Data Hasil Validasi Guru kelas IV Sekolah Dasar dan Revisi Produk Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

D. Data Hasil Validasi Guru kelas IV Sekolah Dasar dan Revisi Produk

Selain melakukan validasi produk dengan pakar ICT, peneliti juga melakukan validasi produk dengan guru-guru kelas IV sekolah Dasar. Ada 2 orang guru kelas IV sekolah dasar yang memvalidasi produk ini antara lain Ibu S dan Pak B. Ibu S adalah guru kelas IV dari SDN Kalasan 1, Sleman, Yogyakarta dan Pak B adalah guru kelas IV SDN Timbulharjo, Sleman, Yogyakarta. Validasi ini dilakukan pada waktu yang berbeda. Validasi di SDN Kalasan 1 dilakanakan pada tanggal 6 Januari 2016, sedangkan validasi di SDN Timbulharjo dilakukan pada tanggal 26 Januari 2016. Berdasarkan validasi yang dlakukan guru tersebut, Ibu S memberikan skor rata- rata 3,29 dengan kategori “sangat baik” dan media pembelajaran berbasis ICT dinyatakan layak untuk digunakan tanpa direvisi. Sedangkan skor rata-rata yang diberikan oleh Pak B adalah 3, 18 dengan kategori “baik” dan media pembelajaran berbasis ICT dinyatakan layak untuk digunakan tanpa revisi. Validasi yang dilakukan dengan Ibu S, beliau tidak memberikan saran. Akan tetapi dengan nilai skor rata-rata yang ada, peneliti dapat menjadikannya sebagai pedoman untuk melakukan revisi. Sementara validasi yang dilakukan dengan Bapak B, beliau memberi saran bahwa media pembelajaran yang dibuat sudah bagus, pertahankan dan tingkatkan.

