA N 1 Depok dalam pembelajaran ekonomi,
khususnya pada materi “sistem pembayaran dan alat pembayaran”. Jenis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI