89
BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan
A. Analisis Kebutuhan
Dalam  penelitian  ini,  analisis  kebutuhan  yang  dilakukan  oleh peneliti  adalah  dengan  cara  mewawancarai  guru  wali  kelas  IV  SDN
Kalasan  1.  Analisis  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  dan  mengidentifikasi masalah dan kebutuhan yang diperlukan oleh pihak sekolah terkait media
pembelajaran  berbasis  ICT.  Jadi  untuk  melakukan  kegiatan  wawancara tersebut,
peneliti menyiapkan
23 butir
pertanyaan terkait
pengimplementasian Kurikulum
2013 dan
penggunaan media
pembelajaran  di  SDN  Kalasan  1.  Hasil  wawancara  tersebut  dapat digunakan  sebagai  acuan  dalam  pengembangan  media  pembelajaran
berbasis ICT mengacu kurikulum 2013.
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Data hasil wawancara analisis kebutuhan yang dilakukan dengan cara  mewawancarai  guru  wali  kelas  IV  SDN  Kalasan  1  dapat
dijelaskan  sebagai  berikut  sesuai  dengan  butir-butur  pertanyaan  pada bab III.
Butir  pertanyaan  pertama,  adalah  sejauh  mana  pemahaman  Ibu terkait  Kurikulum  SD  2013.  Guru  memberikan  jawaban  bahwa
Kurikulum  SD 2013 sangat bagus  untuk diterapkan di  sekolah dasar, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karena  dengan  esensial  yang  ada  pada  Kurikulum  2013  mampu memperkaya  siswa  dengan  pengetahuan  yang  sebenarnya  atau  nyata
tidak  hanya  pengetahuan  secara  teori  tetapi  siswa  juga  dapat mengaplikasikannya  di  dalam  kehidupan  sehari-hari.  Guru  juga
berpendapat bahwa jika dibandingkan dengan KTSP, Kurikulum 2013 masih bisa dikatakan lebih bagus.
Butir pertanyaan kedua  adalah apakah  Ibu telah  mengupayakan terakomodasinya aspek kognitif, keterampilan, dan sikap dalam proses
pembelajaran.  Guru  mengatakan  bahwa  beliau  sudah  dan  selalu berusaha  untuk  mengakomodasi  aspek  kognitif,  keterampilan,  dan
sikap  dalam  proses  pembelajaran.  Namun,  dalam  penerapannya  guru masih  menyesuaikan  dengan  keadaan  sekolah,  yang  dilihat  dari
keadaan fisiknya masih  mengalami  kekurangan  dalam hal  sarana dan prasarana.
Butir pertanyaan ketiga adalah apakah tujuan pembelajaran yang Ibu  kembangkan  sudah  menguapayakan  tercapainya  pendidikan
karakter. Guru memberikan jawaban bahwa tujuan yang dibuat selalu diupayakan  untuk  mengembangkan  karakter.  Sebagai  wali  kelas  IV
dalam  melakukan  pembelajaran  yang  beliau  utamakan  adalah pendidikan  karakter.  Hal  ini  dikarena  letak  SDN  Kalasan  1  tidak  di
desa dan tidak di kota juga sehingga guru-guru mengalami pendidikan karakter yang sangat minim.