E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

Produk akhir yang diperoleh dari saran yang diberikan oleh kedua validator ahli media ICT dan kedua guru kelas IV sekolah dasar. Peneliti melakukan revisi produk sesuai dengan saran perbaikan validator. Revisi produk dilakukan untuk memperbaiki produk yang telah divalidasi sesuai saran perbaikan validator agar produk yang dihasilkan lebih baik dari produk awal dan layak digunakan. Produk yang dihasilkan berupa media pembelajaran berbasis ICT. 1. Kajian Produk Akhir Produk akhir yang dihasilkan adalah produk yang telah direvisi berdasarkan saran perbaikan dari validator. Produk yang dihasilkan berupa media pembelajaran berbasis ICT yang disetiap aspeknya telah direvisi. Adapun aspek dari pembuatan media pembelajaran berbasis ICT adalah aspek konten atau isi, aspek tampilan, aspek penyajian dan aspek bahasa. Akan tetapi dari keempat aspek tersebut aspek yang perlu adanya perbaikan adalah aspek tampilan dan aspek penyajian dan peneliti telah memperbaikinya. 2. Pembahasan Pengembangan media pembelajaran merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Peneliti perlu menguasai proses pengembangan media pembelajaran. Sejalan dengan perkembangan teknologi, pembelajaran aktif pun mulai dikembangkan dengan mengintegrasikan Information and communication technologi ICT agar pencapaian hasil lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran aktif tanpa melibatkan ICT Jasmadi, 2010: 201. Menurut Sanaky 2015: 148 dengan microsoft powerpoint program komputer peneliti dapat mendesain berbagai program pembelajaran. Program yang didesain dengan menggunakan microsoft powerpoint, diantaranya adalah memasukkan teks, gambar, suara, dan video, membuat tampilan menarik, membuat hyperlynk, dan membuat slide transition. Media pembelajaran berbasis ICT dikembangkan dengan memperhatikan kriteria media pembelajaran berbasis ICT yang dikembangkan menurut teori para ahli seperti yang telah dibahas di bab II. Sanjaya 2012: 234 mengemukakan salah satu kriteria untuk menilai sebuah media interaktif dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut: a kesederhanaan, b kelengkapan bahan pembelajaran, c komunikatif, d belajar mandiri, e belajar setahap demi setahap, f unity, g kontinuitas. Media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 dikembangkan berdasarkan langkah-langkah desain pembelajaran ASSURE yang dikembangkan oleh Pribadi. Langkah- langkah tersebut dimulai dengan menganalisis karakteristik siswa, menerapkan tujuan pembelajaran dan kompetensi, memilih metode, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI media dan materi pembelajaran, pemanfaatan bahan dan media pembelajaran, melibatkan siswa dalam aktivitas pembelajaran, dan langkah terakhir adalah evaluasi dan revisi. Hasil wawancara dalam kegiatan analisis kebutuhan memberikan gambaran yang jelas tentang pemahaman guru terkait media pembelajaran berbasis ICT. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, beliau mengatakan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis ICT di sekolah masih sangat minim. Media ICT yang digunakan masih sebatas gambar yang diperoleh dari internet atau video yang diperoleh dari youtube. Guru tidak memiliki keahlian khusus dalam bidang ICT sehingga guru belum bisa mendesain media pembelajaran berbasis ICT yang komplit. Guru cenderung menggunakan media pembelajaran konvensional selama melakukan proses belajar mengajar. Oleh karena itu, kadang-kadang siswa juga dilibatkan untuk membawa media dari rumah. Penggunaan media yang terkesan sama, membuat siswa merasa bosan. Dengan demikian jika ada pihak yang bersedia menyiapkan media pembelajaran berbasis ICT, guru akan merasa senang sekali karena semangat belajar siswa akan meningkat dengan adanya media pembelajaran ICT tersebut. Seiring perkembangan zaman dengan teknologi yang semakin maju, pembelajaran yang didesain dengan berbau teknologi justru akan membantu menarik minat belajar siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Oleh karena itu, melalui informasi yang diperoleh dari kegiatan analisis kebutuhan, peneliti kemudian mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT yang sesuai dengan kebutuhan sekolah. Media pembelajaran tersebut kemudian divalidasi oleh dua pakar media ICT dan dua orang guru kelas IV sekolah dasar. Perolehan skor dari validator secara umum dapat diuraikan dalam tabel berikut. Tabel 2.2. Validator dan Hasil Validasi Produk No. Validator Hasil Validasi Media Skor Rata-Rata Kategori 1. Pakar Media Pembelajaran berbasis ICT I 3,72 Sangat Baik 2. Pakar Media Pembelajaran berbasis ICT A 3,72 Sangat Baik 3. Guru Kelas IV SDN Kalasan 1 S 3,29 Sangat Baik 4. Guru Kelas IV SDN Timbulharjo B 3,18 Baik Total Skor Rata-Rata 13.91 Rerata total skor rata-rata:jumlah validator 3,47 Kategori Sangat Baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Media pembelajaran berbasis ICT ini dikembangkan mengacu kurikulum SD 2013. Prosedur pengembangan media pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan model pengembangan Borg Gall yang dikombinasikan dengan model Pengembangan ASSURE. Jadi, langkah-langkah model pengembangan tersebut adalah : a. Potensi dan masalah 1 Melakukan analisis karakteristik siswa 2 Wawancara b. Pengumpulan data 1 Hasil wawancara c. Desain produk 1 Menetapkan tujuan pembelajaran. 2 Memilih metode, media dan materi pembelajaran, 3 Pemanfaatan bahan dan media pembelajaran 4 Melibatkan siswa dalam aktivitas pembelajaran d. Validasi 1 Evaluasi

Dokumen yang terkait

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema keberagaman budaya bangsaku untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan I.

6 34 394

Pengembangan media pembelararan berbasis ICT mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema macam-macam sumber energi untuk siswa kelas 4 SD Negeri Kalasan 1.

2 43 294

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum SD 2013 subtema bersyukur atas keberagaman untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kalasan I.

1 6 284

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema kebersamaan dalam keberagaman untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1.

0 75 392

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum SD 2013 subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1.

0 2 325

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013 pada subtema hewan dan tumbuhan di lingkungan rumahku� untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1.

0 0 329

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum Sd 2013 subtema gaya dan gerak untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1.

2 13 328

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema ayo cintai lingkunganku untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1.

0 3 354

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada sub tema pemanfaatan energi untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

2 13 190

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada subtema hebatnya cita -citaku untuk siswa kelas IV SD.

0 1 143