Butir  pertanyaan  keempat  adalah  sejauh  mana  pemahaman  Ibu terkait  dengan  pendekatan  tematik  integratif.  Guru  memberikan
jawaban bahwa pembelajaran di dalam kelas tentu berawal tema yang sesuai  dengan  kehidupan  siswa  masing-masing.  Jadi  menurut  beliau
kurikulum  ini  sangat  bagus  untuk  diterapkan  di  SD,  karena pertumbuhan  dan  perkembangan  peserta  didik  sekolah  dasar  masih
holistik, jadi tidak bisa belajar terpisah-pisah. Beliau juga mengatakan bahwa  kurikulum  ini  sangat  cocok  karena  anak-anak  juga  perlu
pembelajaran  yang utuh. Adapun kendala pembelajaran tematik  yaitu anak-anak  belum  terbiasa  sehingga  adaptasi  dari  anak-anak  masih
sulit.  Akhibatnya  anak-anak  belajarnya  kabur  sebab  anak-anak  sudah terbiasa  dengan  pembelajaran  per  mata  pelajaran.  akan  tetapi  lambat
laun masalah ini pasti bisa diatasi. Butir  pertanyaan  kelima  adalah  sejauh  mana  pemahaman  ibu
terkait  penerapan  pendekatan  saintifik  dalam  pembelajaran.  Guru menjelaskan  bahwaguru  sudah  mengupayakan  agar  pembelajaran
dapat  dimulai  dari  siswa  sehingga  siswa  mampu  mengkonstruksikan pengetahuannya  sendiri.  Jika  dibandingkan  dengan  kurikulum  KTSP
hanya  sebagai  transfer  menulis  saja,  oleh  karenanya  guru membimbing  siswa  untuk  mendapatkan  pengetahuan  dari  usaha
sendiri.  Akan  tetapi  hal  ini  ada  kelebihan  dan  kelemahannya. Pengetahuan  yang  didapatkan  bisa  beragam.  Siswa  yang  cepat
memahami  atau  bisa  berpikir  kritis  bisa  menerima  materi  tetapi  anak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang  biasa  didikte  itu  tidak  mendapat  apa-apa.  Siswa  masih  terlihat reaktif belum aktif juga merupakan kendala yang harus dihadapi guru.
Guru  bisa  mengkonstruksi  mata  pelajaran  tetapi  siswa  tetap  tidak memahami materi itu merupakan tugas buat guru, bagaimana caranya
agar apa yang diajarkan dapat dipahami siswa. Butir  pertanyaan  keenam  adalah  sejauh  mana  pemahaman  Ibu
terkait penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaramn. Guru  memberikan  jawaban  bahwa  media  sangat  berperan  penting
untuk  menyampaikan  informasi.  Namun,  sekolah  mengalami  kendala dalam membuat media, sehingga media yang dihasilkan masih sangat
sederhana dan terhitung masih 25.. Butir  pertanyaan  ketujuh  adalah  pernahkan  Ibu  menggunakan
media  pembelajaran  dalam  proses  pembelajaran.  Guru  memberikan jawaban  bahwa  guru  selalu  menggunakan  media  dalam  proses
pembelajaran,  namun  belum  optimal  seperti  yang  diharapkan kurikulum.
Butir  pertanyaan  kedelapan  adalah  seberapa  seringkah  Ibu menggunakan  media  pembelajaran  dalam  proses  pembelajaran.  Guru
memberikan  jawaban  bahwa  media  pembelajaran  memang  sering dipakai  dalam  setiap  pembelajaran.  Minimal  gambar  yang  diambil
dari internet. Dilihat dari buku guru dan siswa, sudah jelas pertemuan selanjutnya  akan  menggunakan  media  pembelajaran  yang  seperti  apa
sehingga  jika  memungkinkan  siswa  untuk  membawanya  dari  rumah, guru meminta siswa untuk membawanya.
Butir  pertanyaan  kesembilan  adalah  sejauh  mana  pemahaman Ibu  terkait  media  pembelajaran  berbasis  ICT.  Guru  memberikan
jawaban  bahwa  terkait  media  pembelajaran  berbasis  ICT  yang basiknya  komputer  yang  biasa  diterapkan  guru  adalah  masih  sebatas
browsing  gambar  atau  jika  medianya  perlu  video  guru  mendownload video  dari  youtube.  Jadi  guru  masih  tergantung  dengan  apa  yang
disiapkan  di  dunia  maya,  karena  dari  guru  sendiri  belum  ada  yang berkompeten  dalam  membuat  media.  Sebenarnya  media  ICT  itu
sangat  bagus  untuk  mewujudkan  kalau  guru  belum  bisa mengkontekstualkan  bisa  dianimasikan  atau  diilustrasikan.  Akan
tetapi untuk mencari yang cocok dengan pembelajaran tidak ada. Butir  pertanyaan  kesepuluh  adalah  apakah  Ibu  media  pernah
menggunakan  media  berbasis  ICT  dalam  proses  pembelajaran.  Guru memberikan  jawaban  bahwa,  media  yang  pernah  digunakan  adalah
powerpoint,  lektora  dn  gambar.  Media  yang  digunakan  masih seadanya.
Butir  pertanyaan  kesebelas  adalah  apa  sajakah  media pembelajaran  berbasis  ICT  yang  ibu  ketahui.  Guru  menyebutkan
bahwa  walaupun  belum  menggunakan  media  pembelajaran  berbasis ICT  yang  lebih  spesifik,  guru  sudah  mengenal  beberapa  dari  media
ICT yang antara lain powerpoint, lektora, dan movie maker. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Butir  pertanyaan  kedua  belas  adalah  apakah  jenis  media pembelajaran  berbasis  ICT  yang  sering    pernah  Ibu  gunakan.  Guru
menyebutkan bahwa media yang sering digunakan adalahpowerpoint. Butir  pertanyaan  ketiga  belas  adalah  apakah  Ibu  ingin
mengetahui  jenis  media  pembelajaran  berbasis  ICT  lainnya.  Guru memberikan  jawaban  bahwa  guru  ingin  mengetahui  lebih  dalam  lagi
terkait  media  pembelajaran  berbasis  ICT,  karena  kemampuan  guru- guru dalam menguasai media ini masih berkurang.
Butir pertanyaan keempatbelas adalah apakah sekolah memiliki fasilitas  yang  mendukung  penggunaan  media  pembelajaran  berbasis
ICT.  Guru  memberikan  jawaban  bahwa  sekolah  sudah  memfasilitasi guru-guru  dengan  memberikan  laptop  kepada  setiap  guru,  kemudian
setiap  kelas  juga  sudah  difasilitasi  deengan  LCD,  akan  tetapi  belum dipasang  sehingga  ketika  akan  menggunaknnya  guru  harus
memasangnya sendiri. Butir  kelima  belas  adalah  apakah  bapakibu  pernah  membuat
media  pembelajaran  berbasis  ICT  secara  mandiri.  Guru  memberikan jawaban  bahwapernah  membuat  media  pembelajaran  ICT  secara
individu. Beliau membuat karena memang ada tugas dan tuntutannya harus menyetornya ke BTKP. Media yang pernah dibuat beliau adalah
lektora. Butir  pertanyaan  keenam  belas  adalah  kesulitan-kesulitan  apa
yang Ibu dapatkan dalam membuat media pembelajaran berbasis ICT. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru  memberikan  jawaban  bahwamembuat  media  pembelajaran berbasis  ICT  memang  mengalami  kesulitan  karena  harus  mengetahui
beberapa  program  ICT  dan  guru-guru  bukan  ahlinya.  Jadi  idealnya guru-guru  hanya  menggunakannya  kalau  misalnya  ada  yang
membantu  membuat  media  ICT.  Oleh  karenanya,  jika  guru-guru diminta untuk membuat media ICT yang spesifik memang tidak bisa.
Selain  tidak  bisa,  keadaan  yang  rill  pengetahuan  terkait  IT  masih minim.  Mungkin  hanya  50  guru-guru  SD  di  Yogyakarta  yang  bisa
menggunakan IT dan itupun hanya guru-guru muda saja. Butir  pertanyaan  ketujuh  belas  adalah  kesulitan-kesulitan  apa
yang  Ibu  dapatkan  dalam  penggunaan  media  pembelajaran  berbasis ICT  di  kelas.  Guru  memberikan  jawaban  bahwa  apabila  medianya
sudah ada
guru tidak
mengalami kesulitan
lagi dalam
menggunakannya karena fasilitas yang dimiliki sekolah mendukung. Butir  pertanyaan  kedelapan  belas  adalah  apakah  media
pembelajaran  berbasis  ICT  yang  digunakan  atau  dibuat  sudah  sesuai dengan  tuntutan    Kurikulum  2013  di  Sekolah.  Guru  memberikan
jawaban  bahwa  media  pembelajaran  yang  dibuat  mungkin  sesuai dengan  tuntutan  kurikulum  walaupun  belum  maksimal,  karena  yang
digunakan  hanya  seadanya  saja.  Mungkin  dengan  media  yang  lebih bagus tuntutan kurikulum akan lebih tercapai, sehingga dari 50 bisa
meningkat  menjadi  80  atau  90.  Keberadaan  media  sangat mentukan  keberhasilan  kurikulum  2013.  Selain  guru  yang  harus  bisa
membuat  pembelajaran  dengan  pendekatan  saintifik,  sarana  dan prasarana juga sangat penting untuk menunjag kurikulum 2013. Pada
kurikulum 2013 media pembelajaran merupakan alat transportasinya. Butir pertanyaan kesembilan belas adalah apakah media berbasis
ICT  yang  sudah  Ibu  gunakan  dapat  menumbuhkan  antusias  belajar siswa.  Guru  memberikan  jawaban  bahwa  siswa  sangat  bersemangat
dalam mengikuti
pembelajaran ketika
menggunakan media
pembelajaran  berbasis  ICT.  Hal  ini  disebabkan  karena  anak-anak zaman sekarang sedang dalam keadaan “demam” gadget. Siswa lebih
tertarik  atau  memiliki  daya  tarik  yang  tinggi  terhadap  pembelajaran yang menggunakan teknologi ICT atau komputer. Namun, kendalanya
adalah  siswa  tidak  dapat  mengoperasikan  sendiri  media  tersebut karena  kekurangan  sarana  dan  prasarana.  Sehingga,  media  yang
digunakan hanya bersifat satu arah. Butir
pertanyaan kedua
puluh adalah
apakah media
pembelajaran  berbasis  ICT  membantu  BapakIbu  dalam  proses pembelajaran.  Guru  memberikan  jawaban  bahwa  penggunaan  medi
pembelajaran  berbasis  ICT  sangat  membantu  dalam  proses pembelajaran.  Artinya  guru  tidak  ekstra  mengajar  karena  dengan
menggunakan  media  pembelajaran  berbasis  ICT  siswa  mudah menerima pengetahuan yang disampaikan.
Butir  pertanyaan  kedua  puluh  satu  adalah  Apakah  media pembelajaran  berbasis  ICT  yang  BapakIbu  gunakan  sudah
mengakomodasi  5M  dalam  pendekatan  saintifik.  Guru  menjelaskan bahwapenggunaan
media pembelajaran
berbasis ICT
sudah diupayakan untuk mengakomodasikan 5M  yang ada pada pendekatan
saintifik.  Hal  ini tergantung  dari  guru  yang harus  pintar-pintar dalam membimbing  siswa  agar  siswa  mampu  mengeksplor  sesuatu  dari
media  yang  dibuat.  Tidak  terlalu  sulit  dalam  mengakomodasi  media dengan 5M pada pendekatan saintifik jika gurunya kreatif. Tentu  ada
kendala  dalam  upaya  ini    karena  siswa  sendiri  kurang  berbakat mungkin kurang terbiasa untuk mencari tahu sendiri. Jadi kalau orang
yang  kreatif  itu  rasa  ingin  tahunya  tinggi  tetapi  yang  dialami  beliau siswa belum terlalu kreatif. Hal ini terjadi karena mungkin dari kelas 1
siswa  sudah  terbiasa  diam,  artinya  walaupun  siswa  melihat  apa  yang dibawa  guru  dan  ingin  tahu  apa  yang  dibawa  guru  tapi  tidak  berani
untuk  bertanya.  Siswa  terkesan  tidak  aktif,  segala  sesuatu  mesti tunggu  diberitahu  gurunya.  Mungkin  dengan  media  ICT  anak-anak
lebih berani, sebab jika yang kontektual siswa merasa sudah biasa jadi motivasi untuk bertanyanya kurang.
Butir  pertanyaan kedua puluh dua adalah saran apa yang dapat Ibu  berikan  terkait  dengan  pengembangan  media  pembelajaran
berbasis  ICT.  Guru  memberikan  jawaban  bahwa  sesuaikan  media dengan  tema  yang  dipilih.  Meskipun  media  yang  dikembangkan
adalah  powerpoint  interaktif  itu  sangat  berguna  bagi  guru.  Jika dibandingkan  denga  ahli  IT  media  itu  mungkin  sangat  mudah  untuk
dibuat tetapi bagi guru sekolah dasar sudah merasa lebih baik jika ada yang membuatkan media pembelajaran untuk membantu siswa dalam
memahami  materi  yang  diajarkan.  Apalagi  media  yang  dibuat  ada video  atau  animasi  yang  menarik  yang  sesuai  dengan  tema  yang
dipilih. Butir  pertanyaan  kedua  puluh  tiga  adalah  apa  keinginan  Ibu
terkait dengan pengembangan media pembelajaran berbasis ICT. Guru memberi jawaban bahwa berangkat dari media diharapkan siswa bisa
lebih  mudah  menerima  dan  mengkonstruksi  informasi  yang didapatkan.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan